9. HAL ANEH

2.3K 148 1
                                    

• AUTHOR POV •

Selama kepergian Emma meninggalkan Feira, hanya Mervin yang setia menemaninya.

Feira menghabiskan waktu penuhnya bersama Mervin, banyak hal yang Feira pelajari dari Mervin.

"Mervin.. Apa kau juga bisa makan makanan manusia?" Tanya Feira sambil mengupas buah yang berada di tangannya.

"Hm.. Tidak. Kami tidak boleh memakan makanan manusia"

"Kenapa? Apa hal itu memiliki efek samping saat kalian memakannya?"

"Ya. Itu akan menurunkan sistem pertahanan tubuh kami"

"Jadi, kau tidak makan?"

Mervin mengangguk lalu tersenyum.

"Meskipun terdengar menyeramkan, tapi makanan dan minuman ku hanya darah Feira" Ucap Mervin santai.

"Tapi, jika kau tidak memiliki persediaan darah? Atau mungkin persediaan mu habis? Bagaimana?" Tanya Feira semakin penasaran.

"Aku terpaksa harus meminum darah hewan"

"Apa kekuatan yang di berikan juga sama dari darah hewan?"

"Tentu saja sangat berbeda, Feira" Ucap Mervin gemas. "Darah manusia memiliki khasiat yang lebih lebih dan lebih dari hewan" Lanjutnya.

Feira mengangguk mengerti menyudahi pertanyaannya soal kehidupan vampir Mervin.

Kepergian Emma yang tanpa persiapan membuat bahan-bahan di rumah Feira habis yang mengharuskannya untuk di isi kembali.

Mervin senangtiasa mengantar Feira ke kota untuk membeli kembali bahan-bahan untuk keperluannya.

Pertama kali Feira melakukannya. Di mana hanya Emma yang selalu pergi ke kota untuk mengisi kembali kebutuhan pangannya.

Perjalanan yang cukup jauh kembali di tempuh Mervin dan Feira untuk ke kota.

"Apa kau sudah mengetahui apa-apa yang harus kau beli?" Ucap Mervin saat ia sudah sampai di tujuannya.

Feira mengangguk lalu tersenyum.

• FEIRA POV •

Aku mengambil beberapa macam sayuran, sosis, dan bahan-bahan pelengkap lainnya di ikuti Mervin yang sabar mengekor di belakang ku.

Mata ku tercekat saat melewati area daging yang memperlihatkan seorang karyawan supermarket sedang memotong daging berukuran besar yang tampak begitu segar.

Aku menatap lama saat darah segar itu mengalir dari serat-serat daging yang tengah di potong menjadi lebih kecil.

Aku menghirup aroma darah yang begitu lekat di indra penciuman ku. Jantung ku berdegub hebat saat menatap daging segar yang berada di hadapan ku.

• MERVIN POV •

Langkah ku tercekat saat kembali mendengar suara jantung Feira. Suara yang hanya bisa ia dapat kan saat dirinya menggoda Feira. Tapi kenapa jantung itu berdegub saat ia tidak tidak lagi menggoda Feira?

"Kenapa jantung Feira berdegub kencang? Padahal, Aku dan dia tidak melakukan apapun" Batin ku.

"Fiera..? Kau tidak apa-apa?" Tanya ku penasaran.

"Ah.. Ya. Aku tidak apa-apa. Ayo.. " Balas Feira meninggalkan area daging.

"Kau yakin kau tidak apa-apa? Tapi, Kau sedikit pucat" Ucap ku menarik pergelangan Feira yang masih merasa kalau ada yang Feira sembunyikan dari ku.

The Origin Of Dhampir [TAMAT DI DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang