• AUTHOR POV •
Feira menatap Emma yang terlihat begitu lelah hari ini setelah kepulangannya.
"Apa mau Aku buatkan sesuatu untukmu?"
"Tidak usah, Feira. Aku hanya perlu istirahat saja" Ucap Emma berjalan meninggalkan Feira.
"Hm.. Istirahatlah yang cukup"
Feira meninggalkan Emma yang sendirian dirumahnya.
Bulan kembali memaparkan sinarnya. Membuat jalanan di hutan terlihat lebih terang dari biasanya.
Feira merasakan ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan. Feira mempercepat langkah kembali ke rumah dan mengurungkan niatnya untuk pergi ke hutan.
Semakin Feira mempercepat langkahnya, semakin terasa juga sosok itu mendekat padanya.
Betapa terkejutnya Feira, saat dalam sekejap Aaron sudah berada di hadapannya mencegat langkahnya.
"Halo... Feira gadis ku" Ucap Aaron dengan suara paraunya menatap Feira.
Feira menelan salivanya saat menatap vampir pertama yang ia lihat selain Mervin saat hari itu.
"Kau? Siapa kau?" Feira berpura-pura lupa pada Aaron dan kejadian saat itu di mana menjadi pertemuan pertama dari keduanya.
"Apa Aku harus memaksamu mengingatku, sayang?"
Aaron semakin mendekat membuat Feira beringsut mundur hingga tubuhnya menabrak sesuatu yang keras di belakang sana.
"Awww..." Feira meringis dan kembali memperlihatkan ekspresi terkejutnya saat menatap seorang pria lebih tinggi darinya dengan taring yang melekat di giginya.
"Hallo.. Feira" Sapa Jack dengan senyum menyeringainya di belakang Feira.
Feira terdiam dan tidak dapat berkutik saat ia di hadapkan oleh dua pemangsa yang mematikan di dunia.
"Ka--kalian ma--mau apa?" Ketakutan Feira membuat Aaron dan Jack tersenyum puas.
Setiap hembusan angin yang menabrak tubuh Feira, membuat aroma tubuh menggiurkan Feira terekspos.
"Kenapa aroma itu sangat membuatku haus, Jack?" Aaron menatap Feira dengan jilatan pada bibirnya.
Tubuh Feira gemetar dan memucat saat melihat wajah Aaron dan Jack yang menatapnya sebagai makan malamnya.
"Mervin? Kau dimana? Tolong Aku"
"Mervin?"
"Tolong siapapun itu, tolong Aku... "
Batin Feira terus meronta dengan perasaan takut yang sudah memuncak hingga otaknya.
Jack semakin dekat mencoba mencari penyebab dari aroma tubuh Feira yang sangat berbeda dari manusia yang lainnya.
"Apa yang ada dalam dirimu, Feira? Kenapa aroma tubuh begitu khas? Dan auramu yang sangat sulit untuk di tembus?" Jack mengendus tubuh Feira.
"AAAAAAA!!!!!"
Feira berteriak shock saat Aaron melakukan kontak fisik padanya.
"Ssstttt!!! Aku bahkan belum mencicipi darahmu, Feira. Kenapa kau berteriak ketakutan seperti itu?" Aaron mencengkram pergelangan tangan Feira yang terasa sakit.
"Mervin, tolong Aku.."
Feira terus saja memanggil Mervin dalam batinnya.
"Tolong jangan sakiti Aku" Ucap Feira memohon dengan air matanya yang kini membasahi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Origin Of Dhampir [TAMAT DI DREAME]
Vampire(CERITA INI MENGANDUNG BEBERAPA PART SENSITIF🔞) ⚠BACALAH SESUAI UMUR KALIAN!!⚠ --- "Apa kalian percaya dengan makhluk mitologi atau yang lebih sering di sebut dengan VAMPIRE?" Dalam legenda Balkan, para vampir pria dipercaya memiliki hasrat besar t...