(M)
"Apa kau sebegitu murahan nya hingga memberikan tubuh mu pada ayah mu sendiri?"
"Bagaimana mungkin aku bisa melupakan mu disaat kau sendiri selalu berkeliaran di depan mataku"
begitulah,Kisah seorang gadis kecil berumur 20 tahun,Yang mencintai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika memang cinta itu sulit,Lalu mengapa sebagian orang menganggap cinta itu mudah? . . . . .
Happy Readings~ . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana begitu hening hanya terdengar suara dentingan sendok.
Disinilah Yerim, Jungkook dan Joohyun sedang melahap makanan mereka dengan diam.
Suasana begitu canggung. Lebih tepatnya hanya Jungkook yang merasa begitu.
Setelah kejadian Joohyun memergoki mereka yang sedang berpelukan semuanya terasa menegangkan bagi Jungkook.
Apalagi melihat Yerim dengan pandangan dingin nya sama sekali tak menunjukan ketakutan ketika ketahuan oleh Joohyun.
Dan Joohyun yang diam karena tak tahu harus berbuat apa. Mata Yerim masih bengkak karena menangis tadi.
"Kau tak makan sayang?" Tanya Joohyun yang melihat Yerim hanya makan buah saja.
Sebenarnya ia sengaja ingin memulai pembicaraan.
"Sudah, diluar," Tak habis akal, Joohyun menyodorkan sebuah undangan pernikahan nya kepada Yerim.
"Ah ya, Bagaimana pendapatmu tentang undangan ini? kami sepakat memilih warna ini mengingat kau begitu menyukai warna ungu," sontak hal itu membuat Jungkook terkejut.
Tidak, Pria itu tak pernah menyetujui apa yang kekasihnya itu katakan.
Jungkook melirik Yerim hati-hati. Melihat bagaimana Yerim menghentikan acara makan nya dan menatap kosong undangan di depan nya.
Katakan sesuatu Yerim, Jangan diam seperti ini.. Aku ingin menjelaskan nya, Tapi ada Joohyun..
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
