Beri jejak jika bertemu TYPO.
Peringatan!!! Sebagian adegan bukan untuk anak-anak dibawah umur!!!
Happy reading ^^
.
.
.
.
.Terpatri senyum sinis di wajah tampan seorang lelaki berambut merah. Matanya berkilat tajam, tanpa mempedulikan luka di rahangnya. Ia memasang kembali wajah datar dan dinginnya setelah lift terbuka. Di dekat lift, seseorang hendak masuk. Seorang lelaki berjas putih dengan rambut panjangnya yang terikat di bagian tengahnya. Nametag-nya bertuliskan Hyuuga Neji. Keduanya tak mempedulikan satu sama lain. Namun entah di masa depan.
Lift tertutup. Pakaian yang ia kenakan menunjukkan ia adalah bukan sembarang orang. Beberapa wanita dan para gadis terus mencuri pandang padanya di sepanjang jalan. Wajahnya yang tegas dan berwibawa akan mampu meluluhkan hati wanita dengan mudah. Tak jauh di depannya, seorang lelaki berambut kuning panjang berjalan cepat ke arahnya.
"Astaga! Sasori-senpai? Ada apa dengan wajahmu?" tanya lelaki itu, Deidara.
Sang pemilik wajah itu tak menjawab, justru menanyakan hal lain. "Apa Uchiha itu memang suaminya?"
"Hai?" bingung Deidara.
"Jika benar, aku ingin gadis itu menjadi milikku."
Deidara diam berpikir. "Maksudmu ... Sakura-san?" tebak Deidara setelah beberapa saat.
Lelaki berambut merah itu, Sasori, melirik tajam ke arah Deidara. "Siapa lagi?"
"Aa. Dia memang suaminya. Aku baru tau tahu saat kau akan menjalani operasimu," jawab Deidara kemudian.
Sasori diam. Ia lantas menghela napas. "Jangan biarkan perusahaan kita berhenti bekerja sama dengan Uchiha Ace." Sasori mulai berjalan meninggalkan Deidara.
Deidara memasang wajah kesalnya. "Kalau kau ingin begitu, berhentilah mengejar seorang wanita yang sudah bersuami, senpai!" lirih Deidara setelah berhasil menyusul Sasori.
"Aku tak akan menghalangi siapa pun yang menghalangiku. Saat kau bersaing mendapatkan seorang wanita, kau hanya perlu menggunakan hatimu," ucap Sasori. Seringainya kembali terukir.
🌸🌸🌸
"Ah!" ringis Sakura.
Gadis itu baru saja dihempaskan sang suami ke arah ranjang. Sayangnya, Sakura tak jatuh tepat di kasur empuk itu. Ia jatuh terduduk di lantai. Tangannya membentur kaki ranjang.
Di hadapannya, sosok lelaki bermanik hitam dengan tatapan tajam bagai elang itu membuang napas kasar. Ia melepaskan dasinya, melemparnya asal. Setelah itu, ia juga melepas ikat pinggangnya.
"Kau mencintainya, kan?" tanya lelaki itu dengan sinis.
"Tidak, Sasuke-kun! Kau salah!" bantah Sakura.
Sasuke berjongkok di hadapan istrinya. Ia memegang dagu Sakura, menuntunnya untuk menatap Onyx-nya.
"Jika tidak, kenapa kau berciuman dengannya? Mau menjadi wanita rendahan?" tanya Sasuke dengan dinginnya.
"Kau salah pah-"
Sakura diam saat merasa mulutnya dikunci oleh sesuatu yang pernah ia rasakan. Sasuke menutup mulut Sakura dengan ciuman. Sakura merasa tak nyaman dengan hal itu, karena suaminya bertindak sedikit kasar. Sakura berusaha menjauhkan diri, namun Sasuke justru memperdalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yosougai [SasuSaku] ✔
Fanfiction[SELESAI] //Yosougai - Naruto Fanfic [REVISI BERTAHAP]// "Izinkan kami berpisah," ucap Sakura. Semua yang ada di ruangan itu menghentikan aktivitas mereka, tanpa terkecuali sang suami. "Apa ... dia serius?" tanya lelaki itu dalam hati. . . . Perasaa...