Beri jejak jika bertemu TYPO.
Happy reading ^^
.
.
.
.
.Suasana kafe kecil itu begitu tenang. Dengan desain yang klasik dan harum yang semerbak serta beberapa lampu hias yang indah, siapapun akan betah di sana. Biasanya, kafe itu akan ramai pengunjung saat malam hari tiba. Namun malam ini tidak. Kafe itu telah dipesan oleh seseorang khusus untuk malam ini saja.
"Jadi, tinggal satu lagi, bukan? Uchiha Sasuke dari Uchiha Ace," ucap seseorang.
Di hadapannya, telah duduk tiga orang penting dari berbagai perusahaan ternama. Shimura Sai sang pemilik perusahaan Shimura Company, Namikaze Naruto sebagai pimpinan perusahaan Namikaze Venture, Sabaku Gaara selaku CEO Sabaku Capital, serta orang itu yang tadi berucap, Akasuna Sasori yang tak lain adalah pendiri Akasuna Corporation.
Mereka duduk di meja berbentuk lingkaran dengan ukuran yang cukup besar di sana. Beberapa kudapan mewah tersaji. Minuman anggur pun tersedia dalam gelas-gelas di depan masing-masing tamu spesial kafe itu.
"Ah! Maafkan Sasuke-kun karena dia sepertinya ada urusan sekarang," sahut Sai.
Dua pasang mata melirik ke arah lelaki tinggi dengan rambut hitamnya yang sedikit memanjang namun tertata rapi itu. Salah satunya pimpinan Namikaze Venture.
"Apa si Teme itu habis bercinta dengan istrinya? Dia sudah tahu 'kan seharusnya pukul tujuh kita berkumpul di sini. Dan sekarang sudah pukul tujuh lima belas," omel Naruto.
Sai yang mendengar ucapan Naruto di awal kalimatnya itu sedikit terkejut. Pasalnya, yang ia tahu dari istrinya adalah Sasuke belum 'menyentuh' Sakura. Jika yang diucapkan Naruto benar, Sai akan ikut bahagia untuk Sakura, sebagai suami dari sahabat gadis musim semi itu.
"Baiklah, sepertinya kita mulai saja pertemuan ini," ucap Sasori dengan tenang.
Kring ....
Lonceng pintu kafe itu berbunyi, menandakan seseorang masuk. Keempat lelaki tampan di sana menoleh, mendapati orang yang baru saja mereka bicarakan masuk ke dalam kafe. Ia mendekati mereka, lantas duduk di satu-satunya kursi tanpa penghuni di meja itu.
"Teme! Akhirnya kau datang!" seru Naruto, yang hanya mendapatkan gumaman 'Hn' milik Sasuke.
"Baiklah, sepertinya aku bisa memulai rapat kecil ini," ujar Sasori.
Naruto dan Sai mengangguk pelan. Sedangkan Sasuke dan Gaara hanya mendengarkan. Dari situlah, sesungguhnya ada hal yang tak terduga menanti mereka.
🌸🌸🌸
"Kau suka kopi, Sakura?" tanya seorang wanita berambut pirang.
Sakura masih setia berkencan mata dan tangan dengan kertas-kertasnya. Gadis itu sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.
"Mungkin," jawab Sakura tanpa menoleh. "Ah! Sensei, sebentar lagi aku akan selesai. Bisakah aku pulang satu jam lebih awal dari jadwalku?" tanyanya kemudian.
Tsunade menatap Sakura dengan datar. "Lalu jika ada pasien yang sedang dalam keadaan gawat darurat, kau menyerahkan itu kepadaku?" Tsunade balik bertanya.
"Ehehe ... lagi pula di sini banyak dokter, bukan? Seperti Neji-kun, Shizune-Sensei, Ameno-Sensei, Kabuto-Sensei, Yashamaru-san, dan lainnya." Sakura membela diri dengan menyebutkan beberapa dokter terbaik di rumah sakit itu yang ia kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yosougai [SasuSaku] ✔
Fanfic[SELESAI] //Yosougai - Naruto Fanfic [REVISI BERTAHAP]// "Izinkan kami berpisah," ucap Sakura. Semua yang ada di ruangan itu menghentikan aktivitas mereka, tanpa terkecuali sang suami. "Apa ... dia serius?" tanya lelaki itu dalam hati. . . . Perasaa...