19

458 20 3
                                    


...•oOo•...

Sudah dua hari Zizi menginap di hotel menemani Ega. Setelah tadi seharian ia dan Zizi bersenang-senang dengan challenge 'No hedon' yang artinya tidak menggunakan fasilitas berlebihan, dengan yang pertama mengunjungi butik milik Ega menaiki angkutan umum, nongkrong di cafe menikmati wifi gratisan selama 3 jam!

Mau ngerasain ngeliatin orang lalu lalang plus ngewifi gratis berjam-jam tuh gimana. Kilah Zizi ketika Ega menanyakan untuk apa menghabiskan 3 jam di cafe.

Selanjutnya Ega dan Zizi pergi ke mall melihat barang-barang terbaru tanpa membeli satu barangpun. Lalu terakhir kembali ke hotel tepat pukul 20.30 WIB setelah sebelumnya mereka makan di sebuah rumah makan sederhana.

"Astagaaa, pegel juga ya Ga" selepas membersihkan diri, Zizi langsung menghempaskan tubuh rampingnya diatas kasur, mengguling-gulingkan ke kanan dan ke kiri.

"Tapi gue seneng zi, seru gitu. Antimainstream. Awalnya gue ragu lo bakalan betah sama ide lo itu"

"Haha, awalnya memang sempet kepikiran buat nyerah apalagi pas di mall tadi,hm"

"iya tuh, muka lo ngiler banget pas di mall" Ega tertawa mengingat ekspresi Zizi ketika melihat barang-barang terbaru.

"Iya Ga, haduh beruntungnya gue ngajak lo buat nge eksekusi challenge ini"

"Memang kenapa kalo selain gue?"

"Ya lo pikir aja sendiri kalo seandainya yang gue ajak itu Naina! Hancur challenge gue!" Ega sontak tertawa mendengar perkataan Zizi.

"Tapi seru juga ide cemerlang gue ini ya. Duh seneng gue berhasil nyelesain challenge ini"

"Kapan-kapan kita gini lagi gimana? Ajak Naina juga"

"Mendingan gue ajak Binta"

"Udah ah gue mau tidur, capek. Bye Ega sapi, good night"

"Night too" Ega pun ikut merebahkan tubuhnya disebelah Zizi hingga akhirnya ikut terlelap memasuki alam mimpi.

Ega merasakan pipinya ditepuk-tepuk membuatnya terbangun, membuka matanya dan samar-samar Ega melihat siluet orang berdiri di hadapannya.

Ega pun segera berbalik menghadap Zizi yang berada disebelahnya. Lalu tiba-tiba lengannya dicengkram erat dari belakang.

"Bangun" terdengar suara dari belakangnya. Namun Ega tetap enggan bergerak. Ia takut jika dibelakangnya itu adalah hantu atau... penjahat!

"Shutt.. Hei bangun, ini gue Azet" Ega langsung terduduk dan refleks menepis tangan tersebut.

"Loh kok udah pulang?! Kok bisa masuk?" Ega tercengang mengetahui suaminya sudah kembali. Ia mengamati suaminya yang berjalan menuju saklar, menghidupkan lampu. Kini Ega benar-benar melihat dengan jelas Azet memang sudah ada di kamar.

"Minta kunci cadangan sama resepsionis. Ngapain ngajak temen lo itu tidur disini?" Azet duduk di sofa setelah mengambil sebotol air mineral dari dalam kulkas.

Ega pun kembali memerhatikan Zizi yang posisi tidurnya.. sungguh aktif. Tak lupa mulutnya ternganga dengan dengkuran halus menghiasi tidurnya.

"Ya buat nemenin ak-gue. Katanya lo pulang lusa, kenapa sekarang udah pulang?"

"Besok mama mau ngajakin kita ke acara arisan keluarga"

"Harus?"

"iyalah"

"jam berapa?"

"acaranya jam 10 pagi, tapi mama kekeuh mau kesini besok pagi jam 8"

"Oke"

"Terus itu temen lo besok suruh pulang sebelum mama dateng"

"hm"

"yaudah, gue mau tidur" Azet merebahkan tubuh kekarnya di atas sofa besar yang untungnya hampir setara dengan tubuhnya.

Ega pun ikut kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur setelah mematikan lampu.

••••

"Goten morgen, Egaa" Ega yang sedang membersihkan barang-barang Azet pun menoleh dan mendapati sahabatnya sedang merapihkan rambut panjangnya.

"Selamat pagi princess. Buruan cuci muka gih, nanti kita sarapan di bawah" Ega tersenyum menanggapi dan melanjutkan pekerjaannya.

"Okay. Oh ya Ga, hari ini jadi kan lo bantuin gue ngerjain tugas Mr.Hand- Aaaa!!" Zizi terkejut ketika melihat kepala pria muncul dari dalam kamar mandi.

"Ga, kok hotel lo serem sih! Masih pagi udah ada hantunya"

Ega yang kaget mendengar teriakan Zizi pun membalikkan tubuhnya. Mendapati Zizi sudah menutup rapat kedua matanya, dan ia melihat kepala Azet menyembul dari kamar mandi. Ega sedikit terkejut sehingga kedua alisnya terangkat.

"Kenapa?" Ega bertanya kepada Azet.

"Tolong ambilin handuk, gue lupa bawa tadi"

"Ga, itu suara siapa?" Zizi masih menutup matanya.

"Azet zi, udah buka aja mata lo" ucap Ega setelah ia memberikan handuk kepada Azet.

"lo serius?! Kok dia udah pulang? Kapan pulangnya?"

"Hm, semalem dia pulang"

"Kok lo gak bilang gue sih? Kata lo dia pulang lusa"

"Gue aja gak tau kalo dia bakal pulang sekarang"

"Aneh"

Ceklek.

Azet keluar kamar mandi sudah mengenakan pakaian lengkap, dan mendadak suasana menjadi canggung.

"Gue ke bawah nungguin mama dateng, gue kasih waktu 20 menit" Ucap Azet tanpa menoleh pada siapapun dan meninggalkan kedua wanita yang sedang fokus mengamatinya.

Ketika Azet sudah benar-benar menghilang, Zizi cepat-cepat menghampiri Ega yang sudah selesai membersihkan barang-barang.

"Apaan tuh maksudnya?" ujar Zizi penasaran.

"Aduh gini ya Zi, sebelumnya gue minta maaf sama lo gak bisa bantuin lo ngerjain tugas karena hari ini ternyata keluarga dia ada acara arisan dan mertua gue bakal kesini sebentar lagi buat ngajakin gue sama Azet"

"Terus gue?"

"20 menit dari sekarang itu maksudnya lo disuruh siap-siap buat out dari sini" Ega sedikit tak enak hati mengungkapkannya.

"jadi lo berdua ngusir gue?"

"ih bukan gitu zi, gue gak ngusir lo kok"

"Oke-oke gue paham, jadi ini kerjaan suami songong lo itu kan? Ih pengen banget gue pites suami lo"

"Udah ya zi, nanti gue jelasin lagi. Sekarang mendingan lo mandi dulu ya" Ega tersenyum dan sedikit mengarahkan tubuh Zizi ke arah kamar mandi.

...•oOo•...

Februari'20

Pernikahan Tak Diinginkan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang