...•oOo•...
Kini semua anggota keluarga sedang berkumpul di halaman rumah, ternyata acara reuni kali ini digabung dengan acara perkenalan keluarga besar kepada anggota keluarga baru. siapa lagi kalau objeknya bukan Azet dan Ega. Seluruh keluarga besar tampak bahagia dengan hadirnya anggota baru, membuat Ega ikut larut dalam kebahagiaan.
"apa nih nama panggilan kesayangan buat pasangan masing-masing? kasih tau dong, hehe" celetuk seorang gadis remaja berpipi chabi yang berdiri di dekat kolam renang.
"O iya bener tuh. ayo kasih tau" sahut yang lain.
Ega hanya terdiam sembari melempar senyum ke arah mereka. Ia tidak menyangka akan ada di situasi seperti ini. ia pun tak berani menengok atau melirik suaminya yang saat ini berdiri di sampingnya.
entah bagaimana ekspresinya saat ini. Ujar Ega dalam hati.
"seperti nya mba Ega malu deh mau jawab. mas Azet gak mau jawab?"
"Apa jangan-jangan mas Azet juga malu? hehe"
"Aaaaa... mas Azet malu rupanya. hahaha" semua anggota keluarga serempak menertawakan Azet dan Ega.
"Kasih tau gak?" Ega tersentak ketika tiba-tiba terdengar suara dari sampingnya. ia menoleh ke arah suaminya itu dengan ekspresi bingung, sedangkan Azet memandanginya dengan tenang seolah benar-benar menunggu jawaban dan seketika membuat jantung Ega berdesir.
"Humaira sama Hubby. iyakan mai?" Azet tiba-tiba merangkul bahu Ega sembari tersenyum yang membuat Ega kembali memandangi suaminya dengan bingung.
"AUW SO SWEET NYAAA!!!" seru gadis berpipi chabi tadi.
"mendadak aku uwuphobia"
"Astagaaa... jiwa jomblowatiku meronta-ronta"
"mamah aku jadi pengen nikah juga"
"mau nikah sama siapa? la wong dijodohin sama mas Topan aja gak mau"
"ish ya jangan sama itulah mah, yang lain gitu ih mamah"
mereka semua kembali riuh dengan candaan yang mengarah kepada Azet dan Ega. membuat suasana kembali hangat dengan keceriaan.
~~~
Malam pun tiba, setelah selesai sholat isya berjamaah sebagian anggota keluarga berangsur-angsur berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing, begitu juga dengan Azet dan Ega.
"nanti kalian tidur dirumah mama ya, besok mama mau ajak Ega masak bareng"
"Tapi kan besok aku kerja mah" jawab Azet dengan cepat.
"terus masalahnya apa?" bukannya menjawab, Azet memilih berlalu berjalan menuju mobilnya.
"yaudah ma, kita pending dulu ya masak barengnya. kayanya mas Azet lagi banyak kerjaan di kantor"
"Masku kaya cewek lagi mood swing. minta di beliin es krim" ujar Farah.
"yaudah deh, mama titip anak mama ya sayang"
"iya ma, yaudah yuk pulang"
"engga usah, mama kan udah sama Farah"
"loh Intan bawa mobil?"
"engga, tadi udah pesen taksi online. udah sana kamu susul suamimu"
"loh kok udah pesen? aku sama mas Azet gak papa kok nganterin mama sama Farah dulu"
"udah gak papa. mama sama Farah juga sering dari sini ke rumah naik taksi"
"beneran ma?"
"iyaa"
"yaudah aku sama mas Azet pamit pulang ya ma. dek, nanti kalo udah sampe rumah telpon mba ya?"
"oke siap"
"ma, taksinya udah sampe" ucap Farah.
"yaudah yuk kedepan"
~~~
"lo kalo emang gak suka atau emang terpaksa sama pernikahan ini bisa gak lo gak usah nunjukin ke keluarga besar gue?" Azet langsung meluapkan unek-unek nya ketika mobil mereka sudah agak jauh dari rumah kerabat Azet. Ega yang awalnya diam memainkan ponselnya langsung berhenti. ia mengerutkan keningnya menoleh ke Azet.
"nunjukin apa? gue gak paham"
"gue males basa-basi" seketika Azet menghentikan mobilnya. lalu melanjutkan ucapannya "maksud lo apa tadi asik berduaan sama orang asing di sana? gue gak masalah kalo lo emang udah kenal sama dia. gue gak masalah lo punya hubungan apapun sama dia. tapi bisa gak sih lo jaga sikap dengan gak sama dia dulu di hadapan keluarga besar gue? lo itu anggota baru di keluarga gue dan keluarga besar gue. baru beberapa hari. dengan lo berduaan sama dia itu buat malu gue sama keluarga gue." mata Azet sangat tajam bagai elang yang siap menerkam mangsanya. lalu ia pun kembali melajukan mobilnya.
Ega hanya menunduk tak menjawab karna dia merasa dia memang salah, memang benar yang dikatakan suaminya barusan. tidak seharusnya ia seperti tadi, walau tak ada apa-apa antara dia dan orang tadi.
mereka pun kembali hening, hingga saat sudah mendekati hotel Azet kembali bersuara "gue dari awal dateng udah nunjukin yang terbaik di hadapan keluarga besar gue. gue mau mereka beranggapan lo dan gue baik-baik aja layaknya pasangan pengantin baru. tapi lo malah bertingkah seenak jidat lo. buat apa lo pake hijab kalo lo gak bisa jaga sikap? ha! bitch." dan seketika tangis Ega pun pecah. setelah sampai di parkiran hotel, Ega buru-buru keluar mobil dan sedikit berlari memasuki hotel.
...•oOo•...
Agustus'20
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Tak Diinginkan ✔
Romance"Ma, ada apa memanggilku?" suara bariton terdengar membuat Ega mendongakkan kepalanya. "Bawa istrimu ke kamar" "Ayo" Azet mengulurkan tangannya kepada Ega. Setelah uluran tangannya diterima, Azet hendak berjalan sampai akhirnya sang Mama kembali...