Part 13

951 104 8
                                    

Kini Wendy telah sampai di gibang, dan telah membebaskan Irene dan Eunbi dari rumah tempat hiburan itu.

Dan kini Wendy sedang berada di kamar milik Irene menunggu sang pemilik kamar yang pergi menyantap makan malamnya.

"Seungwan-ah, kau kemari. Aku merindukanmu" ucap Irene berjalan cepat dan memeluk Wendy erat.

"Ya aku datang, aku datang dengan berita baik Joohyun-ah" Ucap Wendy melepas pelukannya dan menggenggam tangan Irene.

"Berita baik apa Seungwan-ah ?" Ucap Irene dengan senyum manis nya.

"Pembebasanmu dan adik mu Joohyun-an" Ucap Wendy tersenyum manis

"Benar kah, tapi aku dan adik ku harus tinggal di mana ?" Ucap Irene sedang dan sedih di saat bersamaan.

"Ikut denganku, mari bangun dunia kita berasama, hidup bersama, menggenggam bersama dan berbahagia bersama. Aku tak akan pernah meninggalkanmu. Karena aku mencintaimu" Ucap Wendy menatap dalam mata indah milik Irene.

"Berjanji lah jika kau selalu di sampingku, dan jangan pernah meninggalkanku, karena aku hidup dari cintamu" Ucap Irene sambil mencium lembut bibir Wendy.

***

Pernikahan Wendy dan Irene pun di gelar dengan sangat mewah. Tugas nya menjadi mata raja pun membuat nya di akui menjadi pelukis terkenal di negeri ini.

Kini Irene menatap kesal ke arah Wendy, karena suami nya itu hanya fokus ke pada lukisannya yang hampir jadi.

"Baik lah selesai" ucap Wendy tersenyum senang melihat lukisannya.

"Kau senang tuan Seungwan?" Ucap Irene dengan nada dingin.

"Tentu aku senang, tapi aku paling senang melihat istriku" ucap Wendy berbaring di pangkuan Irene dan memeluk perut rata Irene.

"Kau berbohong. Kau bahkan tidak melirikku saat kau sedang melukis" ucap Irene dengan bibir di majukan.

Wendy pun bagun dari tidurnya dan duduk di hadapan Irene. Dan dia pun membuka sabuk pada baju Irene dan mulai melepaskan pakaian Irene satu persatu.

Diam, Irene hanya diam tanpa melakukan apa pun. Namun tangan Wendy mulai menjelajahi setiap inci tubuh Irene, dan sukses membuat Irene memejamkan mata nya menikmati setiap sentuhannya.

"Masuk lah kelukisanku Bae Joohyun" ucap Wendy menatap wajah Irene.

"Dengan senang hati tuan Kim Seungwan" ucap Irene dengan berat dan di sambut dengan ciuman panas oleh suami nya.

Last Part mungkin bakalan di update besok, dan gua berencana buat selesai kan cerita ini bulan ini juga. Thanks buat yang udah baca.

My Gisaeng (Wenrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang