Hari demi hari di lewati Wendy seperti biasa bersama sahabat nya Hyewon dan sesekali melukis diluar sekolah.
Sedangkan Irene selalu terbayang dengan senyum manis milik Wendy, dan terus bertanya - tanya sendiri kemanakah tuan muda yang telah mencuri hati nya. Sejak malam pertemuan pertama mereka tuan muda nya tidak pernah berkunjung menemui nya.
"Unnie kau kenapa ?" Tanya Eunbi adik Irene yang aneh melihat tingkah kakak nya yang tersenyum aneh.
"Aku rasa Unnie mu sakit Eunbi-ah" ucap Joy yang merasa khawatir pada gisaeng yang terkenal itu.
"Haruskah kita bawa dia kedukun Sooyoung-ah" tanya Eunbi pada Joy.
"Eunbi -ah lebih baik kita ke pasar raya, aku ingin membeli pakaian baru. Jika di sini aku takut menjadi aneh seperti Unnie mu" ucap Joy kembali.
"Itu ide yang bagus, ku dengar siswa di Dohwaseo akan melakukan mengadakan kelas di sungai dekat pasar raya" ucap Eunbi yang terlihat senang.
"Dari mana kau tahu ?" Tany Joy menaruh curiga pada teman nya itu.
"Kau tahu Hyewon adik nya Seulgi, di bilang padaku jika hari ini ada kegiatan belajar di sungai. Aku ingin bertemu dengan nya. Ia sangat tampan" ucap Eunbi dengan semangat.
"Berarti tuan muda juga ada di sana, aku harus ikut ke pasar bertemu tuan mudaku" ucap Irene dalam hati.
"Baik lah ayo kita pergi" ucap Joy bergegas berdiri dari tempat duduk nya.
"Unnie akan ikut juga, ayo kita pergi bersama" ucap Irene sambil berdiri dan bersiap - siap setelah bungkam beberapa saat.
"Unnie ku memang aneh" gumam Eunbi yang masih bingun dengan sikap Unnie nya.
***
Kini Eunbi, Joy dan tidak lupa dengan Irene telah sampai di pasar raya, tempat yang sangat ramai dengan orang - orang yang sibuk melakukan kegiatan menjual dan membeli barang.
Namun dari tadi pergelangan tangan milik Irene kini mulai terasa sakit, karena adik nya, menyuruh nya untuk segera cepat menuju sungai.
"Unnie ayo cepat, ini sudah mulai tengah hari. Bagaimana jika mereka telah selesai" Ucap Eunbi sambil menarik - narik kakak nya.
"Iya baik lah" ucap Irene mengalah.
Kini setelah lima menit perjalanan, namun yang di lihat nya hanyalah sungai beberapa siswa dan guru yang mengasi barang - barang mereka.
"Yahhh ini gara - gara Unnie mereka telah selesai" ucap Eunbi dengan bibir yang di majukan kedepan, tanda ia kesal dengan kakak nya.
"Maafkan Unnie, jika kalian ingin berbelanja pergilah. Unnie akan menunggu di kedai di ujung pasar" Ucap Irene memberikan beberapa uang koin kepada Eunbi.
"Baik lag Unnie aku pergi dulu. Ayo Sooyoung-ah" ucap Eunbi menarik pelan tangan Joy.
Kini Irene pun melai berjalan pelan menuju kedai di ujung pasar, sambil sesekali melihat beberapa aksesoris yang di jual.
Namun dari arah belakang terdengar suara yang cukup keras dan terasa tidak asing di telinga Irene sehingga ia memutus kan berbalik memastikan apakah itu suara milik seseorang yang sangat ingin dia temui beberapa hari ini.
"Hyewon tunggu aku.." ucap orang tersebut yaitu Wendy dengan tanpa sengaja menabrak Irene yang tengah berbalik.
Namun karena merasa terkejut, Irene pun mulai terjatuh kebelakang dan dengan sigap Wendy mengalungkan tangannya kepinggang Irene dan menariknya sehingga membuat kedua nya berpelukkan cukup lama.
"Nona Irene, suatu kebetulan bertemu dengan mu disini. Aku ingin sekali mengunjungimu, namun aku terasa takut jika kau tidak menyukaimu yang lancang mengambil pakaianmu di hari pertama pertemuan kita. Aku senang bertemu denganmu, seperti hati ku sekarang telah lapang dan berbunga" ucap Wendy dalam hati.
"Tuan mudaku, aku menemukanmu disini, di depanku, memelukku. Aku harap kita akan seperti ini selamanya. Andai ku dapat berkata bahwa aku merindukanmu. Sangat merindukanmu, terima kasih telah hadir di depanku" ucap Irene dalam hati.
Spoiler anding.
Awal yang manis akan berakhir pahit dan tragis.
Awal yang pahit dan tragis akan berakhir manis.
Gua mulai bingung dengan akhir nya. Mungkin spoiler anding bakalan jadi acuan gua kedepannya. Thanks buat yang udah baca 😁🙏💪✍️
![](https://img.wattpad.com/cover/179670721-288-k297013.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gisaeng (Wenrene)
Romance--Selesai-- InspirationPainter of the wind dan sungkyunkwan scandal (Wenrene and my Version) "Ikut denganku, mari bangun dunia kita berasama, hidup bersama, menggenggam bersama dan berbahagia bersama. Aku tak akan pernah meninggalkanmu. Karena aku m...