Kini ujian yang di adakan oleh raja telah berakhir, itu berarti sudah seminggu telah berlalu dan Wendy kini bersiap - siap untuk menemui Irene. Namun sebelum menemui Irene, Wendy pun membeli sebuah gantungan berbentuk kelinci.
Saat melewati sebuah rumah, terlihat wanita yang cukup cantik dengan seorang pria yang menatap hangat pada wanita tersebut. Melihat momen yang cukup membahagiakan, Wendy pun mulai melukis wanita dan pria tersebut tidak lupa dengan di tail tahi lalat merah di telinga kanan sang wanita dewasa tersebut.
Namun saat Wendy ingin mengemasi alat - alat miliknya, wanita itu sadar dan berteriak cukup kencang.
"Siapa di sana" teriak wanita dewasa itu, sontak membuat pria yang duduk di hadapan sang wanita itu melihat ke arah Wendy dan mengejarnya.
Karena suara wanita itu sangat keras membuat beberapa penjaga yang terlihat seperti pengawal kerajaan mengejar dan menangkap Wendy menuju ke kerajaan untuk di adili, karena ia tertindak kurang ajar telah mengganggu kenyamanam wanita dewasa itu yang tak lain adalah selir sang raja.
***
Sedangkan di gibang tempat dimana Irene berada, terlihat Irene yang mengecek penampilannya berulang - ulang kali. Saat ia mengecek penampilannya ia selalu merasa kurang, ia begitu gugup untuk bertemu Wendy yang sudah seminggu ini tidak bertatap muka atau berbagi kabar karen sibuk nya Wendy dengan ujian yang di berikan oleh raja.
"Yahh Unnie, berhentilah mengecek penampilanmu. Kau sudah cantik bahkan sangat cantik. Jadi berhentilah" ucap Eunbi yang mulai bosan dengan tingkah laku kakaknya.
"Aku takut, jika hari ini aku terlihat biasa saja. Aku ingin terlihat sangat luar bisa hari ini Eunbi-ah" ucap Irene yang masih mengecek penampilannya.
"IRENE UNNIE" teriak Joy dengan nyaring menghampiri Irene dan juga membuat irene dan Eunbi kaget dengan suara nya yang sangat berisik.
"Kau kenapa Sooyoung-ah" tanya tetap dengan hobi barunya mengecek penampilannya.
"Tuan muda Seungwan, anak dari mentri Kim Taeyeon akan di hukum mati karena telah lancang mengganggu kenyamanan selir raja Unnie, itu yang kudengar dari beberapa pengawal kerajaan dan beberapa mentri yang datang ke gibang Unnnie." Ucap Joy dengan sangat jelas.
Terdiam dan membeku. Itu lah keadaan Irene saat ini, baru seminggu yang lalu Wendy berkata untuk menunggu nya dalam seminggu, namun bukan diri nya yang ia jumpai, tetapi kabar menyakitkan jika Wendy harus di hukum mati.
"Ka..u ti..da..k ber..can..da..kan Park Sooyoung" ucap Irene memastikan tak lupa dengan air mata yang mulai menetes.
"Aku tidak bercanda Unnie, sekarang dia ada di penjara kerjaan. Jika kau mau aku akan mengantarkanmu malam ini bertemu dengannya Unnie" ucap Joy menggenggam erat tangan Irene.
"Aku mohon pertemukaanku dengan nya" ucap Irene tak berdaya.
***
Irene, Joy dan juga Eunbi kini berada di penjara bawah tanah kerajaan. Irene pun mulai belari menuju sel tempat Wendy berada. Tertidur meringkuk dengan beberapa bagian tubuh nya yang lebam kebiruan, membuat Irene menangis dalam diam melihat orang yang sangat ia cintai terlihat begitu kesakitan.
"Seungwan-ah" ucap Irene menggenggam hangat tangan Wendy.
Terusik dengan pemilik suara yang sangat ia rindukan, dan tangan hangat yang menggenggam tangannya, Wendy pun membuka mata nya dan melihat wanita yang di cintainya menangis dalam diam.
"Berhentilah menangis, kau membuatku terlihat sangat buruk Joohyun-ah" ucap Wendy dengan suara berat dan mata yang berkaca-kaca menahan sakit dan tangis mengetahui wanita yang ia cintai melihatnya tak berday seperti ini.
"Ini pasti sangat sakit bukan" ucap Irene masih dengan air mata yang semakin deras sambil mengusap pelan pipi Wendy.
"Mata mu sangat bengkak, kau pasti banyak menangis hari ini. Maafkan aku Joohyun-ah" ucap Wendy mengusap pelan air mata Irene.
"Kapan kau akan di..." Belum selesai Irene mengucapkan kalimatnya, Wendy pun mencium lembut bibir milik Irene. Namun bukan manis yang terasa tetapi air mata kedua nya yang mengalir dangan sangat deras.
"Dengarkan aku Joohyun-ah. Pulanglah, abojiku kan mengurusnya. Dia sudah berjanji padaku agar aku di beri keringan dan aku percaya kepada abojiku. Kau percaya juga pada abojiku kan" ucap Wendy menatap dalam mata Irene.
"Aku percaya, dan aku juga takut, tidak sesuai dengan harapan kita" ucap Irene masih dengan tangis nya.
"Joohyun-ah aku ingin kau mendengarkan ini. Aku mencintaimu, tidak aku sangat mencintaimu" ucap Wendy dengan yakin sambil memberikan gantungan berbentuk kelinci yang sebelumnya telah ia beli.
"Aku juga sangat mencintaimu Kim Seungwan" ucap Irene sambil mencium lembut bibir Wendy.
Terima kasih untuk yang udah sempatin buat baca dan komen seta vote juga, thanks all.
😗😁🙏💪✍️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gisaeng (Wenrene)
Romans--Selesai-- InspirationPainter of the wind dan sungkyunkwan scandal (Wenrene and my Version) "Ikut denganku, mari bangun dunia kita berasama, hidup bersama, menggenggam bersama dan berbahagia bersama. Aku tak akan pernah meninggalkanmu. Karena aku m...