Part 23

68K 5.8K 3K
                                    

Ciyeee pada kaget yak..hahaha



~~


"Saem, mengapa kau berniat menculik dan mencelakai Mark?"



Mata Jungwoo melebar, "Apa maksudmu Jaehyun, mengapa kau berkata seperti itu padaku?"


Jaehyun berdecih, "Tidak usah berbohong Saem, aku mengetahui semuanya."


Jungwoo mengalihkan pandangannya dari Jaehyun, "Kau tidak memiliki bukti apapun untuk menuduhku Jung Jaehyun."


Jaehyun mengeluarkan sesuatu dari tasnya, "Ini adalah foto mobil putih saat para guru rapat dan kau mencoba menculik Mark." Jaehyun meletakkan foto itu di depan Jungwoo.


Jungwoo mulai sedikit panik, Jaehyun tersenyum miring lalu mengeluarkan flashdisk. "Ini adalah rekaman dimana satpam sekolah dan orang-orang di dalam mobil putih yang kau suruh untuk menculik Mark mengaku jika kau yang menyuruhnya."


Jaehyun kembali meletakkan sebuah foto, "Ini adalah dimana kau mengikuti mobil yang di kendarai Taeyong Saem dan Mark kemarin. Kau berniat mencelakai Mark dan kau akan bertingkah seolah kau yang membantu dan menyelamatkan Mark."


Jungwoo menggelengkan kepalanya, "bukan begitu Jaehyun.."


"Apa maksudmu Saem?"


"Jaehyun dengar-"


"Apa maksudmu? Jawab aku." Jaehyun menatap Jungwoo tepat Dimata nya.


Jungwoo mengeraskan rahangnya lalu berkata dengan sedikit keras, "KARENA AKU MENYUKAIMU JUNG JAEHYUN."


Jaehyun sedikit terkejut namun ia bisa mengaturnya, Jaehyun masih menatap tajam ke arah Jungwoo tidak peduli dia guru atau bukan. "Apa niat mu mencelakai Mark? Huh? Mencoba menarik perhatian ku? Iya?"


Jungwoo terdiam, ia tetap menatap balik Jaehyun, "Aku hanya ingin kau melihatku bukan melihat Taeyong."


Jaehyun tertawa sarkas, "Dengan cara menculik atau mencelakai Mark? Kau lebih buruk dari apa yang aku lihat sebelumnya." Jaehyun menyenderkan punggung pada senderan kursi.


Jungwoo menghela nafas panjang, "Kau tau mengapa aku melakukannya? Aku iri pada Taeyong, dia memiliki segalanya. Semua orang seolah menyukai dirinya. Dahulu aku menyukai mantan suami Taeyong yang sudah meninggal namun ia memilih menerima perjodohan nya dengan Taeyong, kemarin aku menyukai Rowoon dan dia juga menyukai Taeyong dan sekarang?"


Jungwoo terdiam menahan lanjutan kalimatnya, "Aku menyukaimu dan kau juga menyukai Taeyong." Nafas Jungwoo memburu matanya terasa panas sepertinya sebentar lagi ia akan menangis.


Jaehyun menggeleng, "Jika kau iri pada Taeyong Saem mengapa yang kau ingin celakai Mark?"


"Karena aku ingin Taeyong merasakan apa yang aku rasakan." Jungwoo Tersenyum miring, "Kehilangan."


Jungwoo menatap Jaehyun yang masih terdiam, "Setelah Mark tiada aku baru akan membalas dendam ku pada Taeyong."


Jaehyun mengedikan bahu, "Kau tidak lebih pintar dariku tidak usah banyak gaya Saem." Jaehyun mengeluarkan kertas lain dari tasnya. "Sekolah ini milik Papa ku, dan jika kau melakukan sesuatu pada Taeyong Saem atau Mark ucapkan selamat tinggal pada sekolah ini."


Mata Jungwoo membelalak ia tidak pernah tau jika sekolah ini milik orang tua Jaehyun.


"Park Chanyeol adalah sepupu jauh orang tuaku, aku bisa kapan saja datang padanya untuk meminta kau keluar dari sekolah ini." Ucap Jaehyun santai.


Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang