Part 41

59.6K 5.3K 2.9K
                                    

"MALK PUNYA ADIK DUA?" tanya Mark heboh.


Jaehyun hanya terkekeh, "Iya jagoan kau akan memiliki dua adik." jawab Jaehyun.


Mata Mark melebar mulutnya membulat lucu, "Belalti adik Malk kembal kan Pa?" tanyanya lagi.


Jaehyun mengangguk, "Iya sayang adikmu kembar."


Sungguh saat pulang dari rumah sakit kemarin Jaehyun di kagetkan dengan Taeyong yang memberikan hasil USG miliknya yang menunjukkan jika anak yang berada di kandungan Taeyong ada dua, mereka kembar. Jaehyun tidak bisa tidak terkejut ia memeluk Taeyong dengan sangat erat karena terlalu bahagia sedangkan Taeyong hanya tersenyum senang melihat suaminya tersenyum bahagia.

Taeyong juga tidak kalah bahagia, saat di periksa oleh dokter dan di beritahu jika anaknya kembar Taeyong bahkan sampai menangis karena terharu.


Jaehyun menunduk ketika tiba-tiba Mark memeluk lututnya, "Ada apa jagoan?" tanya Jaehyun bingung.


Bibir bawah Mark melengkung ke bawah, "Kalau dedek-dedek Malk lahil Papa tidak akan melupakan Malk kan?" mata bulat turunan Taeyong itu berkaca.


Jaehyun mengangkat Mark dan ia dudukkan di atas pahanya, "Kenapa bertanya seperti itu hm?"


Mark memainkan kaus yang Jaehyun kenakan, "Kan kan Malk bukan anak kandung Papa nan-nanti kalau dedek-dedek lahil Papa ndak sayang Malk lagi." tangis Mark pecah membuat Jaehyun dengan cepat memeluk Mark erat.


Jaehyun mengelus punggung Mark ia juga menciumi pucuk kepala Mark, "Sstt jangan menangis," Jaehyun melepas pelan pelukan Mark lalu ia menangkup wajah kecil Mark, "Jagoan dengarkan Papa ya, kau itu anak Papa sampai kapanpun akan menjadi anak Papa oke tidak usah sedih Papa mencintai Mark seperti mencintai Mama Mark." Jaehyun menghapus air mata di pipi Mark.


Bibir Mark menipis ia menahan tangisnya, "Papa akan tetap sayang Malk kan?"


Jaehyun kembali memeluk Mark, "Tentu saja jagoan, Papa akan selalu menyayangi Mark Papa tidak akan membedakan Mark dan dedek kembar nanti Mark kan juga anak Papa." bisik Jaehyun menenangkan bocah kecil itu.


Jaehyun sudah berjanji akan membahagiakan Taeyong dan Mark dan jika nanti kedua anaknya lahir ia juga berjanji tidak akan membedakan Mark dan si kembar karena sejak ia dan Taeyong mengucapkan janji suci di depan semua orang itu tandanya Mark sudah menjadi anaknya juga, Jaehyun mencintai Mark seperti anaknya sendiri tidak peduli Mark anak kandungnya atau bukan.


"Sudah ya jangan menangis." Jaehyun menghapus air mata Mark.


"Loh anak Mama kenapa?" tanya Taeyong yang baru datang dari arah dapur dengan membawa piring besar dengan banyak potongan semangka di atasnya.


"Semangkaa~" lirih Mark wajahnya masih terlihat sedih.


Jaehyun menurunkan Mark dan membiarkan anak itu mendekati piring yang diletakkan di atas meja oleh Taeyong.


Taeyong duduk di sebelah Jaehyun, "Mark kenapa?" tanya Taeyong pada suaminya.


Jaehyun tertawa kecil tangannya terulur untuk mengelus perut Taeyong, "Mark bilang aku akan melupakannya jika si kembar sudah lahir." ia menyenderkan kepalanya pada bahu Taeyong.


Taeyong mengelus pipi Jaehyun, "Lalu kau bilang apa?" tanya Taeyong lagi.


"Ya aku bilang aku akan tetap menyayanginya seperti aku menyayangi dirimu dan si kembar nanti." Jaehyun mencium pipi Taeyong.


Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang