1.pertemuan dan perpisahaan

6.6K 125 3
                                    

Tampak disebuah stadiun sore ini sangat ramai yang datang bahkan ada dari mereka yang datang dari pagi dan siang harinya,mereka datang bukan untuk menonton pertandingan mereka datang karna ingin bersholawat bersama,mendapat syafa'at Nabi,mendapatkan Ilmu agama dan melebur rindu pada sang Ilahi dan kekasihnya

Ya! Distadiun itu sedang mengadakan sebuah acara bersholawat bersama dalam rangka Milad nya stadiun Azfar dalam bahasa arab sendiri Azfar artinya jaya.

Mereka mengundang Hadroh terbaik Nasyonal siapa lagi kalau bukan Syubbanul Muslimin

Beberapa crew terlihat sedang menyiapkan sound nya kembali sementara para jama'ah sudah rapi duduk bersila didepan panggung yang megah itu

Disisilain disebuah kamar hotel terlihat 3 pemuda sedang menatap diri mereka takjub disebuah cermin besar yang ada dipintu lemarinya

Salah satu dari mereka yang berdiri ditengah bergaya menaruh kedua tangannya didada "aku ganteng juga ya"

Serempak pemuda disisi kiri dan kanan nya memutar bola mata malas

"kok gak dijawab? Kalian kalah ganteng ya?" tanya nya polos

Pemuda disamping kirinya berbalik badan lalu hendak berjalan pergi

"Loh ka aban mau kemana,kan acaranya masih 30 menit lagi?" katanya berbalik badan

Orang yang disebut namanya pun menghentikan langkahnya yang sudah diambang pintu "Azmi tau?"

Pemuda yang benama Azmi pun menggelengkan kepalanya dengan ekpresi polos

Aban tersenyum manis "tiba-tiba aku kok mual gara-gara kamu ngomong ganteng?"

Pemuda disamping Azmi yang umurnya terpaut lumayan jauh itu pun berusaha menahan tawa namun gagal

Azmi menoleh menatap pemuda yang sudah melepas tawa itu sambil cemberut "ka Ahkam kok malah ketawa"

Pemuda yang bernama Ahkam itupun menghentikan tawanya menatap nya dengan serius "kamu tau gak mi?"

Azmi mengerutkan dahinya "enggak"

"Kamu itu lucu" katanya yang sudah kembali tertawa

Aban pun ikut tertawa sambil memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa

Azmi dengan tersenyum "soal lucu aku udah tau,karna selain ganteng aku itu lucu"

Seketika tawa mereka berhenti dan pergi begitu saja keluar kamar meninggalkan Azmi yang sedang tersenyum dengan manisnya

Mereka bertiga bersama para hadroh nya sudah sampai didepan stadiun menatap penuh takjub karna begitu megah dan mewah untuk ukuran stadiun di indonesia mereka baru tau bahwa ada stadiun yang fasilitas dan luasnya seperti diluar Negeri

Mereka berjalan bersama dengan kh.hafid selaku pengasuh pp.Nurul Qodim dan Syubbanul Muslimin didepan dan diikuti oleh tim hadroh Syubbanul Muslimin

Didalamnya sudah jarang orang berlalu lalang mungkin dikarnakan stadiun sudah penuh mau tidak mau harus ditutup

Aban,Ahkam,dan Azmi berjalan dibarisan paling belakang karna masih mengamati secara detail tempat itu yang didindingnya terdapat foto para pesepak bola dan para Atletik terkenal

Tanpa Ahkam sadari seseorang tanpa sengaja menabrak bahu Ahkam membuat nya sedikit tersentak dan menoleh pada sosok itu

"Maaf saya tidak sengaja" ucapnya dengan menunduk

Ternyata yang menabrak bahu Ahkam adalah seorang ukhti

"Iya gapapa" jawabnya dengan senyum

Azmi mencolek bahu Ahkam,
dia pun menoleh "apa?"

Cintanya 3ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang