6.Lamaran? dan penolakkan?

1.9K 88 2
                                    

Sudah 7 hari ini Ahkam sangat gelisah seperti saat ini dia mondar mandir didalam kamarnya di pondok

Aban yang sedang duduk manis dikasur sambil menghafal hafalannya melihat Ahkam mondar mandir dia menggelengkan kepala
"Udah kak lamar aja kan kaka udah dapet petunjuk dari sholat istiqoroh juga"

Ahkam menghentikan langkahnya "tapi kalau abi nya nolak gimana?"

Aban tersenyum "kan yang bakalan jalanin hubungan anak nya bukan abi nya"

Ahkam duduk disamping aban "tapi kan kita butuh restu nya"

Aban hanya mengangguk "tapi kan gak ada salah nya lamar dulu,soal direstuin atau diterimanya itu urusan Allah"

Ahkam mengangguk
"Tap-"

"Udah kaa lamar sana dari pada disini mondar mandir gak jelas tiba-tiba malah dapet undangan pernikahan dari ka Zaina" potong aban

"Ya jangan dong" jawab Ahkam

*esok harinya*
Seorang gadis berhijab putih dengan baju polkadot kuning berpadu putih tampak berkutat dengan laptopnya sore ini dia sangat sibuk dengan benda itu

Tok tok tok

Gadis itu menoleh "iya masuk"

Tampak kepala asisten rumah tangga itu menghampiri nya ditempat tidur.

Karna dirumah itu Asisten rumah tangga tidak hanya 1 atau 2 tapi ada 10 belum lagi satpam didepan.

Nah maka dari itu diadakannya kepala Asisten rumah Tangga yang akan mengatur mereka.

"Maaf non mengganggu ada tamu yang nyari non Zaina"

"Siapa mba?"

"Maaf non saya tidak tahu,tapi katanya dari probolinggo"

Dia mengerutkan dahi bingung faktanya dia tidak mempunyai kenalan dikota itu

Gadis itu menutup laptop dan berjalan keruang tamu

Dia menuruni tangga dengan dekorasi elegan dan karpet merah menutupi setiap anak tangganya

Dia membelalakan mata "Ahkam? Umi?"

Uminya farida tersenyum "Assalamu'alaikum Zaina"

Zaina tersadar dari lamunannya lalu tersenyum "wa'alaikum salam umi" katanya lalu berjalan menghampiri umi farida dan mencium punggung tangannya

"Umi kok tau rumah Zaina?" katanya yang sudah mempersilahkan duduk Ahkam serta keluarganya

"Umi tau dari kaka kamu,waktu itu kan kamu pernah telpon kaka kamu pakai hp umi"

Zaina mengangguk faham tak lama Ayahnya menghampiri mereka

"Ada apa ini?" tanya Azfar dingin dan langsung duduk

"Gini pak kedatangan kami disini punya niatan baik" kata Abinya Ahkam

"To the point saja saya sibuk" ketus Azfar

Kali ini Ahkam bersuara "Saya ingin melamar Zaina om"

Azfar berdiri dari duduknya "tidak bisa"

Zaina ikut berdiri "Ayah?"

"Ayah bilang tidak ya tidak kamu harus menikah dengan Lucas!" sentak Azfar

"Zaina sama Lucas cuma temenan Ayah Zaina tidak mencintai Lucas"

"Cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu" kata Azfar

"Ayah tapi Zai-"

"Nak sudah,kami tidak ingin membuat kamu bertengkar sama Ayah mu" ujar umi farida

Cintanya 3ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang