12.Bagas

1.5K 77 1
                                    

*Malam Hari nya di Asrama UAR*

Udara dinginnya malam berhembus perlahan membuat seseorang yang memakai sebuah hoodie hitam memeluk diri sendiri.

"Ini malam serem amat sih" lirih nya lalu bersiul,ketika mendapat sebuah bunyi dia bersuara "Gue udah di lapangan basket Asrama"

"Saya akan kesana" kata seseorang diseberang sana

Taklama seseorang dengan memakai hoodie berwarna senada menghampiri nya

"Sekarang kita ke kamar 66 gue rasa anak didalam sana yang akan jadi korban selanjuttnya"

"Itu kamar saya Daff" kata Ahkam

"What?! Lo sama siapa aja?"

"Bagas dan Dino" jawab Ahkam

"Kemungkinan diantara kalian bertiga ada salah satu nya target mereka"

Mereka saling menatap satu sama lain lalu bergegas menuju kamar Ahkam

Setelah sampai didepan pintu kamar yang terbuka terlihat Bagas memegang sebuah tongkat basboll yang terdapat bercak darah sementara Dino sudah tak sadarkan diri dengan luka dikepala nya

Ahkam sendiri melebarkan mata melihat apa yang dilakukan Bagas

Daffa berlari langsung mengunci Bagas "ini gak seperti apa yang kalian lihat" kata Bagas

"Diam lo! Gak usah banyak bacott" sentak Daffa

"Kam lo percaya kan gue gak mungkin ngelakuin ini" kata Bagas

Sementara Ahkam mematung ditempat

"Lo akan gue bawa ke kantor polisi sekarang juga!" sentak Bagas lagi

"Jangan" kata Ahkam "gue yakin bukan Bagas pelakunya"

"Hah! Lo buta? Jelas dia yang pegang tongkat besboll nya dan temen lo ini terkapar dengan luka dikepala nya,lo bilang bukan dia?" kata Daffa

"Saya kenal Bagas,dia anak baik,kamu lihat jendela nya terbuka" kata Ahkam melihat jendela disamping Dino yang terbuka lebar

"Maksud lo,,, ada orang lain selain mereka?" tanya Daffa

Ahkam mengangguk

"Iya,emang ada orang lain dia memakai penutup wajah,dan yang mukul Dino orang itu gue cuma ambil tongkat ini aja buat mukul orang itu tapi kalian keburu datang dan nuding gue pelaku nya" jelas Bagas

Daffa melepaskan kuncian nya

Sementara Ahkam sudah menghilang sedari Bagas menjelaskan

Daffa segera menyusul Ahkam mengejar orang itu,melihat orang itu meloncati tembok dengan mudah menuju taman belakang Asrama

Ahkam ikut meloncat dengan mendarat sempurna dan kembali mengerjar nya,namun saat menuju gudang dia menghilang

"Astaghfirullah kemana dia" kata Ahkam

Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Ahkam sontak Ahkam dengan sigap memelintir tangan itu dan meninju muka nya

"Stop! Ini gue Daffa" kata Daffa

"Astaghfirullah Daff,kamu kagettin saya aja" Kata Ahkam "maaf yah,sakit gak?"

"Lo nonjok nya keras gitu ditambah tangan gue dipelintir dan lo masih nanya sakit atau enggak?" kata Daffa

"Maaf saya kan Reflek lagi kamu bukan nya ngucap salam dulu" kata Ahkam

"Bodo amat!" kata Daffa kesal

Cintanya 3ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang