10.teman dari probolinggo?

1.6K 79 0
                                    

Sebuah mobil sedan putih tampak melaju dijalan raya yang padat bersama 3 penumpang di dalamnya.

Seorang gadis yang duduk dikursi samping pengemudi itu menoleh "ka aku gak mau pindah kota dan pisah dari Ayana"

Pengemudi muda dengan umur 25 tahun itu tersenyum sambil menatap lurus jalan "harus de,kita harus membangun jarak dari ayah,siapa tau ayah akan berubah seiring berjalannya waktu"

"Tapi harus banget ke kota probolinggo?"

Pemuda dikursi belakang menjawabnya "Harus juga"

Gadis itu memanyunkan bibir mungilnya dan menatap keluar jendela

*****
Flashback on

Terlihat zaina sedang menunduk duduk disoffa ruang tamu
"Pokoknya kamu harus menikah dengan Lucas" kata sang Ayah yang berdiri didepan Zaina

"Ayah,Zaina masih kuliah lagi pula Zaina mau kerja dulu"

"Kamu tidak perlu bekerja Zaina,jika kamu menikah dengan Lucas kamu hanya akan duduk manis dan menjadi nyonya Farez" sentak Azfar

"Zaina tidak mau menikah dengan Lucas ayah"

"Ayah tidak peduli mau atau tidak,ayah akan tetap menikahkan kamu dengan Lucas" kata Azfar

"Ayah egois,ayah tidak pernah memikirkan Zaina,yang ayah pikirkan hanya harta" kata Zaina menunduk

"Kamu seperti ini karna pemuda dari probolinggo itu? Kamu jadi berani melawan ayah hah?" kata Azfar

"Jangan salah kan dia ayah,Zaina seperti ini karna ayah" kata Zaina

Plak!

Azfar menampar Zaina dengan keras dan memegang kuat rahang nya

"Dengarkan ayah baik-baik Zaina ini semua demi kebaikan kamu!" kata Azfar

"Ayah!" teriak Arsyad yang tiba-tiba datang melepaskan cengkraman kuat Azfar pada rahang Zaina

"Ayah keterluan! Zaina anak ayah! Zaina berhak memilih calon suami nya sendiri" kata sentak  

"Apa urusan kamu?! Karna Zaina anak ayah maka Ayah berhak mengatur nya" sentak Azfar kembali

"Ayah memang egois,mengorbankan kebahagiaan anak demi harta" kata Arsyad

Buk!

Tonjokan keras pada sudut bibir nya didapatkan Arsyad dari Azfar

"Jangan menceramahi ayah!kamu itu hanya anak kecil yang belum tau apapun tentang kehidupan Arsyad!" kata Azfar

Sementara Zaina sudah menangis sesegukan "Cukup!" katanya lalu berlari menuju kamar

Sementara Arsyad berjalan menuju kamarnya lalu memasukan baju dan barang-barang nya ke dalam koper besar tak lama dia menulis pesan pada Rayhaan agar membereskan semua barang nya

Arsyad menuju kamar Zaina dan meminta Zaina untulk memasukan segala keperluan dan baju nya kedalam koper
"Kita mau kemana ka?"

"Bereskan" jata Arsyad dingin Zaina menurut saja karna memang Zaina sangat taku dengan Arsyad melebihi rasa takutnya pada Ayah nya sendiri

Arsyad memang tidak main tangan dengan Zaina jika marah, namun dia akan mendiami Zaina selama Zaina belum menyadari kesalahan yang dibuat dan memperbaiki nya

Flashback Off

Malam ini Zaina sangat bosan karna disini, diprobolinggo tidak ada teman untuk diajak jalan tidak seperti dijakarta yang ada Ayana

Cintanya 3ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang