15.Restu

2.1K 98 22
                                    

Azfar menyedari kesalahaan nya dan dengan senang hati dia merestui Ahkam dengan putrinya

Hari ini Adalah hari pernikahan mereka Zaina sudah cantik berada di atas pelaminan dengan gaun Putih menjuntai indah bersanding dengan Ahkam

Mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri

"Cieee ka Ahkam yang udah mirid" kata Azmi

"Merrid Azmi" kata Aban membenarkan

"Iya ituu,ka Aban kapan nyusul?" tanya Azmi

"Loh? Kok aku? Masih lama" kata Aban

"Yaah kasian dong kak Nindya nya di gantung" kata Azmi

"Emang Nindya jemuran" kata Aban

"Kamu aja sama Zahra gimana?" kata Zaina

"Eh Azmi? Enggak ah Azmi masih imut kalau Azmi nikah sekarang,nanti umi bisa usir Azmi dan kutuk Azmi" kata Azmi

"Kata siapa?" kata umi Laila (uminya Azmi)

"Eh umi,kok ada disini dari tadi ya mi? Udah makan belum mi ayo Azmi anter kemeja" kata Azmi mengalihkan pembicaraan dan menuntun umi nya ke meja prasmanan

"Dasar" kata Bagas

"Kak selamat yah,semoga jadi keluarga yang samawa" kata Nindya yang baru datang

Aban menunduk dan meninggalkan pelaminan menghampiri anak hadroh lainnya sementara Nindya yang melihat Aban pergi hanya menghela nafas pasrah

"Ciee galau ya ditinggal Aban gitu aja" ledek Ahkam

Zaina menyenggol lengan Ahkam "jahad kamu" kata Zaina

"Ih udah berani yah nyenggol tangan" kata Ahkam meledek Zaina

"enggak kok" kata Zaina menunduk

Ahkam merangkul Zaina "bercanda kok sayang" kata Ahkam yang membuat Zaina menunduk dengan pipi memerah

"Ciee pipinya kaya tomat" kata Ahkam yang langsung dapat cubitan dipinggang nya dari Zaina

"Udah ah gue gak tahan disini berasa jones" kata Bagas berlalu pergi

Sementara Nindya tersenyum malu "duluan ya kak" katanya

Nindya pun menghampiri Zahra yang sudah duduk manis dengan ibu nya

"Assalamu'alaikum" kata Nindya

"Wa'alaikum salam,Nindya" kata Ibunya Zahra

"Ka Nindya ikut aku sebentar yu" ajak Zahra menuntun Nindya

"Ada apaan sih?" tanya Nindya

"Tadi ka Aban cariin kamu" kata Zahra

"Beneran?" tanya Nindya

Zahra mengangguk "temuin sana kak"

Nindya mengangguk dan berjalan menghampiri Aban yang bersama anak Hadroh SM

"Assalamu'alaikum" kata Nindya

"Wa'alaikum salam" jawab mereka serempak

"Kamu cari aku ban? Ada apa?" tanya Nindya

Aban mengerutkan alisnya "aku gak ada cari kamu"

"Tapi tadi kata Zahra kamu cari aku" kata Nindya

"Enggak Nindya" kata Aban lembut

"Jadi ceritanya aku dikerjain sama Zahra? Astaghfirullah kamu usil banget sih,aku kan jadi malu" batin Nindya

"Oh gitu yah,yaudah aku duluan deh Assalamu'alaikum" kata Nindya menahan malu dan pergi dengan perasaan mengamuk pada Zahra

"Cie Aban udah besar ya" kata Rizal

"Iya mana ukhti nya cantik lagi" balas umam

"Astaghfirullah kak,bukan siapa-siapa kok" kata Aban

"Elak aja kamu, inget loh ban jangan pacaran" kata Dimas sepupu Aban

"Iya kak" jawab nya

****
Di pondok tepatnya dikamar Aban dan Azmi

"Sepi ya kak gak ada kak Ahkam" kata Azmi yang tidur terlentang dikasurnya menatap langit-langit

"Iya" kata Aban duduk dikasur

"Kalau kak Aban nyusul kak Ahkam diriku ini sendirian an dong" kata Azmi

"Idih kata-kata kamu itu lebay tau gak" balas Aban

"Wleee" Azmi malah mejulurkan lidah nya pada Aban

"Kak Aban ngapain sih dari tadi baca buku terus" kata Azmi mulai kepo

"Belajarlah,aku pengen banget dapet biaya siswa di Universitas dikairo" kata Aban

"Yah kan,kenapa gak disini aja sih kak" kata Azmi

"Ndak bisa itu cita-cita aku dari dulu" kata Aban

"Nanti aku sendiri dong" kata Azmi

"Ndaklah kan ada Zahra" kata Aban meledek Azmi

"Oh iya kalau kaka ke kairo kak Nindya sendirian dong nanti kalau dia di halalin orang duluan gimana? Kak Aban gigit jari deh" kata Azmi tertawa lepas

"Itu tandanya Nindya bukan jodoh aku" kata Aban santai

"Bisa ya kak Aban ngomong gitu nanti kalau jadi kenyataan aja nangis guling-guling" kata Azmi

"Beh enggak dong aku gak bucin" balas Aban

Next...

Cintanya 3ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang