Rasanya nikah sama duda tuh gimana sih?
Pertanyaan itu yang daritadi dilontarkan oleh teman-teman ku. Saat ini aku sedang menghadiri reuni SMA. Yang sebenarnya aku malas untuk datang.
Aku hanya bisa mendengus kesal kepada mereka. Memang nya kenapa kalau aku menikah dengan seorang duda? Apa ada larangan nya? Lagipula aku menikah dengan seorang duda tidak merugikan mereka kan?
"Emang nya kenapa?" tanya ku.
"Aduh Y/N ketika yang bujang masih banyak kenapa harus duda?" tanya Eunbi.
"Iya Y/N kamu kan cantik terus pinter, siapa sih laki-laki yang gak suka sama kamu" tambah Chaeyeon
"Yaudah sih yang nikah aku ini bukan kalian. Kenapa jadi kalian yang ribut?" aku mulai jengah dengan mereka.
Mereka semua langsung diam.
"Eh oh iya kamu tau Yuri nggak? Dia katanya dapet-- bla bla"
Aku hanya bisa memutar mata malas mendengar ocehan Eunbi yang paling senang mengghibahkan orang. Aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan lagi karena aku fokus bermain ponsel ku.
Aku meminta suami ku untuk menjemput karena aku sudah tidak betah disini.
Ah ngomong-ngomong soal suami ku dia seorang duda. Namanya Jeong Yunho, dia direktur di perusahaan nya.
Kalian pasti mengira kalau aku dijodohkan dengannya kan? Dimana orang tua ku memaksa ku untuk menikah dengannya demi bisnis, tebakan kalian salah besar.
Kami sama-sama saling mencintai. Tidak ada kata pemaksaan diantara kami, semuanya benar-benar murni dari diri kami.
Cerita pertama kali kami bertemu adalah dia yang menyelamatkan ku yang hampir tertabrak mobil. Lalu aku yang tidak sengaja menabrak nya di cafe hingga membuat kemeja nya terkena kopi ku, dan aku yang melamar kerja di perusahaan nya. Aku bekerja sebagai sekretaris nya dan aku tidak tahu kalau direktur nya itu adalah Yunho.
Aku mendengar cerita dari orang-orang kantor kalau dia bercerai dari istrinya yang dulu karena diselingkuhi. Mereka bercerai setelah 1 tahun menikah.
6 bulan aku bekerja dengannya, awalnya itu semua berjalan seperti biasa tapi makin kesini aku memiliki perasaan lebih kepada nya. Bahkan aku merasa Yunho juga selalu memberikan perhatian-perhatian kecil kepada ku.
Hingga hari itu, hari dimana Yunho tiba-tiba datang ke rumah ku dan meminta ijin kepada kedua orang tua ku untuk memiliki hubungan dengan ku. Awalnya orang tua ku ragu setelah tahu Yunho itu seorang duda tapi seorang Jeong Yunho ini tidak menyerah, dia terus meyakinkan kedua orang tua ku hingga mereka menyetujui nya.
"Permisi.."
Semua orang menoleh kearah sumber suara termasuk diriku.
Itu Yunho suamiku.
"Ya Tuhan.." ucap Eunbi dan Chaeyeon bersamaan.
Aku langsung berdiri menghampiri Yunho dan mengajak nya langsung pergi dari sana.