14: Song Mingi

6.3K 425 30
                                    

Aku terus berlari di gang sempit ini menghindari kejaran polisi yang sedari tadi mengejar ku. Sial seharusnya tadi aku yang diam di mobil bukan yang beraksi.

"Diam di tempat atau saya tembak!"

Dor..

"Akhh.." peluru pistol polisi itu mengenai kaki ku.

Polisi itu langsung berlari kearah ku dan memborgol tangan ku dibelakang.

"Pelan-pelan bisa kan?" ringis ku saat dia mengunci borgol nya.

"Kamu seorang wanita?" tanya nya

"Dan aku yakin kamu pasti terkejut kalau tau siapa sebenernya aku"

"Suara kamu gak asing"

"KAPTEN!" panggil seseorang

Aku menengok ke belakang lalu datang beberapa polisi ke arah ku.

"Maaf kapten 3 orang lainnya berhasil kabur" ucap salah satu polisi.

"Setidaknya kita menangkap 1"

Aku dibawa oleh polisi-polisi sialan ini ke kantor polisi dan mereka menyuruh ku untuk menunggu di ruang investigasi.

Aku Song Y/N bekerja sebagai anak buah mafia yang terkenal lebih dari 7 negara. Tadi aku dan kelompok ku sedang menjalankan tugas untuk merampok semua emas yang baru datang di pelabuhan.

Tapi tidak tahu kenapa tiba-tiba ada polisi datang yang membuat aku dan kelompok ku terkejut dan berlari menyelamatkan diri. Saat berlari aku berpisah dengan ketiga teman ku dan berakhir aku tertangkap.

Ceklek..

Pintu terbuka dan masuk lah seorang polisi yang menangkap ku tadi.

"Buka masker kamu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Buka masker kamu!"

"Lepasin dulu borgolnya baru aku buka"

"Jangan kabur"

"Enggak. Kalau aku udah buka masker nya jangan kaget"

Polisi itu membuka borgol ku. Dasar bodoh.

Aku membuka masker ku dan menyeringai padanya, "Halo suami ku"

"Y/N?!!"

"Mingi jangan teriak-teriak berisik" dengus ku

"K-kamu? Anak buah Seungyoun?"

"Kan aku udah bilang sayang, jangan kaget kalau aku udah buka maskernya" aku tertawa.

Aku mendekat kearah Mingi yang masih mematung di tempat nya, "Gimana rasanya nangkep istri sendiri?" bisik ku tepat di telinga nya dan mencium bawah telinga nya.

Mingi mendorong tubuh ku dan menatap tajam diriku, "Aku kecewa sama kamu"

"Loh? Mingi kamu lupa atau gimana? Kita udah nikah dan kamu juga udah janji di hadapan Tuhan buat nerima aku pada nya" ucapku dengan pura-pura sedih.

Ateez As Husband (STOP PUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang