Marrying Mr. BASTARD! [TAMAT]

#26

PART INI MENGANDUNG ADEGAN DEWASA YANG MUNGKIN TIDAK PANTAS UNTUK DIBACA YANG DI BAWAH UMUR, JADI YANG BELUM 17, MINGGIRRR!!

220 VOTE DAN 30 COMMENT FOR NEXT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

PART INI PANJANG

**

Violet bergidik ngeri ketika melihat milik Darren yang besar dan tegak itu sudah berada di dekat bagian privatnya.

Perempuan itu tidak bisa membayangkan kalau ia akan mendapati malam pertama yang kasar dan diperlakukan sebagai jalang oleh pria yang ia cintai. Tidak, Violet sama sekali tidak mengharapkan ini. Bila Darren mau mengajaknya bercinta, maka Violet tidak keberatan. Namun, selama ini lelaki itu tidak pernah meminta, jadi Violet menyimpulkan bahwa dia memang tidak tertarik sama sekali pada Violet.

Karena Violet takut harga dirinya terluka bila Darren menolak ajakannya, maka ia tidak pernah mengajak lelaki itu duluan. Dan sekarang ... apa ia harus melepaskan keperawanannya dengan cara yang sama sekali tidak manusiawi?

"Darren ...." Violet memanggil nama pria itu dengan suara parau. Sekarang mereka berdua sudah sama-sama tak lagi berbusana dan debaran jantung Violet terasa terlalu kencang, sampai-sampai ia takut terkena serangan jantung. "Kumohon jangan sakiti aku ...."

"Aku tidak menyakitimu." Darren menimpa tubuh Violet dan membuat kulit mereka bergesekkan. Ada sensasi geli yang Violet rasakan ketika bagian privat mereka saling bersentuhan. "Kaulah yang menyakitiku. Kenapa kau mencium Marvin? Dari mana kalian kenal? Apa kalian selalu sedekat itu?"

Darren berbisik sambil menjilati telinga Violet, membuat perempuan itu memejamkan mata sambil mengerang pelan. "A-aku ... baru dekat dengannya. Kami berteman."

Darren berhenti menjilat telinga Violet ketika ia mendengar ucapan perempuan itu. Ia menumpukan tubuhnya pada kedua tangan yang berada di atas kasur--memenjarakan tubuh Violet--lalu dengan tatapan mata intens, Darren berusaha mencari kebohongan di mata Violet. "Kau berbohong. Teman tidak saling mencium."

"Aku tid--aahhh ...." Violet menjerit ketika Darren mencium puncak payudaranya dan mengigit puting Violet. Lelaki itu tak memberinya kesempatan untuk membuat pembelaan. Gigitannya membuat Violet merasa sakit sekaligus nikmat di saat yang bersamaan. Violet meringis, tapi juga mendesah.

Lelaki bermata biru tersebut berhenti mengigiti Violet setelah ia puas membuat kedua benda kenyal tersebut berubah menjadi sedikit kemerahan. Kemudian, Darren beralih pada bibir Violet. Lelaki itu memangut lidah Violet dengan kasar sambil menggerakan jarinya di bagian privat Violet yang membuat perempuan itu terus menggelinjang sambil mendesah lembut.