#49

171K 3.8K 301
                                    


WARNING, PART INI MENGANDUNG ADEGAN DEWASA YANG TIDAK COCOK DI BACA ANAK DI BAWAH UMUR. 

ADEGAN INI JUGA MUNGKIN BISA MEMBATALKAN PUASA (?) JADI JANGAN BACA SAAT PUASA!



**

Empat tahun kemudian.

"Darren, kubilang jangan sekarang, shh ...."

Violet mencengkeram dress putihnya yang sudah rapi dan memejamkan mata kala Darren dengan sengaja mencium leher jenjang Violet yang memang terbuka karena hari ini Violet mencepol rambutnya ke atas.

"Sebentar saja, Sayang." Darren berbisik di telinga Violet, yang membuat perempuan itu merinding. "Ayo main singkat sebelum pergi ke pesta pernikahan Angela. Lagian kau juga belum makeup, kan?"

"Tidak, Darren, aku sudah merapikan rambutku." Violet menolak, ia berdiri dan berusaha menjauh, tetapi Darren malah menarik perempuan itu dan memangut bibirnya lembut.

Manis, Violet membalas ciuman Darren. Empat tahun yang lalu, Violet masih agak trauma untuk berhubungan seksual setelah ia nyaris diperkosa oleh Joseph yang sampai sekarang masih dipenjara. Butuh waktu sekitar kurang lebih setahun bagi Violet untuk pemulihan. Setelah pulang dari New Zealand, ia kembali berkonsultasi secara rutin ke psikolog, sampai ia akhirnya sembuh.

Selama Violet sakit, Darren berusaha tidak menyentuhnya, tetapi tentu saja Violet tetap harus menjalankan tugas sebagai istri. Terkadang ia membantu menyalurkan nafsu Darren melalui cara lain. Selain penetrasi. Kadang dengan tangan, kadang juga dengan mulut. Dua ini cukup efektif. Bersyukur Violet menemukan artikelnya di internet.

Violet bahkan mencari cara praktek dengan tangan dan mulut itu di Youtube! Astaga, kalau bukan karena Darren, Violet tidak akan mau repot-repot simulasi dengan menggunakan terong.

"Aku sangat menginginkanmu." Ciuman mereka yang awalnya terasa manis, lembut, perlahan berubah menjadi menuntut. Tangan Darren meraba ke bagian belakang Violet, berusaha untuk mencari ritsleting gaun yang perempuan itu kenakan, dan ketika ia berhasil, tanpa rasa ragu Darren menariknya ke bawah.

"Darren ...." Violet berusaha melarang, tetapi ketika perempuan itu membuka mulut, Darren memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk lebih dalam ke mulut Violet. Mencecapi setiap bagian dari perempuan itu yang tidak pernah berubah, bahkan setelah hampir lima tahun mereka menikah.

Darren menghentikan ciuman mereka dan mendorong Violet pelan ke ranjang. Violet memekik kecil karena terkejut, tetapi Darren hanya menyeringai karenanya.

"Aku tidak tahan lagi. Kau terus menggodaku." Darren berusaha melepaskan celana panjangnya yang sudah ia pakai. Sebenarnya Darren sudah memakai stelan rapi dan ia malas membuka, tetapi tadi gara-gara melihat leher jenjang Violet, ia jadi turn on.

"Kapan aku menggodamu?" Violet tidak terima dituduh, tetapi ia tidak lagi menolak. "Darren bantu aku melepas ini, aku tidak mau gaunku kusut."

Darren berhasil menurunkan celananya dan setelah itu, ia membuka gaun Violet.

"Darren jangan dibuang!" Violet berseru kesal ketika Darren melempar gaun putihnya ke lantai sesaat setelah pakaian itu lepas dari tubuh Violet. "Nanti kotor."

"Tidak akan." Darren tidak memedulikan ocehan Violet dan naik ke atas ranjang. Tubuhnya berada di atas tubuh Violet. Sesaat, mereka saling bertatapan. Entah sejak kapan ajang pandang memandang ini menjadi kegiatan rutin keduanya.

Marrying Mr. BASTARD! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang