#31

77.4K 3.3K 100
                                    

Marvin menggila. Dia bukanlah lelaki yang pandai berkelahi, tapi dia benar-benar kehilangan akalnya setelah melihat Violet kehilangan kesadaran dan nyaris diperkosa oleh pria yang sama sekali tidak ia kenal--lelaki itu hampir saja menyatukan kelaminnya dengan milik Violet, kalau saja Marvin tak datang tepat waktu. Bermodalkan kenekatan, Marvin menerjang pria yang tak memakai baju itu--lalu menendang bagian intinya dengan sekuat tenaga.

Karena tidak siap diserang, terlebih dalam kondisi di mana ia sedang sangat bergairah, Joseph tidak bisa mempertahankan keseimbangannya dan terjatuh saat Marvin menimpa tubuhnya dan menekan bagian paling inti pada tubuh Joseph.

Pria gila itu menjerit dan membalas memukul Marvin sebagai bentuk perlawanan, tapi Marvin seakan tidak peduli--padahal hidungnya langsung berdarah setelah satu kali pukul. Pikirannya kalut dan ia punya kebencian yang cukup besar hingga ia berpikir untuk membunuh pria ini.

Dengan segenap tenaga yang ia punya, Marvin mencekik pria itu dan mengabaikan perlawanannya yang terus memukul tubuh Marvin agar cekikan tersebut dapat terlepas. Mata abu tersebut menyala penuh kebencian. Sesaat, ia serasa dikuasai oleh setan yang membuat ia merasa harus membunuh pria ini.

"Mati! Mati kau bajingan! MATILAH!!!!" seru Marvin berkali-kali dengan wajahnya yang memerah karena ia menggunakan sekuat tenaga untuk mencekik Joseph.

Joseph terus berusaha melawan. Dia mengeluarkan suara rintihan yang terdengar menyakitkan, tapi, itu tidak membuat Marvin mengendurkan sedikit pun cengkeramannya. Lelaki bermata abu itu nyaris saja membunuh seseorang dengan kedua tangannya, kalau saja Jennifer dan seorang security tidak datang di waktu yang tepat.

"Berhenti!!!" Jennifer menjerit. Perempuan berambut pirang itu sudah berkeliling cukup lama sampai ia bisa berhenti di sini, saat ia menemukan kejadian gila yang tengah terjadi di depan matanya. Itu Joseph, Jennifer tahu karena ia beberapa kali pernah melihat kakak tingkatnya itu. Sekarang, Joseph tengah terbaring dengan tubuh yang telanjang bulat dan dia dicekik oleh seorang pria asing yang tidak pernah Jennifer lihat.

Kondisi Joseph sekarat, dia tampak nyaris mati kehabisan napas karena wajahnya sudah memerah dan matanya mulai tampak tak fokus. Secepat kilat, Grag--satpam yang Jennifer bawa untuk berkeliling bersamanya, berusaha untuk melepaskan cekikan pria asing itu dari leher Joseph, sedangkan Jennifer langsung berlari ke arah Violet dan menemukan perempuan itu dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Violet telanjang dengan berbagai bekas kemerahan di tubuhnya--seperti bekas pukulan dan kepalanya berdarah. Dengan segera, Jennifer melepaskan semua mantelnya dan menutupi tubuh Violet. Perempuan itu juga menghubungi ambulans dari ponsel yang ia pakai, meski tangannya bergetar dan situasi di sekitarnya sangat-sangat mencekam.

Setelah berhasil menghubungi ambulans, Jennifer memutuskan untuk keluar dari toilet tersebut dan mencari bantuan tambahan--karena ia melihat situasi tak kunjung membaik. Grag tampaknya kesulitan untuk menghadapi si pria asing yang menggila itu sendirian. Mau tak mau, Jennifer harus mencari orang lain agar situasi bisa dikendalikan.

Grag berusaha menarik Marvin sekuat tenaga, tapi lelaki itu kuat sekali. Ia terus mencekik Joseph sampai Joseph nyaris pingsan, ketika Grag pada akhirnya berhasil menarik Marvin menjauh hingga mereka berdua terjatuh bersama.

Marvin yang baru saja ditarik menjauh dari bajingan kurang ajar tersebut, dengan secepat kilat kembali bangkit untuk menimpa dan mencekik Joseph kembali. Namun, Grag mampu membaca pergerakan itu dan dengan segera ia pun menahan kaki Marvin.

"Lepaskan aku! Biarkan aku membunuh bajingan ini!" seru Marvin tanpa menoleh ke arah Grag. Lelaki itu terus berusaha untuk meraih tubuh Joseph yang sekarang tengah terbatuk-batuk setelah cekikan itu terlepas. "Kubilang lepaskan aku, Bangsat!! Apa kau tak dengar? LEPAS!!!!"

Marrying Mr. BASTARD! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang