Sebaik-baik bacaan ialah Al-Qur'an.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Santai ada Allah, semuanya akan baik-baik saja, selagi kita bergantung kepada-Nya.
-Untukmu Imamku-
°•°
"Mairaaaa stok makanan sudah habis, kamu ke pasar sana."
Panggilan dari Aisyah menghentikan aktivitas Maira yang tengah membersihkan kamarnya. Tidak ingin Aisyah berteriak lebih lanjut Maira segera menemuinya.
"Kamu belanja ke pasar beli sayuran. Stok di kulkas sudah habis semua minta antar Alvin."
"What?! No! Maira nggak mau Mi, lebih baik Maira pergi sendiri aja!"
"Enggak ada penolakan! Lagi pula belanjaannya lumayan banyak, nanti kamu repot sendiri bawanya."
"Ummi, Maira bisa sendiri, jadi nggak perlu diantar Alvin. Pleaseeeee........" raut wajah Maira terlihat memohon tapi Aisyah tidak menggubrisnya.
"Alvin!" panggil Aisyah lantang.
"Kenapa Mi?" sahut Alvin kemudian.
"Antar Maira ke pasar."
"Dengan senang hati Ummi!" sahut Alvin semangat empat-lima sambil menatap Maira, yang juga sedang menatapnya kesal.
Aisyah yang melihatnya pun hanya bisa menahan tawa dan berusaha galak agar Maira menuruti perintahnya, "Udah sana kamu ikut Alvin, jangan banyak protes!"
Walau dengan sangat terpaksa, Maira tetap saja menuruti perintah Aisyah. Ia berjalan mengikuti Alvin dengan kaki yang dihentak-hentakkan ke lantai, Alvin hanya tersenyum saja melihat tingkah istrinya itu.
"Hm, sepertinya saya kenal dengan motor ini. Bukankah motor ini adalah motor yang waktu itu menabrak saya?" Alvin mengeluarkan jurusnya untuk menggoda Maira.
"Iya memang kenapa? Nggak suka?!"
Alvin terkekeh, "Suka kok, apalagi liat wanita yang menabrak saya itu menangis di depan orang ramai. Ih kalau saya jadi dia sih malu tauk!"
Maira menatap Alvin tajam, mulai saat ini Maira harus ekstra sabar menghadapi Alvin yang senang sekali menggodanya. Karena rasa kesal yang menggebu-gebu di hatinya dengan rasa tidak bersalah Maira menginjak kaki Alvin.
"Awwwwwwwww!" Alvin mengaduh kesakitan
"RASAIN! SAKIT KAN!"
"Sakit tauk! Kamu kasar banget jadi cewek!"
"Bodoamat!" Maira menjulurkan lidah ke arah Alvin dan berusaha menahan tawanya agar tidak pecah.
"Awas kamu ya!" ancam Alvin yang membuat Maira melototkan matanya.
"APA?!" tajam Maira Alvin pun langsung menciut.
"MAIRA, ALVIN BURUAN KE PASAR!" teriakkan dari Aisyah membuat mereka terkejut, lantas keduanya dengan sangat buru-buru menaiki motor dan pergi menuju pasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu Imamku
Teen Fiction"Maaf Maira, saya nggak bisa menjelaskan. Saya salah, yang saya bisa saat ini hanyalah menikahimu." -Alvin Zaidan Al-Kahfi- "SAYA NGGAK MAU KAMU MENIKAHI SAYA! SAYA MAU KAMU MENJELASKAN YANG SEBENARNYA TERJADI? PAHAM NGGAK?! DASAR BRENGSEK!" ...