25. Menikah Lagi?

9K 423 16
                                    

Sebaik-baik bacaan ialah Al-Qur'an.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Dua pilihan yang sangat sulit. Melangkah mencari cinta yang baru? Atau menetap pada cinta yang lama dan menunggunya kembali?

-Untukmu Imamku-


***

"Maira saya ingin bicara," ujar Dokter Fakhri.

"Bicara apa Dok? Saya buru-buru mau beli makanan di luar."

"Ke taman belakang rumah sakit bisa?"

"Loh ngapain?"

"Saya ingin bicara sama kamu, penting."

Melihat raut memelas Dokter Fakhri membuat Maira mengangguk mengiyakan.  Dan di sinilah mereka sekarang di taman belakang rumah sakit yang dipenuhi pepohonan hijau, sampai sinar matahari pun tidak terlalu nyorot ke permukaan.

"Bicara apa Dok?" Maira to the point karena tidak ingin berlama-lama berduaan dengan Dokter Fakhri. Tapi sebenarnya tidak berdua, bahkan di taman ini ramai pasien yang sedang berkeliling, menghirup udara segar.

Yang ditanya malah menghela napas panjang, sepertinya Dokter Fakhri kehabisan pasokan oksigen. Ingin berbicara kepada Maira memerlukan mental yang sangat kuat, bahkan jantungnya sudah berdetak tidak normal.

"Dok?" tegur Maira lagi ketika Dokter Fakhri tak kunjung bersuara.

"Eh i-ya Ra."

Alis Maira berkerut, "Kenapa?"

Sebelum melanjutkan bicaranya Dokter Fakhri mengambil napas banyak-banyak, "S...sebenarnya saya....-"

1 detik.

2 detik.

3 detik.

"Sebenarnya saya apa?!" potong Maira cepat, sedikit bingung dengan Dokter Fakhri kenapa pakai gugup segala? Toh dia bicara kepada Maira bukan presiden.

"Engggg, s.....sebenarnya saya mau...-"

"Mau ngomong apasih Dok? Susah banget kayaknya."

ALLAHUAKBAR.

Lagi-lagi Maira memotong, tidak tahu kah dia Dokter Fakhri sudah bercucuran keringat?!

"Sabar Maira astagfirullah, kamu motong mulu daritadi," protes Dokter Fakhri kesal.

"Dokter kelamaan, tinggal bilang aja apa susahnya sih? Kalau lama saya tinggal nih!"

PLEASE JANGAN GALAK-GALAK, INGIN RASANYA KAMU SAYA SERET KE KUA.

"Sebenarnya saya mau....-"

"Dokter Fakhri, dicariin Dokter Nasrul!" teriak salah satu suster yang sekarang sudah ada di depan mereka.

Sial!

Untukmu ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang