Untukmu Imamku

14. Why, Maira?

Sebaik-baik bacaan ialah Al-Qur'an.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Sholat bukanlah untuk Allah, tapi untuk dirimu sendiri, Allah tidak membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan Allah.

-Untukmu Imamku-

***

Pagi-pagi sekali Alvin sudah berangkat menuju kantor barunya, ia tidak sempat untuk menemui Maira. Karena hari ini adalah hari peresmian Perusahaan Al-Kahfi, kenapa dinamakan Al-Kahfi? Karena nama belakang keluarga Akmal ialah Al-Kahfi. Keluarganya sangat menyukai surat Al-Kahfi karena surat tersebut adalah surat yang bisa terhindar dari fitnah Dajjal.

Tepat pukul tujuh pagi Alvin sudah sampai tujuan. Orang-orang penting berkerumunan di sana tapi sayangnya Akmal tidak bisa ikut karena Akmal harus mengurus bisnis yang ada di Lampung. Kantor Al-Kahfi ini sudah di wariskan kepada Alvin, Akmal serahkan semuanya kepada putranya dan ia sangat percaya Alvin adalah pria cerdas dan bisa mengembangkan bisnis ini menjadi lebih baik, besar, dan lebih maju.

Alvin sudah berdiri di depan banyak orang untuk acara peresmian, semuanya berkumpul menjadi satu untuk mendengarkan pesan-pesan dari CEO muda itu, "Assalamuallaikum warahmatullahi wabarokatu......." Alvin membuka acaranya dengan salam.

Serempak orang-orang yang ada di sana menjawab salam Alvin dengan semangat. Lalu Alvin mulai berbicara tentang sambutan-sambutan yang ingin ia sampaikan kepada para pekerja, alias karyawannya.

Kegiatan itu berlangsung kurang lebih dua jam. Setelah acaranya selesai, Alvin memasuki ruangan miliknya, ia melihat jam yang terpasang di dinding ruangannya tepat pukul sepuluh pagi. Tanpa pikir panjang, Alvin bergegas untuk mengambil air wudhu dan menunaikan shalat dhuha dua belas rakaat.

Ketika Alvin mengucap takbir hatinya tenang dan damai. Alvin sangat menikmati setiap rakaat shalatnya dengan khusyu. Alvin tidak ingin terlalu mengejar dunia sampai melupakan Akhirat. Contohnya, meminta gelas dapat gelas. Meminta air dapat gelas dan air. Sama halnya dengan cari dunia dapat dunia, cari akhirat dapat dunia dan akhirat. Jadi, urusan apapun yang melibatkan Allah niscaya Allah akan permudah, dan begitupun sebaliknya melakukan sesuatu tanpa melibatkan Allah, niscaya kamu adalah orang-orang yang merugi.

Kurang lebih setengah jam Alvin menunaikan shalat dhuha. Setelah itu Alvin mengambil Al-Qur'an dan membaca surat Al-Waqi'ah.

Ketukan pintu membuatnya berhenti mengaji, Alvin pun menutup Al-Qur'annya  lalu meletakkan kembali di tempat semula.

"Masuk," sahut Alvin.

Wanita ber-rok mini muncul setelah pintu terbuka, rambutnya digerai indah, tangannya membawa sebuah map berwana coklat. Di bajunya terdapat nametag bertuliskan 'Diandra Agatha, Sekertaris' wanita itu tersenyum ke arah Alvin.

"Selamat pagi Pak...."

"Pagi."

"Ada apa Di?"

"Ah ini pak, Perusahaan Linggar yang berada di kota Yogyakarta ingin mengajak bekerja sama dengan perusahaan Al-Kahfi," Diandra memberikan map coklat kepada Alvin.

"Jadi kita harus ke sana?" tanya Alvin sembari membaca laporan tersebut.

"Tidak Pak, karena mereka yang mengajak bekerja sama, jadi nanti malam diadakan meeting."