8

1.2K 92 1
                                    

Asyah kini memakai Topi karna 5 menit upacara bendera segera di mulai.
Entah mengapa kadaannnya kini kurang sehat? , tetapi Asyah tidak memperdulikan komdisinya .
Ia akan menanggapi kondisinya "selama Asyah masih bisa berdiri , Asyah tidak mau menunjukkan kelemahan nya kepada orang orang".


Asyah berdiri di barisan ke 3 dari depan , matahari cukup terik sehingga  lelah Asyah rasakan.
Asyah merasakan Aneh di bagian hidungnya , ia segera menyuntuh hidungnya dan melihat kw tangannya.

"Darah...?" gumam Asyah.

Menglihatannya semakin kabur , ia terus membersihkan darah dari hidungnya , namun Darah itu terus mengalir.

Bruukkk...

Asyah menjatuhkan tubuhnya , matanya masih terbuka , namun mengliatannya tidak jelas , semuanya nampak kabur , suara suara orang orang tidak terdengar di telinganya.

Namun Asyah melihat seorang lelaki melihat ke arahnya dan membersihkan darah dari hidungnya.

"Tolong Asyah..." ucap Asyah dengan pelan , kemudian Asyah tidak sadarkan diri.

"Asyah bangun! Bangun Syah...! BANGUN...!" ucap Dylan di puncak khawatirannya.
Ia segera membawa Asyah dari lapangan dan berlari menuju UKS.



~===============~



Dylan kini berjalan ke Kantin dengan langkah besarnya.
Sampai di kantin , ia segera mengambil sebotol Air mineral dan membanyarnya , ia tidak lupa membeli Nasi goreng .
Selesai membeli apa yang dia mau , dia kembali berjalan meninggalkan Kantin tampa memperdulikan teriakan Dirga , Fahri , Alvin dan Amir.

"Tuh anak kemana? Kita teriak malah gak nyahut " ucap Alvin.

"gue pergi dulu , lo pada kalo makan, sihlakan" ucap Dirga bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan tempat itu.

"Loh tuh bocah , padahal mau minta traktir " kesal Fahri.

"Eehh,,, gue Rindu persahabatan kita yang dulu " gumam Amir , tetapi di dengar kedua sahabatnya.

Alvin dan Fahri menunduk , jujur mereka sangat rindu 'masa itu'.
Masa apa itu? sehingga membuat ketiga lelaki itu Rindu?.


~=============~


"Dylan...!" panggil Dirga dan Reno.

Dylan menghentikan langkahnya saat mendengar Reno dan Dirga memanggil namanya dengan bersamaan.

"Dirga?" ucap Reno.

"Lo ? ngapain lo panggil Dylan?" ucap Dirga dengan penekanan.

"Mau tanya soal kaadaan Asyah ,maaf Dir..." ucap Reno .

Dylan menghampiri Reno dan Dirga dan berdiri di antara keduanya.

"Asyah di dalam masih istirahat " ucap Dylan.

Reno mengangguk dan tersenyum ke arah Dylan.

"Makasih Lan , aku mau kasih pesan ke Asyah , gak usah latihan untuk sebentar " ucap Reno.

" Nanti gue sampein" ucap Dylan.

"Makasih Dylan , saya permisi , Assalamualaikum " ucap Reno.

"Waalaikumsalam" jawab Dylan.

Entah mengapa Dirga tidak sudih menjawab salam Reno  , seberapa Bencinya kepada Reno?.

"Lo ke kelas aja "

"Lo berubah Lan , kenapa lo lakuin begini? , apa lo gak ingat Dulu? , dia hancurin persahabatan kita , demi bangun grup dia sendiri ...!" ucap Dirga kesal.

Assalamualaikum Asyah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang