24.Asyah salting

1.1K 86 7
                                    

Asyah dan Ari kini berada di ruangan serba putih. Tepatnya di RS.
Asyah menatap menatap dokter di depan nya . sedangnkan Ari menunduk lalu melihat ke arah Asyah menunggu hasil tes nya.

"Bagaimana dok? Apa saya keadaan saya semakin parah?" tanya Asyah kepada dokter Dania .

"Dari tes , kondisi Anda akan memburuk , oprasi sebelumnya tidak cocok dengan Anda , makanya hasilnya tetap sama " ujar Dr.Dania .

Asyah diam. Ari memejamkan matanya saat mendengar penjelasan dari Dr.Dania.

"Sebaiknya jangan lupa minum obat , karna Angka kematian dari penyakit ini , bisa tiba tiba dengan cepat akan membuat seseorang meninggal " jelas Dr.Dania dan Asyah mengangguk.

"Terima kasih dok " ucap Asyah.

"Sama sama" balasnya.

Asyah bangkit dari duduknya dan di ikuti Ari dari belakang.

Sampai di parkiran , Ari menahan lengan Asyah membuat Asyah berhenti melangkah.

"Asyah, sampai kapan sampai kapan kamu merahasiakan dari Dylan? Kalian akan menikah 3 menunggu lagi " ucap Ari membuat Asyah menggeleng lemah.

"Gak kak , nanti di saat yang tepat , kak Dylan pasti tau sendiri . kali ini aku ingin melihat kak Dylan bahagia tampa mengetahui penyakit ini " ujar Asyah membuat Ari langsung memeluknya.

"Kakak bakal bantu kamu biar bisa sembuh " ucap Ari . Asyah melepas pelukan dan mengangguk sambil tersenyum manis ke Ari.

"Ayo kita pulang" ucap Ari.




______________________________________



Hari kebahagian Kholifah Nur Natasyah dan Dylan Angkasa.
Mereka berdua resmi menjadi suami istri hukum dan Agama. Dimana moments penukaran cincin , menyalimi tangan suami pertama kali , mencium kening Istri pertama kali , menangis akan perpisah dari kedua orang tua , dan membuat perjanjiin akan melindungi satu sama lain.
Itu yang dilakukan Asyah dan Dylan saat ini. Bahkan sahabat lama Asyah kini datang di acara pernikahannya.
Yaitu , Karin dan Anata.
Karin memakai cadar , datang bersama suami dan anaknya. Dan Anata sangat cantik dengan jilbab panjangnya yang menutupi dadanya.

Asyah terharu bisa bertemu dengan kedua sahabat lamanya , rasa rindunya kini terobati dengan kehadiran keduanya.

Kehidupan Karin kini lebih indah dengan suaminya , suaminya merupakan pengusaha ternama di Jakarta . Karin terhindar dari sikap kasar Yugo karna bertemu dengan pria yang mencintainya apa adanya.

Anata , kehidupannya pun berubah. Amat yang dulu tidak menutup rambutnya kini tertutupi dengan kain indahnya. Anata akan segera menikah dengan seorang Gus di pesantren Jawa Tengah yang memiliki usaha ternama juga.

Asyah merasa mungkin , dia akan selalu melihat wajah sahabatnya ini dengan waktu yang lama .

Dylan menoleh ke samping melihat wajah Asyah yang tersenyum sambil menyambut para tamu yang merupakan sahabatnya.
Dylan sedikit lelah karna semakin banyak tamu yang berdatangan.
Bagaimana tidak banyak , ini adalah pernikahan anak dari Gus Azmi Iskandar yang bertahun tahun di sembunyikan dari tokoh publik yang penasaran pada sosok Asyah. Dan Anak dari Angkasa yaitu Dylan yang berhasil mengembangkan usaha dari Gus Azmi selama 3 tahun lamanya.

"Nak Dylan , jagalah anakku Asyah . jangan membuatnya menangis , jangan membuatnya sakit , jangan membuatnya sendiri . dia adalah putriku yang sangat aku sayangi . kuberikan tanggung jawab Asyah kepadamu. Lindungilah dia , jaga dia , bimbinglah dia dan bahagia kan lah dia "

Ucapan itu tak pernah Dylan lupakan , ucapan Gus Azmi membuat Dylan akan benar benar melakukan tanggung jawabnya kepada Istrinya.

Dylan dan Asyah memasuki rumah mewah , tetapi tidak semewah rumah Gus Azmi dan Angkasa. rumah mewah yang memiliki 2 lantai dan 3 kamar.
Asyah merapikan pakaiannya dan Dylan di dalam lemari dan membersihkan tubuhnya.

Asyah sudah rapi dengan pakaiannya dan tak lupa jilbab yang dia kenakan. Rasanya canggung , Asyah tidak pernah memperlihatkan rambutnya kepada laki laki , bahkan Abunya saja jarang melihat rambut Asyah. Asyah sengaja memakai jilbabnya agar Dylan sendiri memerintah nya untuk membuka jilbab di depannya.

"Ya Allah , tolong bantu hamba . kuatkan hamba , dan maafkan hamba harus menyembunyikan kaadaan hamba kepada suami hamba " Batin Asyah tampa menyadari Dylan yang berdiri di depannya.

"Asyah..." panggil Dylan sedikit keras sambil menggoyangkan kedua bahu Asyah.

"Astagfirullah Al'azim , kak Dylan?" ucap Asyah sedikit terkejut .

"Kenapa bengong? " tanya Dylan .

Asyah menggigit bibir bawahnya dan menunduk dalam.
Tiba tiba Asyah merasa sebuah tangan mengangkat dagunya sehingga Asyah dapat menatap manik hitam milik Dylan.
Dengan perhalan lahan , Dylan membuka jilbab Asyah . dapat dilihat rambut hitam milik Asyah yang masih terikat , tangan Dylan melepas ikat rambut Asyah agar terurai dengan Indah .
Dylan tersenyum melihat rambut panjang Asyah dan mencium kening Asyah. Asyah hanya bisa memejamkan matanya .

"Subbahanallah , rambutmu sangat indah " ucap Dylan menatap mata Asyah.

"Terima kasih sudah menjaga dirimu untuk ku " ucap Dylan lagi dan mendapatkan anggukan dari Asyah. Entah dorongan dari mana , Asyah memeluk Dylan dan memejamkan matanya .

Dylan tak percaya merasakan perlakuan Asyah yang memeluknya pertama kali , tak mau membuang waktu emas . Dylan membalas pelukan Asyah dengan erat .

Sensasi nyaman muncul keduanya , Asyah hanya bisa berdoa dalam hati agar suaminya tetap bahagia , dan Dylan berdoa agar istrinya ini selalu bersama nya.

Asyah melepas pelukan dan menunduk malu menutupi pipinya yang merah.

"Istirahatlah duluan , saya ingin membersihkan badan dulu " ucap Dylan membuat Asyah mengangguk patuh. Namun sebelum Asyah berbalik menuju tempat tidur , Dylan kembali mengecup keningnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Asyah memegang pipinya dan tersenyum malu.

Dylan keluar dari kamar mandi mendapatkan Asyah tertidur dengan posisi duduk dan kepalanya tersandar di kepala tempat tidur.

Dylan membenarkan posisi Asyah dan tidur di sampingnya. Dylan mencari posisi nyaman di samping Asyah namun dia tak kunjung tertidur karna baru kali ini dia tidur di satu ruangan bersama perempuan kecuali Mamanya.

Tiba tiba Asyah tidur menyamping ke Dylan dan memeluk lengan Dylan. Dylan terkejut dan melihat wajah damai Asyah saat tidur. Dylan tersenyum dan membalikkan tubuhnya ke Asyah. dia tatap wajah cantik itu dan tersenyum manis.
Dylan memeluk pinggang Asyah dan tertidur.









Asyah terbangun dari tidurnya dan pertama wajah yang ia lihat adalah Dylan suaminya. Asyah tersenyum menatap wajah Dylan dan tampa ia sadari dia mendekatkan wajahnya untuk melihat lebih dekat wajah Dylan.

"Senyummu cantik istriku" Asyah terkejut dengan ucapan Dylan.
Dylan membuka matanya dan tersenyum manis .

"Tersenyumlah seperti itu kepadaku " ucap Dylan membuat pipi Asyah merah.

Asyah langsung bangun dari tempat tidurnya dan berlari kekar mandi . sedangkan Dylan hanya terkekeh melihat tingkah Istri nya yang menurutnya sangat lucu dan menggemaskan.





______________________________________


Assalamualaikum , jangan lupa vote 😉

Assalamualaikum Asyah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang