Asyah menatap mobil Dylan yang kini menjauh dari kalangan rumahnya . saat matanya tak melihat mobil itu , wajah Asyah berubah menjadi sangat pucat , bahkan lipstik yanh dia gunakan tidak bisa menutupi bibir pucatnya .Dia memegang perutnya dan berharap akan lebih bertahan sampai anaknya lahir .
8 bulan kemudian
Dylan menatap curiga dengan diri Asyah saat ini , kecurigaannya saat melihat sewadah obat di tas kecil Asyah saat selesai serapan pagi tadi .
Sore ini Dylan memasukan obat yang dia temukan di dalam jantungnya dan meraih kunci mobil .
"Kak , mau kemana ?" tanya Asyah yang baru saja berjalan dari arah dapur .
" ada urusan bentar kakak gak lama , nanti kalau kakak pulang malam ingat jangan lupa kunci pintu dan jendela , dan gak usah gerak banyak banyak dulu , kesihan adeknya " ucap Dylan sambil menghelus perut Asyah yang kini membesar .
"Iya kak Bawal " .
Dylan tersenyum saat melihat Senyum Asyah , namun benaknya merasa sangat miris melihat wajah istrinya yang tiba tiba sangat pucat .
"Ya udah , kakak pergi dulu . Assalamualaikum sayang" .
"Waalaikumsalam " .
Dylan keluar dari rumah , Asyah tersenyum lalu pergi ke dalam kamarnya .
Dylan merasa bingung , Ari menelfon nya dan mengatakan ada hal penting yang akan dia bicarakan .
Sesampai di tempat tujuan , yaitu taman kesuakaannya dan Asyah .
"Assalamualaikum bang " .
"Walaikumsalam , Dylan " .
Dylan duduk di samping Ari .
"Mau bicara apa dengan Dylan?" .
Ari yang menatap senja , kini meralih ke Dylan yang menatapnya bingung .
Ari dengan pelan memberikan sebuah lipatan kertas ke arah Dylan .
Dylan menerimanya dan membacanya , kala itu Ari tak sanggup menahan air katanya hingga dia mengalihkan pandangannya .Raut wajah Dylan berubah , seakan pisau tajam yang menamcap di dadanya . matanya melihat hasil memeriksakan dokter dengan pasien atas nama Istrinya yaitu , Kholifah Nur Nastasyah .
"Apa dia tidak di sembuhkan ?" .
Ucapan Dylan membuat Ari menggigit bibirnya dan tak menjawab Dylan .
"Mengapa dia mengatakan sama saya kalau dia sudah sehat ? " .
"Mengapa dia berbohong ?" .
"Dia tidak ingin kamu mengetahuinya dan kamu bakal terluka " ucap Ari .
"Dia bahkan membuatku sangat terluka saat dia merahasiakan ini dariku " lirih Dylan .
"Selama ini dia hanya mengkonsumsi obat ini agar terlihat baik baik saja " ucap Ari .
Dylan menatap kertas yang di tangannya , hatinya sangat sakit membuatnya sesak saat membayangkan wajah istrinya yang sangat pucat setiap kali dengannya .
Ponsel Dylan bergetar , Dylan bisa melihat nama "Ummi" yang tertulis di sana .
"Assalamualaikum , Hallo Ummi ?" .
'Waalaikumsalam , nak . Asyah kesakitan saat ini . dia bersama Ummi dan Abi di rumah sakit . cepat datang nak !' .
"Iya Ummi , Dylan segera ke sana ! , Assalamualaikum " .
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Asyah (END)
Teen FictionKholifah Nur Natasyah Iskandar. gadis berhijab dengan wajah Cantik nya. gadis yang di sapa asyah , adalah siswi baru di SMA Angkasa. Awalnya ia menikmati harinya semenjak menjadi anak baru di sekolah , namun tiba tiba dia terjerumus dalam masalah de...