9.

1.1K 91 2
                                    

Dylan keluar dari kamarnya dan menuruni anak Tangga.

"Dyl , kamu mau kemana nak?" tanya Raisa Mama Dylan.

"Dylan mau keluar sebentar mah"

"Jangan pulang malam malam yah, kalau kamu ketemu Asyah , kasih salam Mama ke Asyah yah" ucap Raisa memegang pipi Dylan.

"Iya mah , Dylan pergi dulu , Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sampai di garasi mobil , Dylan menyalakan mesin mobilnya dan mengendarai mobilnya menjauh dari area rumahnya.

~================~

"Ummi Asyah mau keluar sebentar "

"Jangan lama lama nak , bawa obatmu"pinta Lisha.

"Iya ummiku sayang , Asyah pergi dulu , Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam".

Asyah keluar dari gerbang Rumahnya dan berjalan kaki , entah kemana arahnya berjalan , ia ingin mencari ketenangan saja.

Sudah 15 menit Dylan mengendarai mobilnya , ia melewati Taman yang tidak jauh dari rumah Asyah.

Tiba tiba matanya terfokus ke arah Gadis yang berdiri di bawah pohon yang hendak ingin memasuki Area taman.

Dylan segera memarkirkan Mobilnya dan mengikuti Gadis itu.

"Assalamualaikum Asyah " ucap Dylan berdiri di depan Asyah.

"Waalaikumsalam , Kak Dylan?"

"Ngapain sendiri di sini? lo sebenarnya istirahat di rumah" ucap Dylan dengan Nada datarnya.

"Asyah gak mau di rumah , bosan jadi Asyah jalan jalan saja " gumam Asyah namun bisa Dylan dengar.

"Lo liat , hari udah mulai mendung , Angin kencang , cuaca dingin lo sebaiknya pulang!" tegas Dylan.

"Gak , Asyah di sini saja " tolak Asyah langsung berdiri dan bermain beberapa Mainan di taman .

Asyah Naik ke atas Ayunan itu dan mengayunkannya dengan posisi berdiri.
Jilbab Panjang Asyah mengibar dan senyum tawanya sangat lebar.
Dylan melihat sosok Asyah yang sangat Indah .
Gadis Cantik itu kini tertawa dengan tabrakan Angin di atas Ayunan.
Asyah menghentikan Ayunan itu dan berlari sehingga Dylan mengikuti Asyah.

Asyah berlari ke arah kursi panjang taman dan naik ke atas kursi itu.
Asyah menyeimbangkan tubuhnya dan berusaha terus tertawa.

"Asyah turun " Pinta Dylan dengan lembut.

"Asyah senang kak " ucap Asyah tersenyum ke arah Dylan. "ASYAH SENANG BISA KETAWA DAN SENYUM KE SEMUA ORANG...!" teriak Asyah waalupum Suaranya tidak terlalu keras.

Dylan hanya menatap ke arah Asyah.
Asyah merasakan dinginnya Angin menusuk Kulitnya.
Asyah langsung menggigil dan memeluk dirinya sendiri.
Melihat itu Dylan mendekat ke arah Asyah dan memakaikan jaket ke Asyah.

"Sekarang pulang " pinta Dylan menarik lengan baju Asyah.

Asyah hanya menunduk dan tubuhnya semakin mengigil .

Sampai di dalam mobil , Asyah masih merasa kedinginan sehingga Dylan mematikan Ac.

"Lo kalau sakit gak usah keluar rumah , udah di bilangin tadi gak usah main , lo gak liat anginnya kencang banget cuaca mendung berarti bertanda akan turun hujan pasti dinginkan lo kalau di bilangin nurut demi kebaikan lo biar lo gak sakit " omel Dylan .
Asyah hanya menunduk dan merasa bersalah , ia rasa Dylan sedang marah kepadanya ,karna baru kali ini dia mendengar omelan Dylan yang sangat panjang.

"Maaf kak , Asyah salah " cuma Asyah namun Dylan dapat mendengarnya.

Asyah semakin mempererat pelukan tubuhnya dengan jaket Dylan dan terus menunduk ,agar Dylan tidak khawatir dengannya .

"Lo kalau masih sakit besok gak usah sekolah "

"Iya"




~==============~

"Assalamualaikum " Ucap Asyah di depan Pintu Rumahnya.

"Waalaikumsalam Asyah...!" ucap Lisha lansung memeluk Asyah.

"Um,,,mi A,,,Asyah gak kuat " ucap Asyah menggigil karna kedinginan.

"Ayo sekarang kita masuk " ucap Lisha.

Dari kejauhan Dylan melihat kedua Ibu anak itu.
Dylan sempat bingung? Apa yang terjadi sama Asyah sehingga membuatnya sangat kedinginan , bahkan Asyah sedang memakai jaket tebal Dylan.

Dylan kembali menyala mesin mobilnya dan pergi meninggalkan persekitaran rumah Asyah.

"Gue harus cari tau , kadaanmu Asyah" gumam Dylan dan kembali fokus ke jalanan.



~================~


"Dylan lo tau dia musuh kita ,dan salah satunya Asyah..! " kesal Dirga .

"Gue tau "

"Jadi lo punya rencana untuk hancurin grup mereka dengan Cara dekat dengan Asyah?" Tanya Alvin dan di balas tatapan tajam Dylan.

"Gue gak niat buat bohongi dia " ucap Dylan.

"kalau lo gak pingin bohongin Asyah , makanya lo jangan dekatin Asyah Lan , lo ngasih harapan ke kita bahwa lo yang akan hancurin grup mereka " ucap Amir .

"Gue sekarang ini gak mau benci sama siapapun ,gue ingin istirahat dari masalah ini " ucap Dylan.

"Lo berubah Lan , bilang saja lo takut sama Reno dan teman temannya , lo bukan Dylan yang gue kenal " ucap Dirga berdiri dari duduknya dan berniat untuk meninggalkan tempat itu.
Namun dia di tahan oleh Dylan.

"Lo kenapa marah banget? , apa karna Asyah?" tanya Dylan.

"Iya , karna Asyah , lo bukan Dylan yang gue kenal , Dylan dulu gak pernah dekat dengan salah satu teman teman Reno bahkan anggota Grupnya , sekarang Dylan bagi gue udah pergi jauh dengan Dylan Aslinya! " ucap Dirga langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Dylan menarik nafasnya panjang dan melihat ke arah jendela , Hujan sangat Deras turun .
Dylan menundukkan kepalanya dan meramas rambutnya.

"Dylan , lo sekarang ini kecewain hati Dirga " ucap Alvin.

Dylan hanya menunduk dan meninggalkan tempat itu.


Dylan menerobos derasnya Hujan . ia tidak memperdulikan bagaimana derasnya hujan.
dia bingung , Ia tidak bisa jauh dan Asyah namun tidak ingin mengecewakan sahabatnya.

Dylan tidak mau Asyah sampai masuk ke masalah seperti ini , ia merasa bimbang.

Dylan menghentikan langkahnya dan dan mengangkat tangannya untuk merasakan jatuhnya Hujan.

"Kholifah Nur Natasyah Iskandar , Gue akan jagain lo " gumam Dylan dan menyakini dirinya sendiri. "gue bakal jagain lo dari Dirga ".







***

Assalamualaikum , terima kasih sudah baca Assalamualaikum Asyah.

Jangan lupa vote and komen😊

Assalamualaikum Asyah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang