12.

1.1K 86 6
                                    

Dylan meletakkan tasnya di bang ku nya.
Entah mengapa dia merasa dia kesepian saat pergi ke sekolah , Hari ini Asyah tidak masuk sekolah karna perintah Dylan , karna menurut Dylan Asyah Harus istirahat.
Namun , Dylan merasa heran , mengapa Asyah tidak menjawab pesannya sejak tadi malam?.

"Pagi Bro " ucap Alvin menepuk pundak Dylan , susul Fahri dan Amir yang baru saja datang.

"Eh Lan , liat Dirga gak? Tuh bocah gak kelihatan sejak semalam , aneh tuh bocah " omel Amir .

"Gak " jawab Dylan meraih ponselnya dan mengetik sesuatu di sana

To Asyah
Assalamualaikum Asyah

"Eh , Dylan ada mak lampir lagi " ucap Fahri.

"Dylan...!" panggil seorang gadis yang baru saja memasuki kelas Dylan.

"Gila" gumam Dylan, pagi pagi mood nya hancur karna tingkah gadis itu.

"Aduhhh... Aca , pagi pagi udah buat telinga kita kita pada hancur " ucap Amir sambil menutup telinganya.

"Apa lo bilang...!? Pergi sana , gue mau berduaan sama pacar gue "

Dylan tersenyum sinis mendengar ucapan Aca dan bangkit dari duduknya.

"Sayang , kamu mau kemana?" Ucap Aca menahan lengan Dylan.

Dylan menepis tangan Aca dengan pelan , karna ia tidak mau berprilaku kasar.

"Gue pusing liat wajah lo , lo terlalu mengharap dan lo gak tau diri " ucap Dylan.

"Maksud kamu sayang? apa?"

"Ngapain panggil gue sayang? , ngapain lo ngaku ngaku pacar gue ? " ucap Dylan dengan matanya yang tajam sehingga membuat Aca menunduk.

"Karna aku sayang kamu Dylan , kamu kenapa sih ngangap aku kayak gini? , aku Cinta sama kamu Dylan , aku gak bakal biarkan Cewe yang berusaha deketin kamu , karna kamu milik aku " Dylan tersenyum sinis dan satu langkah mundur dari Aca.

"Aca , gue lama lama benci sama lo , lo gak tau diri buat gue , seharusnya lo gak ngejar ngejar gue , karna di Hati gue cuman satu nama "

"Apa itu Cewe murahan itu? Yang sok suci dan baik hati? Lo cuman dekatin dia biar grup Reno hancur kan? Lo gak bermaksud untuk suka kan sama dia "

"Iya , kenapa lo gak usah ikut campur " Dylan menjedakan ucapan nya . " itu Awalnya niat gue , tapi niat itu hilang , dia baik , dia gak murahan , jadi jangan sebut nama dia dengan mulut lo yang murahan !" ucap Dylan dengan penuh penekanan .

Dylan melangkahkan kakinya keluar kelas dan tidak memperdulikan sekitar nya.

Dia hanya menunggu pesan Dari Asyah saja , karna dari semalam gadis itu belum menjawab pesannya.

~=============~

Dylan berada di belakang sekolah dan duduk di bawah pohon rindang .
Tiba tiba ponsel Dylan bergetar dan segera dia meraih ponselnya.

Asyah
Waalaikum salam kak , maaf baru balas , Tapi Asyah udah di apsen Sakit ?.

Dylan
Udah , tadi sama Anata

Asyah
Alhamdulillah makasih kak Dylan , Asyah senang deh kalau ka Dylan gak dingin sama Asyah 😊

Dylan tersenyum tipis melihat balasan dari Asyah.

Asyah
Kak Dylan , besok jemput Asyah yah pliss , Asyah mau sekolah

Dylan
Iya

Assalamualaikum Asyah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang