Asyah diam memendungkan air matanya lagi. Dylan menatap nya parau dan melangkah sedikit mendekat ke arah Asyah."Selama ini , aku selalu sabar menunggumu , dan berharap kamu akan kembali " ucap Dylan menatap lekat Asyah yang menunduk.
"Kenapa tidak menghubungiku? Tampa kabar selama 6 tahun ini , apa saja yang kamu lakukan?" tanya Dylan melihat Asyah menunduk dalam.
"Kak Dylan udah punya calon Istri , Asyah pergi dulu Assalamualaikum" ucap Asyah sambari berbalik dan berjalan untuk meninggalkan Dylan di sana.
Tiga langkah , Asyah merasakan tangannya di cekal , ia berbalik dan melihat Dylan menatap nya sendu .
"Jangan pergi Sya , kali ini aku tidak bisa lagi menunggu " ucap Dylan membuat air mata Asyah pecah.
"Aku menunggu karna aku mencintai mu karna nya , Allah tidak akan melepaskan kedua hati kalau ia yang menyatukannya kecuali memang pasangan itu ingin benar benar melepaskan satu sama Lain. Dan Aku tidak akan melepaskan nya Asyah , tolong jadi Asyah yang datang di kehidupan ku tampa aku sadari " tutur Dylan menatap Asyah tulus dan melepaskan pergelangan tangan Asyah.
"Insyah Allah , aku akan menggenggap tanganmu bukan pergelangan tanganmu , aku akan menghapus Air matamu dan tidak menatapnya saja seperti sekarang ini" air mata Asyah semakin banjir tampa suara , ucapan Dylan sangat menyentuh hatinya.
"Ya Allah. semoga engkau menanamkan hati kami tumbuh dengan perasaan cinta darimu , dan semoga kau selalu menjaga cinta kami berdua " doa Asyah dalam hati .
"Datanglah kerumah , Insyah Allah Abi menyambut kak Dylan dengan baik Assalamualaikum" ucap Asyah langsung berbalik dan meninggalkan Dylan sesudah menjawab salamnya.
Belum jauh , Asyah mendengar suara Dylan berteriak senang sambil menyebut nama Allah , bersyukur dan 'Kholifah Nur Natasyah' .
Asyah hanya tersenyum dan berjalan menjauh dari tempat itu.Asyah memasuki rumahnya sesudah mengucapkan salam.
"Loh kak Ari? " tanya Asyah sedikit terkejut melihat kehadiran Ari yang baru balik dari Kairo.
"Assalamualaikum adikku kecilku " ujar Ari merentangkan tangannya menginsyarakan untuk memeluk Asyah.
Asyah tersenyum dan berlari kecil menghampiri Ari dan memeluknya erat.
"Waalaikum salam kak , Asyah senang kakak udah balik " ucap Asyah tampa terasa air matanya menetes sehingga membasahi baju Ari.
"Jangan nangis. bagaimana kabarmu?" tanya Ari membuat Asyah melepas pelukan.
"Alhamdulillah , baik kak . tiga tahun lalu , Asyah udah selesai oprasi" ujar Asyah.
"selamat ulang tahun adikku , semoga Allah selalu memberi kesehatan padamu " Ucap Ari langsung mendekap Asyah di pelukannya.
"Terima kasih kak , Asyah sayang kak Ari " mendengar itu Ari mereratkan pelukannya dan meneteskan air matanya.
Asyah melepas pelukan dari Ari. Asyah menatap Ari dan menghapus Air mata Ari.
"Kak , Asyah boleh minta sesuatu?" .
"Apa dek?" .
"Jangan beri tahu kak Dylan kalau Asyah belum sembuh " Ari diam dengan tatapan memohon Asyah. ia tidak bisa berbuat apa apa jika Asyah sendiri yang memintanya.
"Tapi ada syaratnya , jika kaadaanmu tambah buruk , kakak akan beri tahu ke Dylan " Asyah mengangguk Dan Tersenyum.
Dylan memasuki ruang tamu dan melihat Angkasa berpelukan bersama Gus Azmi di sana .
"Assalamualaikum " semua orang yang berada di ruangan melihat ke arah Dylan yang baru datang.
"Waalaikumsalam " Dylan mendengar itu berjalan mendekat dan menyalimi tangan kedua orang tuanya , Gus Azmi dan Lisha.
"Sebentar malam datanglah kerumahku , kita akan mengadakan acara makan makan " ucap Gus Azmi sedikit terkekeh.
"Baiklah , kami akan datang dan menghabiskan semua makanan yang ada di rumahmu " balas Angkasa terkekeh dan mereka berdua tertawa .
Dylan tersenyum melihat persahabatan antara Gus Azmi dan Angkasa . ia mengingat persahabatan nya dan Asyah yang tiba tiba menjadi sebuah rasa yang tak ia bayangkan.
Malam hari pun tiba , kediaman Gus Azmi tidak ramai pun menjadi ramai dengan kedatangan keluarga Angkasa.
Dylan melihat Ari yang tersenyum padanya dan dia pun membalas senyumnya.
malam ini , keluarga Gus Azmi kedatangan Gus Fadli suami dari Kaffah kakak Lisha."Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ".
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ".
Angkasa memeluk Gus Azmi dan Gus Fadli , mereka seperti sahabat yang tak lama berjumpa.
Begitu pula Dylan dan Ari , Ari yang menepuk bahu Dylan dan berbisik sesuatu."Mau sekalian lamar Asyah malam ini?" .
Ari menjauhkan mulutnya dari telinga Dylan dan tertawa pelan , sedangkan Dylan menatap dingin ke Ari.
selesai mereka makan malam , mereka melakukan Sholat Isya berjamaah di rumah Gus Azmi .
Suasana rumah Gus Azmi sangat damai dan tenang. Sepanjang sujud , ada sebuah gumaman serta harapan kepada sang Illahi di sana.selesai Sholat Isya , banyak candaan di rumah Asyah . senyum Asyah terbit melihat orang orang tersenyum bahagia seperti saat ini.
"Ya Allah tetapkanlah kebahagian untuk orang orang tersayang Asyah " Bantin Asyah tersenyum manis melihat canda tawa Lisha , Gus Azmi , Ari , kaffa , Gus Fadli , Angkasa , nyonya Angkasa , dan Dylan.
"Gini Azmi , kita ke sini sekalian datang melamar Asyah " ujar Angkasa membuat semuanya diam dan tersenyum hangat.
"alhamdulillah " gumam semua orang.
"Dylan apakah kamu mau melamar anak saya?" hanya Gus Azmi.
" iya om".
"Apa yang membuat kamu untuk melamar Asyah?".
"Karna , Allah " jawab Dylan.
"Dylan , apa kamu yakin kalau kamu melamar nya karna Allah?".
"Yakin om. saya ingin menjadikan Asyah sebagai pelengkap Agama saya" ucap Dylan bersungguh sungguh.
"Saya sudah lama mencintainya " lanjut Dylan membuat Gus Azmi tersenyum hangat.
Gus Azmi memegang tangan anaknya.
Asyah memandang mata sang Ayah dan menundukkan pandangannya dan tersenyum manis."Anak saya menerima lamaran nya " ujar Gus Azmi membuat Dylan menoleh ke arah Asyah yang menunduk. Dylan bisa melihat , wajah Asyah tersenyum manis .
"Kenapa nak Asyah tidak mengucap nya secara langsung?" tanya Angkasa karna belum puas dengan ucapan Gus Azmi.
"Saya terima " dua kata keluar dari mulut Asyah membuat semua orang yang berada di ruangan tersenyum dan terkekeh dengan sikap Asyah sekarang. Asyah terlihat menggemaskan saat Malu.
"Ya Allah , jika berikan hamba sedikit waktu untuk melihat nya tersenyum syukur dan Cinta darinya. Jika pada saatnya , hamba akan lebih tenang jika dia sudah merasakan pengakuan cinta hamba kepadanya " Batin Asyah dan tersenyum.
______________________________________
Assalamualaikum .
Alhamdulillah bisa lanjut juga , sebenarnya dua hari yang lalu mau lanjutin . entah kepada wattpadku gk bisa kebuka karna lupa sandinya 😅😂.In syaa Allah , gak lama lagi cerita Assalamualaikum Asyah akan ending.
Jangan lupa vote yah 😉.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Asyah (END)
Teen FictionKholifah Nur Natasyah Iskandar. gadis berhijab dengan wajah Cantik nya. gadis yang di sapa asyah , adalah siswi baru di SMA Angkasa. Awalnya ia menikmati harinya semenjak menjadi anak baru di sekolah , namun tiba tiba dia terjerumus dalam masalah de...