6.

1.9K 301 277
                                    

Tidak ada kesempatan yang lebih baik dibandingkan menjadi simpanan lelaki kaya saat kau sedang dalam kesulitan ekonomi. Jiyeon ditempatkan dikamar yang mirip dengan kamarnya dulu, dia tidak tahu bagaimana namun kamar itu mirip dengan kamarnya.

Hampir di semua sisinya.

seolah-olah siapapun yang menyiapkan kamar ini tahu seluk beluk kamarnya.

Jiyeon duduk diatas kasur empuk itu dan merobohkan tubuhnya diatas kasur.

Minho menghilang entah kemana setelah ciuman mereka tadi, ciuman yang pendek namun masih meninggalkan debaran dijantungnya. Dia tidak sanggup lagi mengingat adegan itu, karena setiap mengingatnya ia tahu bahwa dirinya...

ingin menyentuh Minho.

untuk seorang gadis sepertinya, ciuman cukup membuatnya terkejut dan juga pusing. biarpun penampilannya seolah dirinya sudah mahir, namun didalam dirinya tersimpan perempuan tidak berpengalaman dan juga tidak pernah mengenal banyak pria di hidupnya.

Jiyeon keluar dari kamarnya dan tidak menemukan siapapun di apartemen itu.

Mungkin ini apartemen yang digunakan namja itu untuk menyimpan simpanan nya?

Ia berjalan kearah ruangan yang tidak jauh dari kamarnya dan menemukan ada dua dapur disana. Dapur yang sepertinya dipakai oleh para pelayan dan juga dapur khusus.

Karena rasa penasaran ia masuk kesana.

Dia mulai meragukan tempat ini bukan tempat tinggal permanen Minho.

tempat ini lengkap.

Kemudian dia menemukan dapur disana.

Minho mungkin seorang pengusaha sekarang namun dia tetaplah seorang Chef dan ini hobinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho mungkin seorang pengusaha sekarang namun dia tetaplah seorang Chef dan ini hobinya.

Jiyeon jadi ingat pembicaraan normal mereka bertahun-tahun yang lalu.

Aku mencintai memasak, darahku, napasku bahkan pengelihatanku kugunakan untuk membuat makanan yang enak.

seandainya saja kau bisa mencintaiku seperti kau mencintai dunia memasak ya? canda Jiyeon sambil tertawa.

Namun kala itu Minho hanya diam dan tersenyum sopan padanya.

Dulu saat ia masih muda, ia selalu memimpikan akan bersama namja itu didapur kecil dengan anak-anak yang berlari di sekeliling mereka sedangkan dirinya akan berada dibelakang Minho dan memeluknya.

Saat itu usianya 17 tahun, masih seorang gadis yang memimpikan keluarga yang tidak pernah ia miliki sebelumnya. Dan Minho seolah-olah lelaki yang bisa mewujudkan hal itu.

Dia baik dan bertanggung jawab, Jiyeon sangat menyukainya saat itu.

Jika anak-anak seumurannya masih diperhatikan orang tua dan juga diberikan kasih sayang, ia tidak pernah merasakannya.

SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang