17.

1.7K 238 118
                                    

Park Hyo Joon, sejak terakhir kali ia melihat pria itu dia terlihat sangat menakutkan dengan harta yang dimilikinya, namun sekarang pria itu tidak lebih dari seorang pria biasa dengan wajah yang sepertinya menua lebih cepat, wajahnya sudah dihiasi beberapa kerutan. Pria itu menatapnya seolah ia masih sama rendahnya dengan dirinya dulu, seolah pria itu bisa membeli harga dirinya, seolah pria itu bisa membunuh anaknya tanpa merasa bersalah.

"Aku terkejut kau mencariku, tidak pernah terpikirkan olehku akan berhadapan denganmu lagi." Namja itu tersenyum meremehkan kearahnya, sedangkan Kim Myungsoo sudah terlihat babak belur karena tamparan dari ayahnya sendiri. Mereka berada diruangan yang sekelilingnya dijaga oleh masing-masing bodyguard dengan tubuh besar dan unggul dibidangnya.

"Dengar, aku tidak tahu apa hubungan masalah ini denganmu. Tapi kau tidak memiliki hak sedikitpun untuk ikut masuk ke dalam permasalahan ini, kau tidak ada hubungannya sama sekali dengan Hyomin ataupun ayahnya." Protes Myungsoo sambil menyerit menahan sakit diwajahnya saat ia bicara. Park hyo joon tertawa mendengar ucapan Myungsoo dan bersidekap sambil menatap Minho.

"Ah, kau jatuh lagi ke jeratan cinta Park Jiyeon? ah atau perlu ku sebut sebagai pelacur? Bakatnya dan Hyomin tidak jauh berbeda, jika aku tahu mengapa aku tidak membuka tempat pelacuran lebih awal?" Myungsoo yang mendengarnya tertawa, sedangkan Minho masih duduk diam dikursinya sambil menatap kedua manusia tidak berguna itu dengan tajam, tidak pernah dalam hidupnya ia melihat manusia yang memiliki sedikit akal dikepalanya.

"Kalian bisa membuka mulut sampah kalian sekarang, aku cukup baik hati memberikan kalian kesempatan bicara tapi ternyata orang-orang seperti kalian tidak menggunakan kesempatan bicara dengan baik, karena saat aku sudah tidak mengijinkan kalian bicara... sudah tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan nyawa kalian."

"Ayahku tidak akan membiarkanmu melakukan apapun padaku!"

"Bahkan walaupun ayahmu turun tangan, dia tidak akan bisa melakukan apapun padaku. Kau pikir dia akan rela kehilangan hartanya hanya untuk anak seperti dirimu?"

"Ayahku akan memberikan pelajaran untukmu!"

"Apa maumu Choi Minho keparat? aku rasa kita tidak memiliki hubungan apapun kecuali anak tidak berguna itu dan aku rasa masalahnya bukan masalahmu. Apakah kau masih dendam padaku setelah aku membuangmu seperti sampah beberapa tahun lalu?" Hyo Joon tertawa sambil menatapnya dengan merendahkan.

"Sampah? tidak kah kau berkaca? bahkan dirimu tidak bisa disebut sampah, kau terlalu lebih rendah dibandingkan sampah. Kau membiarkan pria seperti ini menghamili putrimu dan kau membantunya melenyapkan bayi yang dimiliki putrimu, kau sebut apa dirimu?"

"Dia bukan anakku, ibu mereka adalah pelacur murahan! Aku bahkan meragukan pelacurmu itu putriku karena sifatnya tidak jauh dari ibu mereka." Minho bangkit tiba-tiba dan memberikan tamparan keras kewajah pria paruh baya itu sampai membuatnya jatuh dari kursi yang ia duduki. Myungsoo menjerit dan menutup wajahnya dengan tubuh bergetar hebat, dia menjerit beberapa kalimat yang berulang tentang betapa mahal asuransi wajahnya dan betapa mahal biaya operasi yang akan ia lakukan untuk kembali 'tampan'.

"Aku tidak tahu apa masalahmu! tapi jika kau ingin menyiksanya siksa saja pria tua bangka itu, jangan melibatkanku!" Myungsoo masih menjerit terkejut.

"Aku sangat menjunjung tinggi hukum karma, satu luka yang kau sebabkan ditubuh orang lain, kau juga akan mendapatkan satu luka." Minho menatap anak buahnya dan kemudian berjalan kembali ke bangkunya, sisa malam itu hanya terdengar suara jeritan dan permintaan maaf yang tidak ia dengar sama sekali. Ia hanya ingin mereka merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang mereka sakiti, namun malam itu ia tahu Myungsoo harus ia bawa kemana.

***

"Kau harusnya mengatakan hal ini padaku, kau tidak bisa menentukan hari tanpa membicarakannya padaku." Minho menatap tunangannya dengan wajah tegang, Selena datang ke apartemen nya dan dengan tenang mengatakan bahwa yeoja itu sudah menyebarkan undangan untuk pesta pernikahan mereka pada hari senin minggu depan.

SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang