9.

1.9K 280 235
                                    

Minho tiba di apartemen Selena hampir 1 jam kemudian, pelayan Selena sudah menunggunya didepan pintu dengan senyuma yang sangat lebar. Mereka pindah ke apartemen ini baru beberapa minggu ini setelah Selena mengatakan bahwa Apartemen miliknya dulu sangat sempit padahal apartemen miliknya dulu cukup luas.

Namun Minho adalah kekasih yang cukup loyal jadi ia memberikan apa yang di inginkan Selena.

"Nyonya sudah menunggu anda Sajangnim." Minho tersenyum muram dan berjalan masuk kedalam di ikuti oleh pelayan pribadi Selena.

Tempat itu sangat bersih berhubung selena sangat menyukai kebersihan dan juga barang-barang didalamnya sangat mewah bahkan mungkin lebih mewah dari bagian dalam apartemen miliknya, Minho tidak terlalu suka kemewahan sebenarnya, dia cukup suka tempat yang sederhana namun nyaman untuk dirinya.

Minho langsung berjalan masuk ke dalam kamar kekasihnya dan saat itu Selena sudah menunggu dengan berbaring diatas kasurnya dengan gaun tidur tembus pandang berwarna merah menggoda, sangat cocok untuk kulitnya.

Minho melepaskan jaketnya dan meletakannya diatas kursi.

Selena bangun dan dengan bertelanjang kaki ia berjalan kearah Minho dengan sengaja menunjukan payudaranya yang indah.

Selena cukup handal memancing gairah Minho biasanya, perempuan itu selalu memuaskannya dengan permainan seks mereka. Itulah mengapa Minho ke tempat ini berharap Selena bisa melakukannya seperti biasa, membuatnya lupa akan segala hal dan ia ingin dipuaskan.

Karena sejak tadi ia merasakan bergairah, ia hampir membuka paksa kamar Jiyeon dan meminta gadis itu bercinta lagi dengan nya diatas kasur dan mereka akan mendapatkan klimaks berkali kali.

"Sayang." Selena mengalungkan tangan nya dileher Minho dan menempelkan tubuh mereka dengan sengaja.

Minho selalu menyukai saat Selena menggodanya, namun sekarang bahkan saat tubuh Selena menempel ditubuhnya ia hanya merasakan rasa gelisah untuk kembali ke apartemen miliknya dan memaksa Jiyeon untuk tidur dengan nya.

Perempuan licik itu akan membuatnya menjadi idiot lagi dan menghisap semua nyawanya.

"aku merindukanmu, belakangan ini kau jarang sekali datang padaku." Selena mencium lehernya dengan lembut.

Minho bukan tipe pria yang akan melakukan seks dengan banyak yeoja. Dia hanya akan melakukannya dengan yeoja yang merupakan kekasihnya, kemarin Selena adalah yeoja yang paling terbaik diantara semua kekasih yang pernah ia kencani hingga membuatnya berpikir bahwa ia dan Selena cocok.

Selena tidak akan membawa perasaan bodoh dipernikahan mereka dan juga dia tidak akan terlalu perduli pada Minho karena Minho benci di kekang dan ia sangat anti dengan yeoja-yeoja manipulatif.

Tapi kemudian dia bercinta dengan Jiyeon, obsesi masa mudanya dan wow! sekarang ia bahkan tidak merasakan gairah dengan Selena. Padahal saat ia dan Jiyeon bercinta yeoja itu hanya diam, bahkan Jiyeon menciumnya dengan ragu-ragu.

Kemudian Minho merasa sesuatu ditubuhnya mengeras.

Bahkan hanya memikirkannya tubuhnya menegang. Selena tertawa merasakan bukti gairahnya menegang.

"wow! cepat sekali, kau ingin melakukan posisi baru? aku sudah-"

"ayo kita menikah." Minho berbisik penuh dengan keyakinan. Ia merasakan tubuh Selena menegang mendengar permintaannya.

"apa?"

"aku melamarmu, aku tidak membawa cincinnya sekarang tapi ayo kita menikah."

"Oh!" Selena hampir tidak bisa percaya.

Minho tahu ini keputusan yang sangat tepat untuknya, jika ia tidak segera menikahi Selena ia tidak percaya dirinya bisa bertahan di topeng nya saat ini.

SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang