14.

2.1K 283 207
                                    

"Aku sudah bicara dengan Selena, pernikahan kami akan dilaksanakan sekitar 2 bulan lagi." Ucap Minho dimeja makan malam itu pada orang tuanya yang baru saja menyantap makan malam mereka, Selena yang duduk disampingnya tersenyum penuh dengan kebahagiaan. Siapa yang tidak bahagia menikahi seorang pengusaha kaya raya seperti Choi Minho. Ayah Minho menggangguk sedangkan Yoona hanya diam tidak mengangguk ataupun menolak seolah dia tidak ingin berpendapat.

Tempo hari Selena datang ke butik miliknya dan dengan penuh kesedihan diwajahnya mengatakan bahwa dia mencurigai Minho memiliki selingkuhan selain dirinya. Sebagai seorang ibu dan wanita dia merasa bahwa apa yang Minho lakukan cukup kejam namun kemudian ia kembali mengingat siapa yeoja yang bersama anaknya kini. Park Jiyeon.

Selena mungkin tidak tahu bagaimana masa lalu Minho dan Jiyeon, namun Yoona tahu lebih dari apapun karena hari itu saat Minho datang dengan wajah penuh memar dan luka robek di ujung bibirnya memeluknya dan menangis sambil mengutuk sebuah nama. Park Jiyeon.

Yoona, dia marah tentu saja. Minho anak yang baik, dia dididik dengan baik oleh orang tuanya dan tidak pernah sekalipun Minho mengecewakan dirinya maupun suaminya maka dari itu ia merasa sangat marah karena anaknya dimanfaatkan dan kemudian keterpurukan Minho menjadi lebih buruk setelah kesulitan mendapatkan pekerjaan dan ditolak dimana-mana sama seperti suaminya.

Kehidupan mereka jatuh ke titik terendah, semua orang mengenal mereka sebagai keluarga dengan anak yang berbuat cabul ke anak atasannya, Minho yang tidak pernah merasa dendam hari itu terlihat berubah. Seolah-olah luka yang dirinya terima sudah menggantikan sosoknya, Yoona tidak bisa menyalahkan Minho atas patah hatinya.

Saat kehidupan mereka mulai bangkit, Minho membuatkan sebuah butik untuknya yang ia tekuni dengan baik dan menghasilkan pemasukan yang cukup besar beberapa tahun ini. Minho anak yang selalu membanggakannya walaupun Minho mungkin lebih menyukai dunia masak dibandingkan bisnis namun sesuatu seperti tekad sudah menatapkan niatnya dan ia mendapatkan uang dengan mudah saat ini.

Sera adalah salah satu orang kepercayaannya yang juga orang kepercayaan Minho, hari itu karena Selena datang ia ingin Sera menemani Selena sebagai perwakilan Minho berhubung putranya sangat sibuk dan setidaknya seperti bentuk kepeduliannya ada Sera yang menemani. Namun Sera mengatakan bahwa ia sedang ditugaskan mengantarkan seseorang ke butik Quanty. Yoona tentu saja merasa aneh karena Minho biasanya mengarahkan semua orang ke butik milik eommanya.

"Siapa?"

"Nde?" Sera tersedengar ragu.

"Park Jiyeon." jawabnya Sera akhirnya setelah Yoona hanya diam menunggu jawaban.

Park Jiyeon. Yoona tersenyum, anaknya bodoh dalam mempertahankan tekad dan sebuah rasa penasaran membuat Yoona akhirnya berkata pada Sera.

"Bawa dia ke butikku."

"tapi nyonya ini bukan keputusan yang tepat."

"aku tidak akan menemuinya namun bawa saja dia kemari."

Mungkin dia membohongi Sera karena pada saat itu ia keluar dan memperkenalkan dirinya, Sera terlihat khawatir namun Yoona mengatakan pada Sera bahwa semua kesalahannya jadi jika Minho mengetahuinya maka salahkan saja dia.

Park Jiyeon.

Dia tidak selicik yang di ceritakan orang.

Dia lebih terlihat terluka, polos dan juga baik. Jiyeon bahkan mengatakan bahwa ia hanya membutuhkan baju sederhana saja karena dia tidak menyukai baju mewah yang menyulitkan agak mengejutkan karena yeoja itu dulu selalu memakai baju mahal.

"Aku tidak suka baju-baju itu namun aku harus." jawabnya saat Yoona menyinggungnya dan Yoona mengangguk.

Dia tahu kenapa Minho jatuh cinta setengah mati pada Jiyeon. Anak itu mungkin tidak menyadarinya, namun ia adalah ibu dari anaknya dan dia mengenal Minho lebih dari siapapun.

SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang