Jadi, hari ini adalah hari peringatan Kematian kedua orang tua Park Brother. Semuanya sedang bersiap untuk pergi ke Makam dan menyapa Appa dan Eomma mereka." Jinnie Hyung," suara kecil nan imut terdengar. Jimin berdiri di depan pintu kamar Jin.
" Hm.. Ada apa baby?," Jin menghampiri dan berlutut untuk menyamakan tingginya dengan Jimin.
" Apa Kita akan pergi untuk bertemu dengan appa dan eomma?, " tanya Jimin dengan senyum tipis mengambang di bibirnya.
" Tentu saja, mereka pasti merindukan kita dan pastinya Chim juga kan?, " jawab jin dengan lembut dan mengusap kepala si kecil lalu mengecup pipinya.
S
K
I
P" Semua sudah siap? Jika, sudah ayo kita berangkat," mereka semua masuk ke dalam mobil . Jin menyetir, di sebelahnya ada Yoongi, di bagian tengah ada Namjoon, Hoseok, dan Jimin, di bagian belakang ada Taehyung dan Jungkook.
Dalam perjalan tidak ada obrolan, candaan, dan gurauan seperti biasanya. Mereka terdiam tidak ingin berbicara. Jujur saja mereka masih sangat sedih atas kematian orang tua mereka. Walaupun kejadian itu sudah 3 tahun berlalu, tapi masih ada sedikit ketidak percayaan bahwa orang tua mereka akan meninggalkan mereka secepat itu.
Flasback
Hari itu Jimin demam. Dia sakit karena terlalu rindu dengan eomma dan appanya yang sedang ada perjalanan bisnis ke New York." Ugh.. Eomma.. Appa.. Hiks.., " Jimin merancau sambil menangis dalam tidurnya.
Di dalam mimpi Jimin
" EOMMA... APPA... Janan inggalin chim hiks...," Jimin yang menangis keras karena di depan sana orang tuanya terus menjauh darinya. Jimin terus berlari tapi tetap tidak bisa menggapai mereka.
" APPA !! EOMMA!! CHIM ININ PEYUK.. ANAN PELGI, CHIM PEYUK HIKS..," Jimin yang terus berlari akhirnya terjatuh dan kehilangan jejak orang tuanya.
" HIKS.. EOMMA!!! APPA !!! IMANA? ANAN INGGALIN CHIM ENDIRI!!! CHIM TAKUT HIKS.., "
End...
" EOMMA !!! APPA!!!," Teriakan itu mengagetkan Taehyung yang memang sedang tidur di samping Jimin. Saat membuka matanya ia melihat adiknya sudah menangis sesenggukan dan masih memejamkan matanya.
" Hei, Chim bangun shut... Tenangkan dirimu hyung disini, " Taehyung yang panik segera membangunkan Jimin yang terus terisak.
" Ugh.. Y-yung hiks.. ," Jimin yang sudah terbangun dan membuka matanya langsung memeluk Taehyung. Taehyung terkejut dengan suhu tubuh adiknya yang makin tinggi dari sebelumnya.
" Shut.. sudah-sudah ada yang sakit? Beri tahu hyung, " ucap Taehyung menggendong Jimin ke dalam pelukannya.
" kepala Chim berputal-putal hyung hiks.. Chim au appa dan eomma hiks, " ucap Jimin menangis dalam pukan hyungnya. Dia mennyenderkan kepalanya pada bahu Taehyung.
" Sebentar, kita turun ke bawah saja nde," Taehyung berjalan keluar dari kamar dan turun untuk pergi ke ruang berkump hyung-hyungnya yang lain.
" Eoh Tae, Ada apa?," Jin bertanya dengan wajah cemas. Apa lagi melihat Jimin yang terua terisak di dalam gendongan Taehyung.
" Hyung suhu tubuh Chim makin panas hyung dan dia bilang kepalanya juga pusing," jelas taehyung pada Jin. Raut wajah Jin makin cemas.
" eomma.. Appa.. Hiks.., " Jimin berguman di tengah tangisnya.
" Hyung sebaiknya kita bawa Chim ke rumah sakit, " Namjoon memberi saran dan diangguki saudaranya yang lain.
" Baiklah, Hoseok cepat siapkan mobil. Hyung mau menelepon Appa dulu dan yang lainnya tunggu di dalam mobil ," Jin memberikan perintah dan Semuanya langsung mengikuti kakak tertua mereka.
Di tengah perjalanan ke rumah sakit Jimin mengalami sesak nafas dan akhirnya tidak sadarkan diri karena terus menangis. Orang tua mereka juga langsung membeli tiket penerbangan kembali ke Korea setelah mendengar kabar putra bungsu mereka yang sakit.
Sampai di rumah sakit Jimin langsung di tangani.
Skip...
Keesokan harinya Semua sudah lumayan stabil.. Hanya saja Jimin masih belum sadar dari tidurnya. Mereka melihat semua sedang menonton dan..
'berita terkini, terjadi kecelakan di jalan XXXX. Dua orang tewas, di perkirakan mereka adalah sepasang suami istri.'
Kring... Kring.. Kring..
Ponsel Namjoon berbunyi dan..
" Halo, iya selamat siang, " -Namjoon
" Benar ini putra dari Tuan dan Nyonya Park? " - penelepon
" Iya benar saya sendiri, "- Namjoon
" Begini tuan, orang tua anda menjadi korban kecelakan di jalan xxx dan mereka tewas sebelum sampai di rumah sakit. dan mendapat penanganan, " -penelepon
" J-jangan bercanda karena itu tidak lucu, " - Namjoon
" Maaf Tuan, saya tidak bercanda. Tuan bisa datang ke rumah sakit xxx untuk memastikan. Saya turut berduka cita. Terima kasih, dan selamat siang, " - penelepon
PIP..
"Hiks...
Flashback off
" cah.. Kita sudah sampai," mereka sampai. Satu persatu dsri mereka turun dsri mobil dan berjalan menghampiri makan orang tua mereka.
" Annyeong Eomma.. Appa.. Kalian apa kabar? Kami sangat rindu dengan kalian, " ucap Hoseok dengan senyumnya.
" Eomma.. Appa.. Kalian tahu? Kalian terlalu cepat meninggalkan kami. Aku kesusahan mengurus ke-6 bayi mu itu ," ucap Jin dengan wajah tampan yang tertekuk.
Satu persatu mereka berbicara dan sekarang hanya tersisa Jimin.
" Annyeong appa.. Eomma.. , Apa kabar? Chim sekarang sudah besar hehe.. dan bahkan sekarang Chim sudah sekolah.. Chim sangat senang punya hyungdeul yang sangat menyayangi Chim. Eomma dan Appa pasti akan bangga pada mereka jika, kalian masih hidup. Huh! Air mata nakal padahal Chim tidak ingin menangis hiks... Sudah dulu yah.. Chim malu, " lucunya si imut ini..
Tidak terasa sudah 2 jam mereka di sini.
" sudah ayo kita pulang sudah mulai sore, "
" sampai jumpa eomma... Appa.. Kami sayang kalian.., "
TBC..
YEAY.. Up...
Jadwal update ku itu seminggu sekali.. Tapi random.. Harinya..
Tapi bakal. Lebih sering up minggu...
So jangan lupa vote !!!
Beri Apresiasi pada otak ku ini..
Biar lebih semangat up.. Nya..Luv you Rearmy..
Next?
Comment sebanyak2nya..
And wajib Vote!!!OKE !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jiminie
Randomberkisah tentang sebuah keluarga yang memiliki maknae yang lucu bernama Jimin " chim, sayang hyungdeul hihihi..., " cast : Park Jimin Park Seok Jin Park Namjoon Park Yoongi Park Hoseok Par...