REVISI - LIMA BELAS (repost)

23.2K 358 10
                                    

Hallo semua…
Selamat malam…
Seperti kalian tahu cerita Young Marriage adalah cerita lama yang dipost ulang
Oh ya, saya calaride_ mengucapkan terima kasih buat para pembaca setia kisah Leo Becca, baik pembaca lama maupun pembaca baru, terima kasih mau tetap bertahan dan menikmati kisah ini.
Oh ya tolong baca INFO setelah baca chapter ini sampai bawah ya
Ada pengumuman!! Hehee

Selamat Membaca!!

——

Aku menatap Diana yang sejak tadi terus-terusan bermain handphone. Sudah lebih dari dua jam kami di sini dan selama setengah jam terakhir Diana malah terus memainkan handphone-nya, membuatku merasa terabaikan.

Kalau begini, sama saja bohong, mending tadi di rumah saja, lalu tidur. Ah, tapi di rumah ada Leo dan aku masih kesal dengan kejadian Leo mengambil ciuman pertamaku. Sialan! Tanpa sadar aku menyentuh bibirku, kembali teringat kejadian tadi. Aduh! Kenapa jadi teringat mulu, sih? Aku mendecak dan Diana menoleh menatapku.

“Hehe. Sorry, ya, Bec,” ucap Diana sembari menaruh handphone-nya di meja dan menguncinya.

“Eh? ” balasku. Padahal, aku mendecak karena Leo, tapi yang merasa tersindir malah Diana.
Diana menyesap milkshake-nya, sedangkan aku menggigit ujung sedotan milkshake-ku. “Sorry, jangan marah, ya?” pinta Diana.

“Eh … gue enggak marah sama lo, kok,” balasku membenarkan.

“Terus kalo bukan sama gue lo marah sama siapa, hm?”

“Sama Le—” aku menghentikan ucapanku seakan tersadar, lalu menatap Diana yang memicingkan matanya menatapku. “Sama Lendra, tetangga gue. Gue kesal aja soalnya tadi pas mau berangkat ke sini dia ngeledekin gue pendek, kan, sialan.”

“Lendra?” Diana bertanya curiga. “Memang ada anak tetangga rumah lo yang namanya Lendra?”

“Ada. Itu, tuh, rumah yang pojokan depan kompleks yang dulu dijual sekarang ada orang baru yang nempatin.”

“Kok, lo bisa kenal?”

Aduh … kok, Diana nanya mulu, sih. “Kemarin kenalan pas dia ngadain hajatan di rumahnya.”

“Oh ….” Aku merasa lega saat Diana akhirnya menghentikan kekepoannya.

Diana kembali memainkan handphone. Aku jadi ikutan mengecek handphone. Ada beberapa notif di Line, salah satunya dari Leo.

Leonard GA: Udah mau pulang?
  Mau dijemput sekarang, Bec?

Aku langsung mengetik pesan untuk membalas pesan Leo
Me: Udh.
 
Tidak berapa lama, Leo langsung membalas pesanku.
Leonard GA: Otw.

Aku lalu memasukkan handphone-ku ke saku celana. Sebenarnya, sih, aku masih tidak ingin bertemu Leo karena kejadian tadi, tapi berhubung aku sudah mulai bosan. Lebih baik aku pulang ke rumah saja.

“Na, pulang, yuk!” tawarku.

Diana menoleh. “Yuk, gue juga udah bosan di sini, Bec.”

“Mau gue antar?” tanya Diana sambil memasukkan handphone-nya ke dalam saku celana.

“Enggak usah, gue pulang sendiri aja,” ucapku sambil tersenyum.

“Ya, udah, yuk balik!” ajak Diana sambil berdiri.

“Eh … lo duluan aja, Na.” Diana kembali memicingkan matanya. “Gue mau ngabisin minuman gue dulu.” Aku tersenyum nyengir salah tingkah. Bisa gawat, kan, kalau Diana tahu aku menunggu Leo menjemputku.

“Oh, ya, udah, gue duluan, ya! See you next week, Bec!” seru Diana berjalan menuju kasir untuk membayar minumannya dan berjalan keluar. Aku bernapas lega. Syukurlah Diana tidak bertanya lebih lanjut. Aku takut hubunganku dan Leo ketahuan.

Young Marriage [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang