8.

794 171 30
                                    

“apa kau menyuruhku kemari hanya untuk melihatmu melamun?, johnny suh?”

Johnny tidak menjawab, tatapan matanya kosong, dan itu sudah berlaku semenjak taeil menceritakan perihal masa lalunya bersama yuta tiga hari yang lalu

Johnny merasa kalah jauh, dari cerita taeil, sudah jelas kekasihnya itu sangat mencintai moon taeil hingga ia berani melakukan apapun untuk melindungi taeil

Lalu, apa yang membuat taeyong terlihat bimbang dengan hubungan mereka berdua? Taeil dan kekasihnya terlihat seperti pasangan sehidup semati, Tuhan seperti mengimkan kekasihnya itu memang khusus untuk taeil

“jaehyun-ah, seharusnya aku mendengarkanmu sejak awal”

Ya—andai saja, ia tidak semakin mendekati taeil ketika tau pria itu sudah memiliki kekasih, seharusnya johnny tidak jatuh sedalam ini, seharusnya johnny tidak sehancur ini

“Aku… baru kali ini merasakan perasaan cinta, tapi kurasa perasaan cinta memang tidak pernah cocok dalam kehidupanku”

Jaehyunlah yang kali ini terdiam di sofa panjang ruangan johnny, ia tau betul sabahatnya yang satu ini tidak pernah tertarik pada seseorang, bahkan jaehyun sempat mengira johnny ini memiliki kelainan tidak memiliki hawa nafsu

Sejujurnya ia iba, bagaimanapun ini pertama kalinya pria yang sudah ia anggap kakaknya sendiri ini merasakan apa yang namanya jatuh cinta, tapi jaehyun tidak pernah tau johnny akan mencintai taeil sedalam ini, sampai pria dihadapannya ini terlihat begitu putus asa saat ini

“sesuatu terjadi saat kemarin kau menariknya dari café?”

Suasana kembali hening, sampai suara ketukan diiringi terbukanya pintu kayu besar itu mengalihkan pandangan johnny dan jaehyun

“sajangnim, makan sia—








OH?! JAEPRINCEEE!”

“HEI HEI! LEPASKAN!”

Sementara jaehyun dengan sekuat tenanga mencoba melepaskan diri dari sekertaris sahabatnya yang tiba tiba memeluknya ini, johnny justru tersenyum kecil melihat pemandangan menggelikan itu

“AKU MERINDUKANMU! KENAPA JARANG KESINI?”



“UNTUK MENGHINDARIMU! HEI LEPASKAN! AKU SUDAH MEMILIKI TUNANGAN!”


“AKU LEPAS JIKA KAU BERJANJI AKAN MAKAN SIANG DENGANKU BESOK”

“TIDAK! HYUNG! BANTU AKU!”

Johnny memijit pelipisnya, pusing sendiri melihat kelakuan dua orang didepannya, masalahnya sudah berat, namun pasangan perselingkuhan sepihak ini justru memperkeruh keadaan

“kalian terlihat bersenang senang”



“Oh kau memang penyelamatku, taeyong” ucap johnny dibesar besarkan

“Hyung! Bantu aku!”

Taeyong terkekeh melihat jungwoo yang masih sibuk menempeli jaehyun seperti karet

“jungwoo-ya, Bisa tinggalkan kami sebentar?, aku mau berbicara dengan mereka”


Bibir tipis jungwoo merucut lucu dengan kedua tangan yang masih setia memeluk perpotongan leher pemuda jung

“Karena taeyong hyung yang meminta, yasudah”

Itu hanya alibi, sejujurnya jungwoo takut pada taeyong, pemuda kelewat manis itu pernah berkata bahwa jantungnya serasa ditusuk oleh mata tajam taeyong saat pria berahang tegas itu menatapnya, karena itulah jungwoo sangat menurut pada taeyong

Love Rain [Johnil]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang