12.

770 206 31
                                    


“taeil hyung, apa kau sakit?”


Taeil tersentak dari lamunannya, gagang pel yang sejak tadi ia genggam bahkan hampir terlepas, taeil menoleh dan mendapati doyoung yang terlihat mengkhawatirkannya

Dengan lembut bibir yang lebih tua membentuk lengkung senyumnya

“aku baik baik saja, doy”


“tapi kau terlihat pucat dan kelelahan, hyung juga sering melamun”



“aku tidak melamun”

Hembusan nafas terdengar dari mulut pemuda kim, pemilik café itu terlihat bersidekap dada seolah tengah memarahi anaknya


“Jadi mengepel spot yang sama selama tiga puluh menit dengan tatapan kosong itu bukan termasuk melamun ya?”


Bola mata taeil langsung bergerak gelisah, ia meremat gagang pel dengan gugup

“M-maaf, aku akan bekerja dengan benar”

Baru saja pemuda moon itu akan melanjutkan pekerjaannya, doyoung menggenggam tangan pemuda yang lebih pendek itu dengan lembut

“hyung… memikirkan johnny hyung?”

Sayang sekali taeil buruk dalam mengontrol ekspresi, wajahnya seketika mengeras, matanya beralih enggan menatap mata kelinci kim doyoung

“k-kenapa aku harus memikirkannya?”

Bibir doyoung justru tersenyum menggoda, kepalanya mendekat, membuat taeil semakin gugup dibuatnya


“hyung menyukainya?”



Bisikan itu tentu membuat yang lebih tua membolakan matanya tidak percaya, yang benar saja? Ia menyukai johnny?!

“doy! Kau kan tau aku sudah memiliki kekasih!”

Doyoung mengangkat bahunya tidak terpengaruh “tidak menutup kemungkinan kau menyukainya”


“T-tidak! Mana mungkin aku menyukainya”


Kepala doyoung mengangguk angguk seolah mengiyakan

“hmm benar juga, lagipula kudengar dari jaehyun, yuta hyung sudah kembali ya? Hyung seharusnya senang, tapi kenapa akhir akhir ini terlihat murung?”

Dahi taeil mengerut, “yuta? Dia belum belum kembali kok”

“begitukah? Tapi jaehyun bilang beberapa hari yang lalu ia melihat yuta hyung didekat kantor johnny hyung”

Ada sedikit kegundahan dihati taeil, tapi dengan cepat pikiran negatif itu hilang ketika ia mengingat perkataan yuta beberapa hari yang lalu

“Mungkin jaehyun salah orang, yuta bilang ia baru bisa pulang beberapa minggu lagi”


“hmm… benar juga, jaehyun kan bodoh, mana bisa dipercaya”


“Ngomong ngomong, sepertinya kau sudah berbaikan dengan jaehyun”

Wajah doyoung berubah masam, dalam hati, taeil bersorak karena berhasil mengganti topik pembicaraan

“bisa gila aku jika terus diteror aegyo olehnya”


“kalian memang cocok, semoga hubungan kalian lancar”

Pemuda kelinci itu tidak langsung membalas, ia tersenyum manis, hampir menyerupai seringai



Love Rain [Johnil]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang