× 11 ×

1.7K 249 2
                                    

ada kurang lebih lima puluh orang yang menulis pesan untuk rangga, dan ia tuliskan pesan. sembilan puluh persen di antara pesan yang rangga dapatkan mirip. mereka menulis, "kenapa baru ikut makrab?" "akhirnya lo makrab." "makrab tahun ini ajaib karena ada lo."

rangga mengernyitkan kening sambil membaca tiga pesan terakhir tersebut, entah tulisan siapa itu, entah apa rangga mengenal orangnya atau tidak. laki-laki itu melipat kertas di tangannya. "kalau bukan gara-gara caristy dan dhamar, nggak bakal gue di sini," gumamnya sambil menyakukan kertas yang baru saja dilipatnya. "pengin pulang aja gue."

"oh jadi gara-gara gue?"

suara itu lantas membuat rangga menoleh. orang yang namanya ia sebut menampakkan dirinya. gadis itu menyungging senyum. "lo nggak mau ikutan yang lain bakar-bakaran di bawah?" tanya caristy. rangga menggeleng. "yah, percuma loh, bang, ikut makrab tapi nggak bonding sama orang-orang."

"harus, ya?" tanya rangga.

caristy tertawa. "astaga, bang rangga!" pekiknya. "ini acara namanya malam keakraban. acara buat bonding sama sesama anak bem sefakultas teknik. masa di kegiatan bonding-nya lo justru nggak ikutan?"

rangga mengedikkan bahu. laki-laki yang sejak tadi menyaksikan teman-temannya sedang bakar-bakar di halaman belakang, kini menoleh, menatap caristy yang duduk di sofa yang sama dengannya. "gue nggak begitu suka keramaian. lagian di luar dingin."

"ah, alasan aja," tukas caristy. gadis itu berdiri dari posisi duduknya, ia meraih tangan rangga, kemudian menariknya keluar dari villa, "kak, bang rangga mau ikutan, katanya!" ujarnya kepada sekumpulan gadis yang tengah sibuk membolak-balikkan ayam.

"ngeselin lo," ujar rangga pada caristy.

invitationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang