"iya sebentar, lagi gue cari."
sejak sepuluh menit lalu rangga benar-benar sibuk. selama teleponnya tersambung dengan dinda, laki-laki itu menyusuri tiap-tiap sudut di kamarnya, mencari buku mata kuliah pancasila milik dinda yang pernah dipinjamnya dua semester lalu dan sekarang hilang entah ke mana.
"lo butuhnya urgent banget ya, din?" tanya rangga lagi sebelum dinda sempat merespons ucapan sebelumnya.
"ya ... nggak, sih. masih minggu depan. temen gue butuhnya minggu depan, soalnya dia baru aja selesai kelas pancasila," balas dinda.
"ya udah, nanti gue sambil cariin deh—eh, ketemu!"
"ketemu? bawa sini dong ke kampus," balas dinda antusias. "mumpung orangnya masih di kampus. gue juga masih di kampus."
"eh, nggak, din. maksud gue ketemu barang lain," balas rangga sambil terkekeh pelan. "sori, sori. gue tiba-tiba nemu surat undangan makrab yang waktu itu dikasih caristy."
"ya elah, php banget lo," balas dinda. lawan bicaranya hanya tertawa. "ngapain tuh surat masih lo pegang? mau dibingkai terus dipasang di tembok?"
"ide lo bagus juga, ya, din."
"ah, aneh banget lo. udahlah." tanpa berbasa-basi lebih panjang, telepon segera dinda akhiri secara sepihak.
"emangnya salah?" rangga bergumam sambil meletakkan ponselnya dan meraih selembar kertas yang menyelip di antara buku-bukunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
invitation
Historia Cortakepada ketua bem prodi teknik elektro, refangga hussein akbar. dengan hormat, sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan malam keakraban oleh bem fakultas teknik sebagai program kerja badan eksekutif mahasiswa fakultas teknik, yang akan dilaksanaka...