"boleh juga ya, din."
sudah lama rangga terbengong selama duduk di sebelah dinda di kelas. dinda sudah dapat memastikan laki-laki ini tidak menaruh atensi pada dosen yang sedang menerangkan materi. rangga melamun sejak tadi.
lalu masalahnya, sekarang tiba-tiba rangga berkata begitu. apanya yang boleh, hah?
"hah?" dinda merespons sambil memandangi rangga yang masih melamun. laki-laki itu menoleh mendengar respons dinda. "apanya yang boleh? dosen? lo demen sama bu kartika? udah punya suami, dodol."
seakan langsung tersadar dari lamunannya, rangga mendelik. "ya bukan bu kartika lah, anjir. yang bener aja lo gue sama tante-tante?" balasnya dengan suara pelan. "gue masih punya masa depan cemerlang yang nggak boleh disia-siain cuma buat main sama tante-tante, din."
mendengar pernyataan tersebut, dinda langsung manahan agar tawanya tidak pecah, sementara rangga masih memandangi temannya yang satu itu.
"terus siapa dong? caristy?" tanya dinda.
tidak ada jawaban dari rangga. laki-laki itu hanya tersenyum tipis. kemudian keduanya hening. rangga mengangguk sambil terkekeh pelan.
selanjutnya dinda tertawa lagi. "cie elah, cintaku bersemi pada jalan raya puncak."

KAMU SEDANG MEMBACA
invitation
Historia Cortakepada ketua bem prodi teknik elektro, refangga hussein akbar. dengan hormat, sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan malam keakraban oleh bem fakultas teknik sebagai program kerja badan eksekutif mahasiswa fakultas teknik, yang akan dilaksanaka...