× 20 ×

1.2K 193 8
                                    

"kayak judul ftv, din," ujar rangga, menanggapi ucapan dinda barusan. dinda hanya tertawa pelan. "din kayaknya gue suka deh sama dia."

dinda menggeleng-gelengkan kepalanya. masih dengan sisa-sisa tawa kecilnya, gadis itu berujar, "bener-bener lo, ya, rangga. awal-awal maksa banget nggak mau makrab. abis makrab malah cinlok lo."

"ya gue mana tau bakal begini, din," balas rangga. "emang lo pernah merencanakan buat suka sama orang?"

"ya ... eng—"

"baik, pertemuan hari ini cukup sampai di sini. minggu depan jangan lupa diselesaikan tugas yang minggu lalu. terima kasih." ujaran bu kartika menginterupsi ucapan dinda, sekaligus menyita perhatian dua insan yang tengah bercakap-cakap.

satu per satu mahasiswa melangkah keluar dari ruangan, sementara rangga dan dinda masih duduk di kursinya sambil terus bercakap-cakap, sampai ada segelintir mahasiswa lainnya yang memasuki ruangan secara bersamaan.

rangga dan dinda saling tatap sejenak, sebelum akhirnya dinda menoleh kepada orang-orang yang ia kenal sebagai adik tingkatnya. "kalian kelas di sini?" tanya dinda.

"iya, kak," jawab salah satunya.

dinda hanya mengangguk-angguk, kemudian mengisyaratkan rangga untuk segera meninggalkan ruangan. rangga menurut, keduanya pun melangkah keluar dari ruangan.

dan rangga bersitatap dengan caristy.

gadis itu menampilkan senyum di wajahnya kepada rangga, secara tidak langsung menyapanya. rangga balik tersenyum tipis, kemudian lantas mengalihkan perhatiannya dari caristy dengan cara menyetarakan langkah dengan dinda dan langsung mengajaknya bicara.

"salting lo ya, makanya langsung lari ke gue?"

invitationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang