09. Si pelopor, Rose

12.3K 1.8K 246
                                    

Sedih banget, part sebelumnya sepi banget:(, maka dari itu terpaksa ngasih target lagi:(, 80 vote, 80 comment!

Perkataan Rose tempo lalu, membuat satu kelas beranggapan bahwasannya ada sesuatu diantara Jinyoung dan Nayeon. Karena itu, sampai sekarang mereka berdua (Jinyoung, Nayeon) sering mendapatkan godaan dari yang lain, apalagi ketika yang lain tak sengaja melihat ada interaksi diantara keduanya.

Rose, si hobi men-ceng-ceng kan orang lain, si penyebar berita yang tidak benar antara Jinyoung dan Naeyon.

Tanpa merasa bersalah atas apa yang diperbuat, Rose malah menjadi ketua pelopor menggoda keduanya. Misalnya, seperti saat ini.

Ketika keadaan kelas sunyi, damai dan tenang, mendadak menjadi rusuh ketika teriakan si cempreng memenuhi ruangan

"AET JINYOUNG LIRIK-LIRIK KE NAYEON!!" teriaknya mengundang mata.

Seluruh mata kini tertuju pada dua orang yang disebutkan tadi.

Jinyoung mengehela nafas panjang, padahal sejak tadi dirinya tak dapat melirik ke gadis itu, dirinya hanya melirik kearah jendela samping gadis itu. Memang Rose mulutnya tak bisa dijaga.

"Gue gak ada lirik-lirik siapapun astaga" ucap Jinyoung mengklarifikasi apa yang gadis cempreng itu bicarakan.

"HALAH, GAK USAH MALU GITU, UDAH JADIAN AJA! UDAH DI RESTUIN KOK SAMA KITA-KITA" kompor Joy.

"TUH KAN! UDAH DIRESTUIN JUGA, NGAPAIN SIH PAKE DISEMBUNYI-SEMBUNYIIN"

Nayeon ikut kesal sendiri, dirinya jadi harus tersangkut pautkan dengan berita tidak benar yang dibuat Rose.

"Sembunyiin apaan sih?!" Kesal Nayeon.

"ACIE, MARAH NIH YEE, SORRY-SORRY, GUE KAN GAK BERNIAT BUAT NGEBONGKAR HUBUNGAN BACKSTREET KALIAN, TAPI YA GIMANA? MULUT GUE GAK KUAT BUAT DIEM AJA"

Perkataan Rose itu mengundang tawa satu kelas, apalagi melihat tingkahnya yang seakan menjadi korban dari segalanya.

"Lo berdua sih, harusnya pacaran  jangan didepan nih cewek, lo kan tau mulutnya nih cewek luasnya sesamudra, bisa kemana-mana" ucap Bambam yang sedang duduk disalah satu meja sambil menunjuk-unjuk kearah Rose.

"Parahan lo kalik bam, berita baik bisa disebar jadi buruk, penyebar hoax tingkat tinggi" timpal Jaebum.

Bambam tersenyum, "Bodo, yang penting gue ganteng"

"Iya, ganteng dari lobang idung penuh upilnya Yeri"

Kotak pensil melayang tepat kearah wajah Rose.

"Bangsat! Gue daritadi diem napa ikut kena?!" Balas Yeri tak terima.

Yang lain tertawa, tak terkecuali lima serangkai beserta Sehun.

"Bodo amat, intinya gue pengen cepet-cepet dapet traktiran lo berdua! Enak aja jadian diem-diem"

Dihati kecil Nayeon, ingin sekali dia menyumbat bibir gadis itu, baru saja ingin bahagia karena tak lagi membahas mengenai dirinya dan pria itu, tapi malah dibahas kembali oleh gadis itu.

"Gue gak ada jadian sumpah!, nih anak nyebar berita gak bener!"

"Heh, gak bener dari apanya? Jelas-jelas gue lihat lo berdua pegangan tangan, ngibul lo"

"Sumpah, pengen banget gue sumpel tuh mulut makai kaus kaki super bau nya Chanyeol"

Terdengar dengusan dari Chanyeol yang asyik bermain game di ponselnya, "Terusin, belum aja gue gosokin beneran muka lo makai kaos kaki gue"

"Mampus lo, makannya jujur aja, lo udah jadian kan sama Jinyoung?"

"Enggak, astagaa, gak percayaan banget lo sama gue!"

"Gimana gak percaya? Masa ada orang gak pacaran tapi udah pegang-pegangan tangan!"

"Ada, buktinya gue!"

"Gak percaya, apa salahnya sih tunggal jujur doang?!"

"UDAH! IYA! Gue sama Nayeon pacaran, puas?"

Seketika suasana menjadi hening.

"TUH KAN BENER PACARAN!! MAMPUS LO! GAK BISA BOONG LAGI KAN SAMA GUE?! AKHIRNYAA TEMAN KITA UDAH GAK JOMBLO LAGI GUYS!!"

Dan heboh kembali.

Semuanya, ikut bersorak ria atas pengakuan Jinyoung.

Jinyoung menyesal sendiri atas apa yang dirinya ucapkan tadi, niatnya berucap seperti itu agar Rose diam, dan tak lagi mengungkit-ungkitnya. Tapi malah menjadi seperti ini, dirinya jadi tak enak dengan Nayeon.

Disisi lain, Nayeon merasa terkejut atas kebohongan yang Jinyoung ucapkan itu. Dia tau maksud Jinyoung melakukan itu, tapi tetap saja dihati kecilnya merasa ketidakterimaan, ntah karena kebohongan yang pria itu buat, atau yang lain.

"Alhamdulillah, dapat makan gratis habis ini" puji syukur Bambam panjatkan kepada Tuhannya.

"Selamat Jinyoung, Nayeon. Semoga langgeng" ucap Sehun menambah kehebohan kelas.

"SANG KETUA TELAH BERUCAP" sorak Chanyeol dan Bambam bersamaan, memang dua orang itu, laki-laki tapi memiliki bibir bak wanita, tak bisa diam.

"Rene, lo gak mau ucapin selamat juga?" Tanya Joy tiba-tiba karena daritadi temannya hanya diam.

Irene segera tersadar dari lamunannya.

"Ha? Apa Joy?"

Joy mendengus, "Lo gak mau ucapin selamat sama Jinyoung, Nayeon?"

Irene mengerutkan dahinya, "Buat?"

"Jinyoung udah ngakuin kalau dia sama Nayeon lagi pacaran! Lo daritadi kemana aja sih, heran deh, tubuh lo disini tapi jiwa lo kemana-mana"

Perkataan Joy itu membuat Irene segera menatap Jinyoung. Terlihat gurat kekecewaan dari gadis itu.

"Nyatanya lo lebih sampah dari yang gue pikirin" ucapnya yang langsung membuat satu kelas heboh dengan rasa terkejut mereka. Tak terkecuali Sehun.

Pria itu diam-diam memperhatikan gurat kekecewaan yang diperlihatkan gadis itu. Dan...











Rasa bersalah dari Jinyoung.

IPA vs IPS



IPA vs IPS [BlackVelvet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang