20. Gadis pujaan Chanyeol

11.4K 1.5K 224
                                    

Comment nya jangan lupa loh ya!!!!

Bagi seorang Saka Chanyeol Abdian, cinta itu tidak perlu diumbar, cukup dipendam dalam hati, sama halnya seperti yang dirinya lakukan selama ini.

Bukannya pengecut, tapi dirinya memilih untuk diam karena demi kebaikan semua orang.

SMA, disinilah tempat menemukan cinta pertamanya, gadis itu merupakan gadis pertama yang mampu meluluhkan hatinya. Gadis yang ia temui saat dirinya berada diperpustakaan.

Kejadian sehari setelah pengumuman pembagian kelas merupakan sebuah memori yang slalu dirinya simpan.

Berawal dari tak sengaja menubruk sang gadis ketika hendak mengambil buku di salah satu rak disana dan berlanjut sampai mengenalkan diri masing-masing, darisanalah getaran cinta tumbuh dihatinya.

Hanya dalam satu kali pertemuan, yang  lamanya tak sampai satu jam, mampu membuatnya secinta mati ini. Sampai sekarang, gadis itu masih berada di lubuk hatinya.

Jika ditanya 'Apa yang membuatmu jatuh cinta sedalam itu dengannya'  Chanyeol tak akan memberikan jawaban sama sekali, Alasannya apa? Karena dirinya sendiripun tak tahu mengapa dirinya bisa secinta itu dengan gadis tersebut, dan bahkan dirinya tak tahu alasan apa yang membuatnya bisa jatuh cinta padanya.

Walaupun terlihat menyakitkan harus mencintai dalam diam, tapi Chanyeol merasakan kenyamanan melakukannya. Memperhatikan gadis pujaannya dalam kejauhan setiap hari memiliki sensasi tersendiri baginya.

Seperti saat ini, dirinya tengah memperhatikan sang gadis yang juga sedang berada dikantor guru.

Meski sedang mendapatkan petuah dari Pak Bejo, tak membuatnya merasakan kejenuhan, malah yang ada kebahagiaan. Mungkin hari ini keberuntungan berpihak padanya, tak ada angin, tak ada hujan, dirinya dipertemukan oleh si gadis pujaan.

Sujud syukur dirinya panjatkan, berkat mematahkan penggaris legendaris milik Pak Bejo, kini dirinya bisa melihat lebih dekat si 'dia'. Harapannya kini, semoga Pak Bejo memberikannya petuah yang sangat lama.

Berbeda dengan Bambam yang sejak tadi memasang wajah jutek, senyum Chanyeol tak pernah luntur sejak dirinya memasuki ruang guru.

Awalnya sedikit terkejut ketika melihat si 'dia' yang nyatanya sedang berada disana juga.

"Kalian itu, anak IPA tapi nakalnya setara sama anak IPS, bahasa. Apalagi kamu BamBam, udah tiap mapel saya kerjaannya main-main, sekarang malah bikin masalah!"

"Kalian tau kan itu penggaris kesayangannya bapak?"

Hanya Bambam saja yang mengangguk, Chanyeol terlalu sibuk memperhatikan yang lain.

"Kalau tau kenapa berani matahin hah?"

"Gak sengaja Pak, salah bapak sih ngapain makai lupa dibawa segala"

"Udah tua ya wajar lupa-lupaan"

"Nah berarti ya wajar juga kalau kita gak sengaja matahin"

"Kamu itu Bambam! Kerjaannya ngelawan aja terus, coba contoh teman disebelah kamu! gak ada tuh dia ngelawan-ngelawan kayak kamu gini!"

Bambam mengernyit, ditolehkan kepalanya, terlihat sosok Chanyeol yang sedang serius memperhatikan. Bambam tau, arah pandangan pria itu bukan ke arah guru menyebalkan dengan kumis tebal yang sedang berada dihadapan mereka. Bambam juga tau siapa yang sedang pria jangkung itu perhatikan.

"Jangan dilihatin terus, ntar muka tuh cewek jadi bolong gara-gara lo liatin terus" bisik Bambam agar tak didengar oleh orang lain, terutama guru yang berada didepannya kini.

"Brisik, ganggu banget sih lo!"

"Apa Chanyeol?! Kamu bilang berisik? Maksud kamu bapak berisik gitu? Halah, baru bapak muji kamu, eh ternyata kelakuanmu 11 12 sama si Bambam! Udah bapak capek sama kalian! Sekarang bapak mau, kalian bikin ringkasan Bahasa Indonesia bab 3 sampai 5, sebelum pulang sekolah sudah ada dimeja bapak!"

"Lah pak??!"

"Lah-lah, udah sana keluar dari sini, awas ya, bapak tunggu sampai pulang sekolah, kalau kalian gak kumpul liat aja apa yang bapak bakal lakuin ke-"

"Permisi Pak,"

Seketika Chanyeol mematung. Gadis itu kini tengah berada beberapa centi dengannya.

"Eh, kenapa nak?"

"Ini Pak tugas dari kelas saya, maaf agak telat ngumpulinnya Pak, soalnya saya harus ngerekap absen sebentar sambil ngebantu Bu Sumarthi meriksa hasil ulangan"

"Oalah, gak apa, taruh disini nak, anak 11 IPS 1 kan?"

"Iya Pak"

"Habis ini mau langsung ke kelas?"

"Iya Pak"

"Tolong panggilin ketua kelasnya ya, ada yang harus bapak bicarakan sama dia"

"Oh, oke Pak, Saya tinggal dulu ya Pak, Permisi"

Pak Bejo mengangguk, "Kalian berdua sana pergi juga!"

Chanyeol dan Bambam segera menurut, kini mereka berjalan tepat dibelakang gadis itu.

"Kalian habis bikin masalah ya? Hih anak IPA bukannya baik-baik malah bringas kayak gini"

Ucapan gadis yang tiba-tiba berbalik kebelakang itu membuat Chanyeol dan Bambam tersentak kaget.

Setelah mengatakan hal itu, gadis itu segera melenggang pergi meninggalkan mereka--Chanyeol dan Bambam.

"Babi!, untuk doi lo, kalau gak udah gue bogem tuh cewek"

IPA vs IPS

Ayo tebak siapa 'dia'????

IPA vs IPS [BlackVelvet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang