21 - Ich Bin Traurig

483 34 8
                                    

Mereka tengah bercengkrama sambil memakan Sushi yang Miyu ambil dari restoran nya, membuat Nadine senang.

Miyu juga beberapa kali bertanya pada Nadine tentang kuliahnya, dan Nadine menjawabnya dengan lugas-sama sekali tak merasa canggung karena Miyu ini ternyata easy going orangnya.

"Kamu tinggal sama siapa, Nadine?" Kali ini pertanyaan muncul dari Ansel.

Nadine menaruh gelasnya di meja, lalu berkata. "Aku tinggal sama Mama, juga saudara yang lainnya Om." Dia memamerkan senyum manisnya.

"Ayah kamu?" Tanya Ansel lagi.

Sementara James di sampingnya tampak was-was saat melihat Ansel mulai memberikan Nadine pertanyaan.

"Dia udah meninggal Om, waktu aku masih SMP." Jawabnya tenang, senyum nya masih terukir di sana.

Miyu yang melihat kekhawatiran James lalu berkata, "Eh, katanya Nadine bisa nyanyi ya?" Nadine langsung menoleh, sementara Ansel nampak kesal saat bagiannya dipotong.

"Nadine suka nyanyi di Kafe Sora-Sora, Ma. Tiap malam minggu," sahut James.

"Oh ya? Wah, kamu kuliah sambil kerja?" Kata Miyu takjub.

Nadine hanya membalasnya dengan senyuman, lalu tiba-tiba ponsel milik Ansel berbunyi.

Dia lalu bangkit untuk mengangkat panggilan tersebut.

Sementara Miyu melanjutkan obrolan nya. "Nanti Tante mau mampir ah kesana, liat kamu perform." Ujarnya.

"Jangan Tante, Nadine malu nanti." Kata Nadine spontan.

Miyu hanya tertawa. "Gak apa, Tante pengen liat kamu nyanyi." Kekeuhnya.

"Emang Mama bisa? Kan biasanya sibuk." Kata James.

Miyu langsung cemberut, "Ih kamu mah, kan ini spesial calon menantu Mama." Gerutunya.

James dan Nafine hanya tertawa.
"Nadine mau kan jadi menantu Tante?" Tanya Miyu.

Nadine langsung tersentak. Miyu lalu berkata lagi, "Eh, tapi James baik kan sama kamu? Suka ngerepotin nggak? Dia tuh manja soalnya, apalagi kalau masih tinggal bareng kami." Jeda, Miyu menatap James."Dia gak mau tidur kalau Mama sama Papanya belum pulang." Ungkap Miyu menceritakan kebiasaan sang anak.

James hanya mendengus. "Ih, itu kan dulu Ma. Waktu masih kecil," ucapnya.

"Eh, enggak lah. Kan waktu itu kamu udah kelas 2 SMA." Kekeuh Miyu.

Nadine hanya tertawa melihat perdebatan antara ibu dan anak itu, hingga tiba-tiba Ansel datang.

"Papa kayaknya gak bisa nemenin lama deh, klien Papa tiba-tiba datang dari Malaysia. Jadi Papa mau ke Kantor sekarang, gak apa ya." Ujarnya.

James langsung menatap datar, selalu saja seperti itu di setiap weekend.

"Oh, Papa mau berangkat sekarang?" Tanya Miyu.

Ansel mengangguk, dia lalu berkata. "Papa pergi dulu ya, kalian lanjut lagi aja ngobrolnya. Bye." Ucapnya tergesa sambil mengambil kunci mobil di atas meja.

Nadine tersenyum pada Ansel, lalu Miyu mengantar suaminya itu ke depan.

Sementara James mendengus kasar dengan rahang yang mengeras.

_oOo_

Nadine hanya bisa menggelengkan kepalanya bingung menatap James di sebelah nya.

Tadi setelah kepergian Ansel tak lama telepon Miyu juga berbunyi, urusan bisnis katanya.

James yang kesal pun akhirnya memilih untuk pulang-dengan terpaksa. Karena Miyu hendak pergi.

My Happy Ending - End 2019 | Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang