27 - A Decision

449 45 9
                                    

Nadine masih sesenggukan saat James dan Miyu membawanya ke apartemen.

Rambutnya acak-acakan, bahkan rontok. Matanya juga sembab, sudut bibirnya sobek karena di tampar oleh Elard.

Miyu yang melihatnya ikut menangis, dia lalu bertanya "Ini sebenarnya ada apa sih James? Mereka itu siapa, kenapa jahat sama Nadine?"

James yang tengah mengusap-usap kepala Nadine pun mendongak. "Mereka keluarganya Nadine, Ma." Ucapnya pelan, ujung mata James juga lebam karena kena jotos Elard tadi.

Miyu lalu duduk menghadap Nadine,"Nadine, apa benar itu?" Tanya Miyu.

Nadine yang berada di pelukan James mengangguk, Miyu lalu mengusap wajahnya frustasi, tak percaya.

"Kenapa mereka tega banget sih sama kamu, huh? Mama tadi liat sendiri perlakuan mereka ke Nadine, Mama lihat James!" Hentak Miyu dengan tangisnya.

James yang sedang menenangkan Nadine hanya bisa diam. Dia juga terkejut, James baru kali ini melihat kejadiannya langsung. Dia juga menyesal kenapa tidak stand by saja di tempat kerja Nadine seperti biasanya.

"Nadine, kamu gak boleh diam aja di perlakukan seperti ini. Kamu harus lapor polisi." Kata Miyu setelahnya.

"Mereka. Eugh. Te-tetap. Eugh. Keluarga akuh, tante. Hiks. Hiks." Jawab Nadine terbata.

"Tapi mereka udah jahat sama kamu, sayang. Kamu gak boleh diam aja." Kata Miyu sembari menggenggam lengan Nadine.

"Ma, benar kata Nadine. Ini sulit karena mereka keluarga Nadine, dia gak mungkin kan mau menjarain Mamanya sendiri." Kata James memberi pengertian.

Nadine hanya bisa menutup matanya, bingung harus berbuat apa. "Maaf- kalau aku cuma bisa ngerepotin, eugh." Lirihnya.

James dan Miyu menoleh.

"Hey, sayang. Nggak kok, kamu gak ngerepotin. Tante sayang sama Nadine, James juga sayang sama Nadine. Kamu gak usah merasa segan." Ujar Miyu lembut.

James menghembuskan napasnya, "Ma, kayaknya Nadine butuh istirahat." Ujarnya.

Miyu lalu berdiri, menatap James. "Nadine tinggal sama kamu aja dulu sementara ya?"

"Nadine memang tinggal sama James sejak kemarin." Ungkap James.

Miyu mengernyitkan dahinya, James lalu mengangkat sebelah alisnya dan Miyu mulai mengerti.

"Ah! Yaudah. Kamu istirahat aja Nadine, gak usah takut ya sayang. Besok tante ke sini lagi kok, kamu di sini sama James ya." Ucap Miyu sembari memeluk Nadine.

"Makasih tante." Ucapnya.

Miyu tersenyum. "Tante Miyu sayang sama Nadine, kamu jangan sedih lagi ya." Nadine tersenyum.

Lalu Miyu pun pamit pergi dan berjanji besok akan datang lagi kemari.

_oOo_

"Awh-sakit Kak."

James mengangkat kapasnya dari bibir Nadine, lalu meniupnya.

"Maaf," James lalu menempelkan lagi kapas yang sudah di beri obat merah itu.

Mengobati luka di bibir Nadine, walaupun dia juga sebenarnya harus di obati. Keadaan Nadine sudah membaik, dia sudah mandi juga keramas. James merapikan dirinya.

James menaruh kapasnya di atas nakas, lalu menatap wajah Nadine. Tangannya menyelipkan anak rambut Nadine ke telinga.

"Maafin aku, ya Nadz. Aku telat, aku gagal jagain kamu." Lirihnya.

My Happy Ending - End 2019 | Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang