My Happy Ending - End 2019 | Proses Revisi

24 - Feel Better

"Cerita sama aku, ada apa hum?"

Nadine memalingkan wajahnya dari James, masih terisak.

"Love, hey. Tell me-" ucap James lembut.

Mereka sedang berada di ruang musik; bolos. James ingin Nadine menenangkan dirinya dulu, pasalnya dia terus saja menangis.

"Sayang...,"

James meraih Nadine memeluknya, tapi Nadine masih saja menangis. Itu membuat James bingung.

"Aku gak tau kamu kenapa, kamu juga gak mau bilang." James mendesah,"tapi kalau kamu gak mau cerita dulu, kita pulang aja yuk? Nanti aku ijinin kamu, tenangin diri kamu dulu di apart." Nadine mendongak.

"Maafin aku, Kak. Hiks. Tapi ... Tapi aku—" James melepas pelukannya lalu menangkup wajah Nadine. "Kenapa, Nad? Apa yang terjadi? Ada apa sama wajah kamu, kenapa kamu nangis?" Tutur James khawatir.

"Aku bingung." Lirihnya.

James masih mendengarkan,"semuanya kacau Kak, semuanya tambah berubah. Aku— aku gak tahu apa yang harus aku lakuin. Hiks. Hiks." Air matanya turun lagi, James hanya bisa memeluknya lagi.

Memberinya ketenangan, dia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Nadine. Apa yang sedang kekasihnya itu hadapi; kenapa Nadine terlihat sangat murung, kenapa Nadine beda dengan anak-anak yang lainnya. Kenapa Nadine bisa mengalami physical abuse.

Seperti apa sebenarnya keluarga Nadine, siapa yang telah tega melakukan ini pada Nadine.

"Hey, dengar. Apapun yang sedang kamu hadapi sekarang, kamu harus tetap ingat kalau aku akan selalu ada di samping kamu, Naddie. Kamu punya aku untuk ngebagi kisah dan keluh kesah kamu. Aku akan selalu di sini buat kamu, sayang." Ucapnya tulus.

Nadine menatap mata mata James dalam, Nadine tidak melihat kebohongan di sana; sorot matanya begitu tulus.

Dia menangis lagi, namun kali ini Nadine bicara. "Makasih Kak, aku sayang sama Kakak. Aku gak mau kehilangan Kakak, aku gak mau pergi ninggalin Kakak. Hiks. Hiks."

James mengernyit,"memangnya kamu mau kemana?" Tanya James bingung.

"Aku— "

_oOo_

"Calandra!"

James memanggilnya, Calandra pun menoleh. "Eh, Kak! Lo liat Nadine gak, dia masuk gak sih?" Tanya Calandra langsung.

"Hari ini tolong izinin dulu ya, dia ada sama gue kok." Kata James.

Calandra mendelik,"maksudnya? Emang dia dimana?" Bingung Calandra.

"Dia lagi sakit, gue minta tolong sama lo izinin Nadine— "

Calandra langsung menyela,"emang Nadine nya dimana? Gue mau ketemu sama dia." Hentaknya.

"Pulang kuliah lo pergi ke apartemen gue, Nadine ada di sana." Ungkap James kesal.

"What? But— why?"

"Udah, mending sekarang lo masuk dan bilang ke dosennya kalau Nadine sakit— " Calandra langsung memotong,"gue ikut!" Putusnya.

"Cal, come on! Kalau lo juga ikut nanti yang bilangin siapa? Dia itu murid beasiswa kalau lo lupa, lo mau Nadine dapet masalah kalau alpa, huh? Ucap James memberi pengertian, sementara Calandra diam.