23 - Sad Family

466 39 26
                                    

Nadine menyeka peluh nya di dahi, hari ini dia bekerja lagi di Kafe Starnight.

Nadine memang masih memiliki beberapa tabungan yang tak di ketahui; ini sudah Nadine lakukan sejak dirinya masih SMA.

Namun, tetap saja. Sehari-harinya kan nadine butuh makan, tidak mungkin kan Nadine hanya mengandalkan uang tabungannya saja. Apalagi sebagian tabungannya sudah dia pakai untuk membeli kalung yang Elina mau; dan Nadine sudah harus mulai menabung lagi.

"Nadz, hari ini cuma sampai jam sembilan." Ujar Yara.

"Loh, kenapa Mbak?" Nadine mencuci tangannya yang penuh busa.

"Katanya sih bos ada urusan, jadi nanti langsung tutup aja ya." Jelas Yara, dia pun kembali bekerja.

Nadine mendesah, ya sudahlah, mungkin Nadine akan menggunakan kesempatan ini untuk beristirahat atau mungkin mempelajari mata kuliahnya.

_oOo_

"Pulang sama siapa Nadz?" Tanya Nayna.

"Eh, Nay. Sendiri aja naik angkot, kamu sama siapa?" Tanya Nadine ramah.

"Sama cowok gue, duluan ya." Pamit Nayna.

Nadine hanya tersenyum,"Iya, hati-hati."

Tinggalah Nadine berdiri sendiri di halte, dia menatap jam di tangannya. Sudah setengah jam berlalu dan Nadine belum mendapatkan angkot.

Ponsel nya juga mati, dia tidak bisa mengabari siapa-siapa.

"Huft..."

Nadine pun memilih duduk sebentar, melepas lelah. Hingga tak lama angkot yang di tunggu pun lewat.

Nadine pun masuk, untungnya masih ada dua penumpang perempuan tersisa; Nadine tak terlalu khawatir lah.

"Sini aja pak." Ucap Nadine.

Sang supir pun menghentikan angkotnya, lalu Nadine turun dan membayar ongkos.

Nadine berjalan sampai depan rumah, hingga tiba di depan pintu Nadine terkejut kala mendengar suara dari dalam.

"Ada apa-awh!"

Nadine meringis saat tak sengaja terdorong oleh tubuh Luna, Nadine pun berusaha menghindar.

"Tante ada apa?"

"Diam kamu, diam!" Teriak Kaye.

Nadine menatap orang-orang di sekelilingnya, mereka tampak kacau.

"Kamu itu kenapa bodoh banget sih Luna! Memang waktu ngelakuinnya kamu gak pakai pengaman, huh?" Pekik Kaye.

Nadine bisa melihat ada air mata di sana, Nadine tak salah lihat kan. Luna menangis?

Prank!

Nadine menutup mata dan telinganya. "Kalau kayak gini siapa yang bakal cari duit lagi buat kita, huh?" Bentak Elard.

"Om bilang siapa? Harusnya Om sadar kalau selama ini tuh Om cuma numpang sama aku!" Bentak Luna dengan tangisnya.

Plak!

My Happy Ending - End 2019 | Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang