THIRTY END: Always in Your Embrace

20.9K 898 51
                                    

Hi, guys.

Sebelum membaca aku mau menyampaikan bahwa THE DARKEST EMBRACE akan terbit menjadi NOVEL. Untuk info lebih lanjutnya kalian bisa lihat di instagram @naminabooks atau di instagramku @shanfitriani / @xvshanxv Di sana akan banyak info tentang novelnya termasuk Pre-Order. Jangan sampai ketinggalan PO, karena biasanya akan ada banyak bonus dan diskon untuk PO pertama ^^

[Don't forget to VOTE and COMMENT]

Enjoy~

***

Nora terdiam. Ada banyak jeda di antara mereka. Seolah butuh banyak waktu untuk Nora mencerna satu kalimat itu. Ia benar-benar tak mengerti tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa maksud Anda, bukan Aldo yang sebenarnya membunuh orangtua asuhku? Lalu, siapa?" tanya Nora melirih. Nora masih tak percaya dengan apa yang ia dengar setelah membaca semua kertas yang berisi riwayat hidup Aldo hingga beberapa kali untuk menyakinkan dirinya sendiri.

Charles kembali memandang ke depan, sedangkan Nora dengan raut penasaran terus menatap Charles yang terlihat lebih santai. Bahkan, pria itu terlihat tak tegang sedikit pun. Seolah ia baru saja memberitahu bagaimana cuaca hari ini.

"Ayah asuhmu bekerja di sebuah perusahaan pembangunan besar, kan?"

Nora mengerjap. "Bagaimana Anda mengetahuinya?"

Charles hanya tersenyum miring.

"Saat itu, Aldo baru saja berumur tujuh belas. Dia tinggal di negara asalmu. Mungkin kau tak tahu, tetapi di sana juga ada mafia dan itu adalah kelompok kami. Saat itu kami masih menjadi kelompok yang kotor dan bengis. Aldo sekolah dan tinggal di sana karena aku memberinya tugas melatih para mafia yang ada di sana. Meski masih muda, Aldo mempelajari semuanya dengan baik dari Alfonso yang saat itu masih menjadi pengawal pribadiku."

Nora terdiam mencerna dengan perlahan perkataan itu. Ia benar-benar tak tahu tentang itu. Setahunya, mafia hanya ada di negara luar. Mendengar itu pun membuat Nora merinding.

"Ayah asuhmu adalah orang terpercaya bosnya saat itu. Dia memberikannya sebuah dokumen penting untuk dijaga," ucap Charles,masih dengan memandang ke depan, seolah tak berani menceritakannya langsung menatap mata Nora.

"Sebenarnya mencuri sebuah dokumen adalah perkara sangat mudah bagi kami. Tetapi karena kami merekrut beberapa orang untuk menjadi anggota kami, kami mengirim seorang pemula untuk memberikannya ujian. Dan saat itu, Aldo yang menjadi pemantau dan ikut melihat aksi pemula itu mencuri dokumen saat ayah angkatmu pergi kerja, ibu angkatmu pergi ke pasar, dan kau ke sekolah."

Air mata Nora perlahan turun. Ia mengingat hari itu. Saat itu dirinya masih berumur empat belas tahun, saat ia pulang lebih awal dari sekolah karena merasa tak enak badan. Namun, yang ia temukan di rumahnya adalah sepasang tubuh kedua orangtua asuhnya yang telah terbujur kaku dengan darah yang menggenang mengeringkan.

"Pemula itu awalnya melakukannya sangat baik dengan Aldo yang hanya menunggu di sudut ruangan yang gelap. Sebelum kemudian hal yang tak terduga terjadi. Kalian semua malah satu per satu pulang lebih awal. Ayahmu pulang lebih awal dan seketika mendapati mafia pemula itu. Sedangkan Aldo hanya terus bersembunyi di sudut tergelap ruangan. Dia hanya ingin melihat bagaimana cara pemula itu mengatasinya. Aldo tak panik sama sekali, tak seperti anggota pemula itu."

"Anggota pemula itu panik dan langsung menembak ayahku," lirih Nora dengan air mata yang perlahan terus jatuh. Hanya mendengarkan semua itu, Nora bisa menyimpulkan apa yang terjadi. Mengetahui semua itu, membuatnya seolah bisa membayangkan dengan sempurna apa yang sebenarnya terjadi.

The Darkest EmbraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang